GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

Produksi Adalah Tahap Pertama dalam Kegiatan Ekonomi, Apa Maksudnya?

Produksi adalah bagian dari kegiatan ekonomi. Semua produk yang Anda gunakan adalah hasil dari proses produksi tersebut. Mulai dari kebutuhan seperti makanan dan minuman, pakaian, peralatan mandi, hingga kendaraan yang Anda gunakan, pasti melalui tahap pembuatan barang atau jasa sebelum bisa digunakan.

Tanpa produksi, mustahil produk ada dan bisa digunakan. Terlebih, produksi adalah tahap pertama dari kegiatan ekonomi. Tahap kedua dan ketiga dalam kegiatan ekonomi tidak mungkin ada jika tahap pembuatan tidak berjalan. Sebab, tidak ada produk yang bisa disalurkan oleh distributor dan digunakan oleh konsumen. Dengan kata lain, produksi adalah tahap paling vital dalam kegiatan ekonomi.

Artikel kali ini akan membahas mengenai apa itu tahap pembuatan, terutama yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Selain itu, Anda juga bisa menyimak tentang tujuan, faktor, jenis, hingga tahapan-tahapan pembuatan. Produksi adalah tahapan penting. Untuk itu, jangan sampai melewatkan ulasan berikut ini. Mari simak bersama!


Produksi Adalah Tahap Pertama Kegiatan Ekonomi

(image source: Freepik)

Produksi adalah proses menggabungkan berbagai bahan (input) untuk membuat sesuatu yang bisa dikonsumsi (output). Bahan pembuatan dikelompokkan menjadi dua, bahan material (bahan baku) serta non-material (rencana, pengetahuan). Selain itu, produksi adalah kegiatan ekonomi yang tidak terbatas pada pembuatan barang, tapi juga jasa yang memiliki nilai dan berkontribusi pada kebutuhan masyarakat.

Contoh pembuatan berupa barang adalah proses pembuatan air minum kemasan. Perusahaan mengolah air yang diperoleh dari sumber mata air agar bisa menjadi minuman layak konsumsi. Tanpa melalui proses pembuatan, air bisa saja mengandung zat yang membahayakan tubuh. Sedangkan, contoh tahap pembuatan yang menghasilkan jasa adalah jasa konsultasi keuangan.

Perlu diingat bahwa produksi adalah proses ekonomi yang dilakukan untuk menciptakan nilai guna serta menambah nilai guna.

Mengapa menambah nilai guna? Kembali pada contoh air minum kemasan. Sebenarnya, air dari sumber mata air pegunungan bisa langsung dikonsumsi. Namun, dengan mengolahnya kembali, air menjadi layak konsumsi dan aman bagi kesehatan. Itu berarti, nilai guna air dari sumber mata air pun meningkat.

Tahap pembuatan begitu penting dalam kegiatan ekonomi sehingga memiliki bidang tersendiri dalam Ilmu Ekonomi yang membahasnya. Bahkan dalam Ilmu Ekonomi terdapat Teori Produksi. Kemudian, dalam ekonomi, pihak yang melakukan tahap pembuatan adalah produsen. Mereka dapat berupa badan usaha maupun perorangan.  

Baca Juga: Apa Saja Peluang Usaha Potensial?


Tahapan Pembuatan dulu Baru Distribusi

Produksi adalah proses yang berbeda dari distribusi. Keduanya memang sama-sama merupakan bagian dari kegiatan ekonomi, namun pengertiannya benar-benar berbeda.

Dari poin sebelumnya, bisa diketahui bahwa tahap pembuatan adalah suatu proses mengelola input untuk kemudian menghasilkan atau menambah nilai guna produk, baik itu berupa barang maupun jasa.

Sedangkan, distribusi adalah suatu proses untuk menyalurkan produk yang dihasilkan dari proses production. Jadi, bisa dibilang bahwa distribusi adalah tahap lanjutan dari production. Tanpa adanya kegiatan produksi, distribusi adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan. Ini karena tidak ada produk yang bisa disalurkan kepada konsumen.

Jika orang yang melakukan production adalah produsen, maka orang yang melakukan distribusi adalah distributor. Saat melakukan distribusi, distributor adalah pihak yang membeli produk dari produsen. Biasanya, untuk bisa melakukan distribusi produk, distributor terikat perjanjian dengan produsen. Distributor diperbolehkan menjual produk yang dihasilkan produsen, namun mereka tidak boleh mengklaim bahwa produk tersebut adalah hasil produksi sendiri.

Baca Juga: 10 Cara Hadapi Persaingan Usaha


Ada Juga yang Dinamakan dengan Stakeholder, Ini Penjelasannya

produksi adalah

Selain produsen dan distributor, ada juga pihak yang dinamakan stakeholder atau pemangku kepentingan. Stakeholder adalah individu, kelompok, atau organisasi terkait dengan proses production. Mereka bisa menjadi pihak yang memberi dampak sekaligus terkena dampak. Ini karena stakeholder bisa merupakan pihak internal maupun eksternal perusahaan yang menjalankan production. Intinya, stakeholder adalah pihak yang memiliki kepentingan dengan proses production. Berhasil tidaknya proses produksi adalah tanggung jawab stakeholder.

Stakeholder punya peran yang amat penting bagi kelangsungan bisnis karena mereka dapat memberikan pengaruh positif atau negatif terhadap proses production melalui keputusan mereka. Beberapa perusahaan bahkan memiliki stakeholder kunci yang dukungannya diperlukan agar proyek bisa tetap berjalan dan menghasilkan produk sesuai ekspektasi.

Contoh stakeholder adalah investor, karyawan, pelanggan, dan pemasok. Namun, seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility), pengertian mengenai siapa itu stakeholder pun menjadi meluas. Kini, masyarakat, pemerintah, hingga asosiasi perdagangan pun bisa dikatakan sebagai pemangku kepentingan.

Baca Juga: Contoh Teks Iklan untuk Mencuri Perhatian


Tujuan Produksi

produksi adalah

Kini, Anda sudah memahami bahwa production adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Namun, apa tujuan dari proses production itu sendiri? Berikut adalah beberapa tujuan production yang utama:

Mendapat keuntungan

Produsen melakukan kegiatan untuk bisa mendapat guna. Produksi secara otomatis akan meningkatkan nilai guna suatu benda atau bahkan menciptakan nilai guna suatu benda. Selisih diperoleh dari mengolah bahan input hingga menjadi output (biaya produksi), dengan harga jual barang adalah total keuntungan yang bisa didapat oleh tahap production.

Itu berarti, makin banyak konsumen yang menggunakan produk, maka makin tinggi keuntungan yang akan didapat oleh produsen. Untuk itu, penting bagi produsen melakukan perencanaan pembuatan. Dengan perencanaan pembuatan yang baik, maka produsen bisa memaksimalkan pendapatan dan meminimalisir potensi kerugian.

Apalagi jika berbisnis kuliner. Agar keuntungan yang didapatkan maksimal, pastikan Anda melakukan promosi meluas dengan menggunakan kata-kata promosi jualan makanan. Selain itu, daftarkan usaha kuliner di GoFood agar Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

Mencukupi kebutuhan pelanggan

Selanjutnya, tujuan produksi adalah untuk mencukupi kebutuhan pelanggan. Masyarakat sebagai konsumen tentu memiliki kebutuhan yang harus senantiasa dipenuhi. Terutama jika kebutuhan tersebut termasuk dalam kebutuhan primer, seperti makanan dan pakaian. Kebutuhan primer yang tidak tercukupi jelas akan memengaruhi kelangsungan hidup seseorang.

Oleh karenanya, produsen harus terus melakukan proses produksi. Lewat proses produksi inilah kemudian masyarakat sebagai konsumen bisa memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi.

Menciptakan lapangan pekerjaan

Dengan menyelenggarakan kegiatan produksi, produsen telah menciptakan lapangan pekerjaan. Bahkan, lapangan pekerjaan yang muncul tidak selalu berhubungan langsung dengan kegiatan produksi. Selain membuka lapangan pekerjaan untuk pekerja yang melakukan proses produksi, produsen secara tidak langsung juga memunculkan lapangan pekerjaan dari kegiatan ekonomi yang menyokong produksi, seperti distributor dan jejaring lainnya.

Dengan kata lain, kegiatan produksi secara tidak langsung dapat menurunkan angka pengangguran di sebuah negara. Oleh karenanya, tak heran jika pemerintah terus mendorong perusahaan untuk bisa menciptakan produk atau meningkatkan nilai guna suatu benda. Sebab, proses pengolahan bahan baku mentah hingga menjadi suatu barang, yang kemudian dikenal sebagai proses produksi, bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Meningkatkan pendapatan negara

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, produksi juga berperan dalam meningkatkan pendapatan negara. Ketika kemudian muncul banyak lapangan pekerjaan karena proses produksi, otomatis kesejahteraan rakyat pun akan naik. Saat kesejahteraan rakyat naik, maka daya beli pun akan ikut meningkat. Masyarakat akan tergerak membelanjakan uangnya untuk membeli barang-barang dan menggunakan jasa. Selain itu, mereka pun bisa membayar pajak dengan tertib.

Dengan siklus tersebut, bisa dikatakan bahwa pembuatan adalah kegiatan ekonomi yang mampu membantu meningkatkan pendapatan negara. Bahkan ekonomi negara pun dapat berkembang, terutama jika kemudian produk hasil pembuatan dapat diekspor ke luar negeri. Hal ini sudah sering terjadi karena komoditas hasil pembuatan dalam negeri pun banyak diminati oleh konsumen mancanegara, misalnya furnitur, kerajinan tangan, hingga kebutuhan seperti rempah-rempah.

Baca Juga: 4 Tips Jitu Cara Promosi Produk Anda, Sudah Coba?


Faktor Produksi

Dalam Ilmu Ekonomi, dikenal istilah faktor pembuatan. Ini merupakan hal-hal yang bisa memengaruhi bagaimana produk dihasilkan, entah itu dari segi kuantitas maupun kualitas. Seorang produsen harus benar-benar memperhatikan faktor production agar bisa menghasilkan produk yang bukan hanya banyak jumlahnya, tapi juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Berikut adalah tiga faktor produksi yang utama:

Sumber daya alam

Faktor pembuatan yang pertama adalah sumber daya alam atau SDA. Sumber daya alam sendiri adalah segala sesuatu dari alam yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Tanpa adanya SDA, proses pembuatan tidak akan berjalan karena biasanya dari sinilah bahan baku material pembuatan didapat.

Jika kemudian SDA tidak bisa mendukung kebutuhan pembuatan, misalnya ketika bahan yang tersedia sangat sedikit jumlahnya, maka biaya pembuatan akan naik. Ini kemudian bisa menyebabkan harga jual barang menjadi tinggi. Akibatnya, produsen kekurangan nilai kompetisi. Jika tak kunjung dicarikan solusinya, bukan tidak mungkin pelanggan akan berpaling.

Oleh karenanya, perusahaan yang memproduksi barang sangat memperhatikan masalah SDA ini. Jika memungkinkan, mereka merancang sistem yang bisa menekan biaya produksi dari cara mengolah SDA. Misalnya, perusahaan air minum kemasan membuat pabrik di dekat sumber mata air agar tidak mengeluarkan biaya terlalu besar untuk membuat pipa yang mengangkut air.

Sumber daya manusia

Berikutnya ada sumber daya manusia atau SDM. Faktor production ini pun tak kalah penting dari SDM. Katakanlah Anda punya bahan baku yang siap diolah, tapi jika tidak ada orang yang bisa mengolahnya, bahan baku pun tidak akan berubah begitu saja menjadi produk siap konsumsi.

Untuk itulah, produsen kemudian mencari SDM yang memiliki kemampuan untuk mengolah bahan baku hingga menjadi benda siap pakai. Produsen harus bisa memastikan bahwa SDM yang mereka pekerjakan memang punya skill dan keahlian sehingga proses produksi bisa tetap berjalan. Jika tidak, maka proses produksi akan menjadi kacau atau bahkan tidak berjalan sama sekali.

Sumber daya modal

Faktor production yang terakhir adalah sumber daya modal. Tanpa adanya modal, produsen mustahil bisa menjalankan kegiatan produksinya. Mulai dari mengambil bahan baku, menjalankan operasional produksi, hingga membayar pegawai, semua membutuhkan biaya. Oleh karena itu, modal sangat penting bagi kegiatan produksi.

Namun, penting untuk diingat, modal dalam kegiatan production tidak selalu berupa uang. Bisa juga berupa keterampilan dan hak paten. Peralatan dan perlengkapan yang mendukung, seperti mesin dan kendaraan pun, bisa dikatakan sebagai modal produksi. Demikian halnya dengan bangunan yang Anda gunakan untuk menghasilkan suatu produk pun termasuk modal.

Baca Juga: Contoh Bisnis Plan Sederhana untuk Pemula


Jenis Production Berdasarkan Prosesnya

inventaris barang adalah - produksi adalah

Kegiatan produksi sangat bermacam-macam jenisnya. Dalam ulasan kali ini, yang akan dibahas adalah jenis produksi berdasarkan prosesnya. Jika melihat prosesnya, maka produksi bisa dibagi menjadi tiga jenis yang berbeda, yaitu:

1. Jangka pendek

Jenis produksi yang pertama adalah production jangka pendek. Maksudnya adalah proses production yang terjadi dalam waktu singkat (tidak makan waktu lama) sehingga produk pun bisa segera dikonsumsi oleh konsumen. Ini merupakan jenis production yang paling umum ditemukan di Indonesia. Bahkan Anda mungkin menikmati hasilnya sehari-hari.

Contoh produksi jangka pendek bisa ditemukan dengan mudah di sekitar Anda. Contoh sederhananya adalah pedagang yang menjajakan bubur ayam. Pedagang bubur bisa dikatakan sebagai produsen jangka pendek. Sedangkan proses ketika pedagang membuat bubur ayam hingga terhidang di hadapan Anda termasuk proses produksi jangka pendek

2. Jangka panjang

Selanjutnya ada produksi jangka panjang. Ini merupakan lawan dari production jangka pendek. Jenis pembuatan ini membutuhkan waktu lama dalam prosesnya sehingga hasil tidak bisa langsung dikonsumsi. Contoh hasil proses pembuatan jangka panjang adalah rumah, buah-buahan yang dibudidayakan, hingga makanan dari hasil panen seperti padi dan kopi.

3. Berselingan

Selanjutnya ada proses produksi berselingan. Disebut berselingan karena proses produksinya menggabungkan teknik yang dipakai dalam pembuatan jangka panjang dan pendek. Apa contoh produk yang dihasilkan dari proses pembuatan berselingan? Salah satunya adalah mobil. Untuk bisa menghasilkan mobil, perlu bahan baku yang harus dikumpulkan dan diolah terlebih dulu. Kemudian setelah itu, proses produksi menjadi lebih singkat dengan bantuan mesin perakit.

4. Terus-menerus

Terakhir ada pembuatan terus-menerus. Jenis pembuatan yang satu ini memerlukan tahapan berkelanjutan. Bahan baku harus melewati tiap tahapan yang ada untuk bisa menjadi suatu produk yang dapat dikonsumsi. Contoh produknya adalah gula yang diolah dari tanaman tebu.

Baca Juga: Cara Menghitung Harga Pokok Produksi untuk Usaha Kuliner


Tahapan Produksi

Setelah bicara tentang jenis-jenis proses pembuatan, mari membahas tentang tahapan produksi. Tahapan pembuatan adalah langkah-langkah yang harus dilewati agar bahan baku bisa menjadi produk siap konsumsi. Apa saja tahapan pembuatan itu?

1. Planning

Tahapan pertama pembuatan adalah planning atau perencanaan. Dalam tahap ini, yang dilakukan adalah menentukan jenis produk. Setelah mengetahui jenis produk yang akan dibuat, kemudian cari tahu bahan apa saja yang dibutuhkan, tenaga kerja yang harus dikerahkan, hingga menghitung perkiraan biaya. Agar planning akurat, Anda harus benar-benar mengetahui produk yang akan dibuat.

2. Routing

Selanjutnya ada routing atau penentuan alur. Tahapan ini berfungsi menyusun alur pembuatan dari suatu produk, mulai dari pengambilan bahan baku, penyortiran, pengolahan, hingga nanti bahan baku bisa menjadi produk siap konsumsi. Anda juga harus memikirkan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen.

3. Scheduling

Dari routing, Anda harus melakukan scheduling atau penjadwalan. Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui estimasi waktu yang diperlukan dalam setiap bagian alur pembuatan. Jadi, pastikan alur pembuatan Anda disusun seakurat mungkin. Pada tahap scheduling ini, biasanya produsen akan menyusun jadwal utama. Baru kemudian dibagi lagi menjadi jadwal yang lebih detail.

4. Dispatching

Tahapan terakhir pembuatan adalah dispatching atau memulai pembuatan. Pada bagian ini, produsen memberikan perintah kepada operator pembuatan untuk mulai menjalankan operasional produksi, tentu saja dengan mengikuti alur dan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya. Sebisa mungkin, pastikan proses produksi sesuai dengan planning awal untuk bisa mencapai hasil yang diharapkan.

Baca Juga: 13 Tips Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship


Bisa disimpulkan bahwa pembuatan adalah suatu proses dalam kegiatan ekonomi yang bertujuan mengolah suatu benda untuk meningkatkan nilai gunanya atau memunculkan nilai guna baru. Agar proses pembuatan bisnis Anda tetap lancar, pemasukan usaha pun juga harus lancar. Jaga pendapatan usaha Anda dengan menjangkau konsumen yang lebih luas melalui GoFood.

Lewat GoFood, Anda bisa menjangkau lebih banyak lagi pelanggan sehingga pemasukan pun tetap lancar. Ketika pemasukan lancar, otomatis proses production pun ikut lancar. Jadi, yuk, daftar sebagai Mitra Usaha GoFood sekarang!

aplikasi UMKM

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya