GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

Contoh Teks Iklan untuk Mencuri Perhatian dan Tingkatkan Penjualan

Anda sedang merencanakan strategi pemasaran dan mulai memproduksi iklan? Pasti Anda butuh contoh teks iklan yang mencuri perhatian dan tingkatkan penjualan. Salah satu cara untuk memasarkan produk yang Anda jual adalah dengan memasang iklan. Iklan sendiri ada berbagai macam dan jenisnya. Ada yang berdasarkan isinya, medianya, dan peruntukannya. Salah satu yang mungkin biasa Anda lihat adalah iklan berbentuk teks.

Iklan yang satu ini dapat Anda temukan di berbagai macam media. Contohnya adalah kata-kata promosi jualan makanan yang biasa Anda lihat di selebaran atau iklan di televisi. Contoh teks iklan sendiri ada begitu banyak ragamnya, terbagi lagi menjadi beberapa bagian berdasarkan produk yang dijualnya. Untuk meningkatkan strategi pemasaran, Anda perlu mempelajari seluk-beluk tentang iklan teks. Yuk, simak penjelasan menyeluruh tentang strategi pemasaran yang satu ini!


Pengertian Iklan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, iklan adalah berita pesanan untuk mendorong atau membujuk masyarakat agar tertarik pada barang dan/atau jasa dari penjual. Umumnya, berita pesanan ini akan tayang di beberapa media massa seperti surat kabar atau majalah dan di tempat-tempat umum.

Beberapa ahli mengatakan bahwa pembuatan iklan harus melibatkan kreativitas karena hal tersebut bisa berpengaruh secara signifikan bagi efektivitas promosi yang perusahaan laksanakan. Iklan merupakan upaya seseorang atau perusahaan untuk mempromosikan barang atau jasa yang perusahaan jual atau tawarkan. Selain jadi ajang promosi, iklan juga berguna sebagai pengingat bagi para konsumen akan suatu produk yang sudah ada sejak lama.

Bagi Anda yang baru memulai bisnis, iklan sangat Anda perlukan untuk meningkatkan brand awareness. Tak mungkin, kan, calon konsumen mengetahui produk yang Anda jual bila tidak dengan Anda kenalkan terlebih dahulu? Dengan iklan, Anda bisa mengenalkan produk yang Anda jual atau tawarkan kepada calon pembeli. 

Saat membuat iklan, Anda harus memperhatikan cara-cara agar iklan yang Anda buat baik dan juga efektif mencapai tujuan. Anda perlu memahami unsur, struktur, dan juga bahasa yang kerap digunakan dalam membuat teks iklan. Selain itu, iklan yang Anda buat harus memiliki isi yang jelas. Iklan perlu Anda sampaikan secara singkat, padat, jujur, serta menarik perhatian. Ada baiknya jika iklan yang Anda buat tidak menyinggung pihak lain, termasuk pihak kompetitor Anda. 

Baca juga: 4 Tips Jitu Cara Promosi Produk Anda, Sudah Coba? 


Macam-macam Iklan

Cara membangun brand sendiri - contoh teks iklan

Iklan terbagi menjadi berbagai macam. Berdasarkan jenis atau tujuannya, iklan ada dua, yakni iklan komersial dan nonkomersial. Iklan komersial adalah iklan yang memiliki tujuan mempromosikan barang agar calon konsumen mau membeli atau menggunakan jasa yang Anda tawarkan. Sedangkan, iklan non komersial adalah iklan yang bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi, serta sosialisasi program dari suatu brand.

Iklan juga ada kategorinya berdasarkan medianya. Ada iklan di media cetak seperti majalah, koran, baliho, atau poster. Tidak ketinggalan iklan media elektronik yang publis melalui televisi, radio, atau di ruang luar lainnya seperti megatron atau videotron. Terakhir adalah media internet yang saat ini sangat berkembang pesat, contohnya melalui aplikasi media sosial.

Selain itu, iklan juga ada kategori yang berdasarkan isinya. Ada iklan niaga atau penawaran yang biasa Anda lihat untuk melakukan penawaran barang dan jasa. Hadir pula iklan layanan masyarakat yang umumnya berasal dari pemerintah untuk menyosialisasikan suatu informasi yang penting bagi khalayak umum. Lalu, ada iklan pengumuman yang digunakan untuk memberi tahu suatu acara, dan terakhir adalah iklan permintaan seperti iklan lowongan pekerjaan. 


Unsur Penting dalam Pembuatan Iklan

Bagi Anda para pebisnis yang ingin membuat iklan untuk mempromosikan barang atau jasa yang Anda jual, ada beberapa unsur pembuatan iklan yang harus Anda pahami. Pertama, perhatikan kalimat yang Anda gunakan. Idealnya, iklan akan menggunakan kalimat yang deskriptif dan juga mengajak orang lain untuk menggunakan barang atau jasa tersebut. 

Kalimat deskriptif sangat penting agar bisa menjelaskan secara spesifik barang atau jasa yang Anda tawarkan. Namun, Anda harus menggunakan kata-kata yang mudah orang-orang pahami agar kalimat deskriptif yang Anda buat mudah mereka pahami.

Unsur berikutnya adalah kemampuannya untuk membangun minat pembeli dan juga citra yang baik. Iklan harus bisa membangun minat pembeli calon konsumen. Pastikan Anda membuat iklan yang bisa menjadi solusi dari masalah yang orang lain alami. Misalnya, Anda menjual produk berupa makanan sehat, contohnya gado-gado. Anda bisa membuat iklan dengan memunculkan masalah terlebih dahulu. Misalnya, saat ini orang-orang harus menjaga kesehatan, maka makanan sehat seperti gado-gado adalah pilihan yang tepat.

Iklan juga harus bisa membangun citra yang baik di depan banyak orang. Hal ini berkaitan dengan brand awareness. Jika Anda menciptakan iklan dengan citra positif, maka akan lebih banyak orang yang mau membeli atau menggunakan barang dan jasa yang Anda tawarkan. Brand awareness sangat Anda perlukan agar orang mengenal produk Anda. Namun, mengenal saja tidak cukup, masyarakat juga harus memahami bahwa produk yang Anda punya adalah pilihan yang terbaik.

Baca juga: Tingkatkan Penjualan Resto Anda dengan Iklan Pencarian GoFood, yuk! 


Struktur Teks Iklan 

Untuk membuat sebuah iklan, khususnya teks iklan, Anda harus memperhatikan struktur dari iklan tersebut. Umumnya, iklan mempunyai struktur yang sama, yaitu bagian pembuka, isi, dan penutup. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Orientasi

Orientasi merupakan bagian awal dari iklan. Di bagian ini, Anda akan memperkenalkan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Supaya lebih menarik perhatian, Anda bisa memunculkan sebuah masalah terlebih dahulu agar para penonton atau calon pembeli memiliki gambaran produk yang akan Anda sampaikan. Contohnya, Anda menjual produk minuman. Maka, Anda bisa membuka iklan dengan kalimat, ‘Haus? Cobain minuman segar XXX!’

2. Tubuh iklan

Bagian ini merupakan inti dari barang atau jasa yang Anda tawarkan. Anda bisa menggunakan ini sebagai penjelasan yang lebih dalam mengenai produk yang Anda jual. Misalnya, setelah Anda mengenalkan nama produk minuman yang Anda jual, maka Anda dapat membuat kalimat deskriptif mengenai minuman tersebut.

Contohnya seperti, ‘Minuman XXX terbuat dari kesegaran air kelapa alami yang memiliki segudang manfaat! Kepopuleran air kelapa untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit dengan olahan teknologi canggih untuk menjaga kebaikannya bagi tubuhmu!’.

3. Justifikasi

Bagian ini merupakan penutup dari iklan. Anda bisa memberikan penjelasan singkat bagaimana orang dapat mengakses atau membeli produk yang Anda tawarkan. Dalam contoh teks iklan, idealnya Anda harus mencantumkan kontak yang bisa calon pembeli kontak.

Kontak bisa berupa nomor telepon, akun media sosial produk Anda, alamat email, ataupun website. Misalnya, Anda dapat menuliskan ‘Minuman XXX kini sudah tersedia di minimarket terdekat kesayangan Anda atau hubungi nomor 12345 untuk pembelian dengan harga khusus!’.

aplikasi UMKM

Ciri-ciri Bahasa untuk Membuat Iklan 

Setelah Anda memahami unsur pembuatan teks iklan, Anda perlu mengenali bahasa yang biasanya iklan gunakan. Seperti yang sudah artikel ini sampaikan sebelumnya, sebuah iklan harus bisa menjelaskan produk dan juga mengajak orang lain untuk membeli atau menggunakan produk tersebut. 

Anda harus bisa menggunakan kalimat yang efektif agar maksud dan tujuan iklan dapat tersampaikan dengan baik. Berikut ini beberapa contoh teks iklan berdasarkan pembagian ciri-ciri bahasa yang digunakan.

1. Imperatif

Menurut KBBI, imperatif adalah kata atau kalimat yang bersifat memerintah atau memberikan komando. Biasanya, kalimat ini akan menyatakan sebuah larangan atau keharusan seseorang untuk melakukan sesuatu. Anda pasti sering melihat iklan yang mengajak secara tegas para pelanggan untuk membeli produk tersebut. Membuat kalimat iklan yang bersifat imperatif perlu memunculkan sebuah masalah terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa memasukkan kalimat imperatif atau memerintah seseorang untuk membeli produk Anda.

Misalnya, Anda menjual sebuah produk kesehatan untuk menenangkan luka bakar, contohnya gel aloe vera. Anda bisa menggunakan kalimat imperatif seperti, ‘Stop memakai pasta gigi untuk mengobati luka bakar! Salah-salah bisa makin sakit, lho! Pakaikan gel aloe vera dari XYZ untuk menenangkan luka bakar! Efek dinginnya akan membantu menenangkan kulit!’

2. Persuasif

Ciri bahasa teks iklan yang kedua adalah persuasif. Berdasarkan kamus bahasa, kata atau kalimat persuasif memiliki sifat membujuk secara halus. Bujukan yang halus ini bertujuan meyakinkan calon pembeli untuk menggunakan produk yang Anda jual. Kalimat yang persuasif cenderung tidak terlalu tegas dalam mengajak orang untuk membeli. Namun, Anda bisa menyisipkan kata-kata secara konsisten agar calon pembeli tertarik dan akhirnya membeli produk Anda.

Contoh sederhananya, bila Anda menjual produk atau alat olahraga untuk di rumah, Anda bisa menggunakan kata-kata yang mengajak dan membujuk orang untuk membeli alat tersebut. Misalnya, ‘Pandemi membuat kita was-was berolahraga di luar ruangan. Tak perlu khawatir, Anda bisa menggunakan alat dari ABC agar olahraga di rumah menjadi lebih nyaman dan maksimal. Ayo, olahraga yang rutin dengan ABC!’.

3. Sederhana 

Ciri berikutnya adalah menggunakan kalimat yang sederhana. Agar orang lebih mudah mengingat iklan yang Anda sampaikan, gunakanlah kalimat yang singkat dan juga berima. Biasanya, kalimat yang berima akan lebih mudah diingat. Tentu saja, ini bisa Anda sesuaikan kembali dengan produk yang Anda jual. Tak perlu terlalu memaksakan kalimat iklan yang mau Anda buat. Jika Anda terlalu memaksa, iklan tersebut malah jadi tidak efektif.

Kalimat sederhana dan berima ini bisa Anda taruh di bagian akhir dari iklan Anda. Misalnya, Anda menjual produk makanan sehat. Setelah Anda membuat teks iklan berdasarkan unsur iklan yang sudah dijabarkan di atas, Anda bisa menutupnya dengan kalimat, ‘Yuk, beli makanan sehat agar badan jadi kuat!’. Dari kalimat tersebut, kata yang berima adalah sehat dan kuat. Dengan begitu, para calon pembeli akan mengingat makanan sehat yang Anda jual bisa membuat badan jadi kuat. 

Selain ketiga kalimat yang biasa digunakan di atas, Anda juga bisa menggabungkan kalimat seru dan kalimat interogatif. Kalimat seru biasanya digunakan untuk mengungkapkan suatu rasa senang, kagum, atau mengajak. Teks ini juga bisa dipakai sebagai penegasan untuk produk yang jual atau tawarkan. Kalimat interogatif sendiri merupakan kalimat yang mengandung sebuah pertanyaan. Penggabungan kedua kata atau kalimat yang memiliki sifat interogatif dan seru ini akan menjadi penutup teks kalimat yang efektif.

Misalnya, Anda pasti sering mendengar atau melihat iklan dengan kalimat seperti, ‘Kuliah? XXX aja!’. Kalimat tersebut merupakan penggabungan kedua sifat kata seru dan juga interogatif. Kalimat ini sangat efektif, singkat, dan juga mudah diingat oleh banyak orang. 

Nah, itulah kalimat-kalimat yang biasanya digunakan dalam membuat sebuah teks iklan. Anda harus memperhatikan dan memastikan agar bahasa yang Anda gunakan mempunyai arti yang baik, mudah diingat, dan juga dipahami banyak orang. Perhatikan pula konotasi sebuah kata atau kalimat agar produk yang Anda kenalkan menciptakan citra yang baik di khalayak umum.

Baca juga: Pasang Iklan Kategori Sekarang Bisa Atur Semua Sendiri! – GoBiz – Pusat Pengetahuan 


Contoh Kata-kata Promosi Jualan Makanan Sesuai Produk

kata-kata ucapan ramadhan dalam bahasa inggris - contoh teks iklan

Setelah memahami pengertian iklan, jenis, struktur, dan juga bahasa yang sering digunakan, maka Anda bisa membuat sendiri teks iklan yang Anda butuhkan. Jika Anda masih bingung, yuk, simak contoh teks iklan di bawah ini! 

1. Contoh teks iklan produk minuman

“Hilangkan dahaga dengan minum xxx!”

“Minum xxx, tenggorokan jadi segar, badan kembali bugar!”

“Segarkan panas dengan air kelapa xxx!”

2. Contoh teks iklan produk makanan sehat

“xxx terbuat dari serat berkualitas tinggi untuk mencukupi kebutuhanmu sehari-hari!”

“Cukupi nutrisi harianmu dengan xxx!”

“Makanan sehat bukan berarti tidak lezat! Yuk, cobain produk makanan sehat terbaik di Indonesia!”.

3. Contoh teks iklan produk camilan

“Renyah dan gurihnya xxx nggak ada yang menandingi, deh!”.

“xxx dibuat dari kentang asli, dipanggang dan diberi bumbu yang gurih. Jadikan harimu lebih seru dengan tiap gigitan xxx!”

“Nonton drama Korea jadi lebih seru dan asyik dengan camilan dari xxx!”

4. Contoh teks iklan produk es kopi

“Ngantuk? Segerin dengan es kopi dari xxx!”

“Kelezatan biji kopi asli dari Aceh dipadukan dengan legitnya gula Jawa menghasilkan kenikmatan yang tiada tara!”

“Es kopi dari xxx nyaman di lambung dan bikin mata melek! Coba sekarang!”

5. Contoh teks iklan produk katering

“Nggak punya waktu untuk masak? Pesan katering xxx aja, yuk! Makanan lezat untuk badan yang kuat!”

“Diet? Butuh makanan yang sesuai kalori? Katering xxx jawabannya!”


Bagaimana? Tidak sulit, kan, membuat iklan berdasarkan contoh teks iklan di atas? Anda bisa merangkai kata-kata Anda sendiri dan cobalah untuk menanyakan pendapat orang lain supaya Anda memiliki feedback sebelum iklan ditayangkan.

Bila Anda memiliki usaha makanan yang ingin dipasarkan secara online, yuk bergabung dengan GoFood! Bersama GoFood, Anda bisa melebarkan jangkauan jualan Anda! Dapatkan lebih banyak keuntungan dari berbagai pelanggan! Mari daftar sekarang!

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya