GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Makanan untuk Usaha Kuliner

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Makanan – Ketika Anda menjalani sebuah usaha kuliner, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan demi menjaga kelancaran usaha. Salah satunya adalah harga pokok produksi makanan.

Mengetahui cara menghitung harga pokok produksi makanan sangatlah penting. Hal ini dapat memberikan gambaran atas perhitungan penjualan, prediksi untung rugi, dan lain sebagainya.

Bagi pengusaha pemula, menghitung harga pokok produksi makanan mungkin menjadi tantangan tersendiri. Anda harus melakukannya dengan sangat teliti dan detail agar perhitungan akurat.

Namun, tenang saja. Artikel ini akan memberikan cara mudah untuk menghitung harga pokok produksi, khususnya untuk usaha kuliner. Simak sampai habis!


Apa Itu Harga Pokok Produksi?

Sebelum mulai menghitung, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu harga pokok produksi. Harga pokok produksi adalah jumlah dari seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bahan baku hingga produk akhir siap dijual.

Harga pokok produksi meliputi biaya langsung dan tidak langsung pada proses produksi barang atau jasa yang Anda jual, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.

Biaya bahan baku merupakan seluruh biaya yang Anda gunakan untuk membeli bahan baku, termasuk ongkos pengiriman jika Anda membeli bahan baku lewat distributor atau supplier. Biaya tenaga kerja adalah gaji karyawan yang mengerjakan proses produksi. Sementara itu, biaya overhead adalah keseluruhan biaya yang Anda butuhkan untuk mengolah dan memproduksi bahan baku sampai menjadi produk yang siap dijual.

Tingkatkan peluang sukses dengan perhitungan HPP

Penghitungan harga pokok produksi makanan atau HPP bertujuan untuk mengukur biaya yang dikeluarkan sebuah usaha ketika proses produksi barang atau jasa dilaksanakan, menentukan harga jual yang pantas, dan mengendalikan biaya pengeluaran untuk pembelian bahan baku dan tenaga kerja. Harga pokok produksi juga umumnya digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah keuntungan yang ingin diraih perusahaan. 

Jika mampu mengukur aspek ini, Anda bisa memiliki proyeksi masa depan mengenai bisnis Anda dengan melihat keadaan keuangan. Dengan mengetahui data ini juga Anda memiliki dasar pengambilan keputusan untuk membuat usaha Anda semakin maju. Pada akhirnya, dengan cara menghitung harga pokok produksi makanan, peluang sukses Anda meningkat.


Pendekatan Laporan Harga Pokok Produksi

Pretty Vietnamese bar owner with tablet computer in her hands

Saat membuat laporan harga pokok produksi dan laba rugi, ada dua pendekatan yang bisa Anda gunakan, yakni pendekatan full costing dan variable costing. Berikut perbedaannya:

1. Full Costing sebagai cara menghitung harga pokok produksi makanan

Menggunakan pendekatan full costing berarti Anda menghitung harga pokok produksi sekaligus biaya produksi dan seluruh biaya lainnya yang berkaitan dengan biaya produksi. Biaya tersebut termasuk biaya tenaga kerja, bahan baku, serta biaya keseluruhan atau biaya overhead.

2. Variable Costing

Pendekatan variable costing adalah salah satu pendekatan yang hanya menghitung biaya produksi yang masih bersifat variabel. Sederhananya, perhitungan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead dilakukan secara terpisah dan lebih terperinci dalam periode-periode tertentu.


Cara menghitung harga pokok produksi makanan

Man buying two hot dog in a kiosk, outdoors. Street food. Close-up view.

Cara menghitung harga pokok dari produksi makanan, sangatlah mudah dan sederhana. Anda hanya perlu menghitung tiga elemen dalam usaha Anda, yaitu menjumlahkan total biaya produksi dan persediaan barang pada awal produksi. Lalu menguranginya dengan persediaan barang akhir produksi.

Untuk memudahkan Anda, rumus untuk menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + Saldo awal produksi – Saldo  akhir produksi

Total biaya produksi merupakan jumlah seluruh pembelian barang, termasuk biaya transportasi atau pengiriman bahan baku, dan dikurangi diskon atau retur pembelian jika ada. Saldo awal produksi adalah jumlah saldo yang Anda miliki ketika memulai produksi makanan. Sedangkan saldo akhir produksi adalah saldo atau persediaan bahan baku di akhir periode produksi.

Itu dia penjelasan singkat mengenai harga pokok produksi dan cara menghitung harga pokok produksi makanan untuk Anda. Jangan lewatkan perhitungan ini agar bisnis kuliner Anda semakin cuan!

Agar bisnis semakin laris manis, daftarkan bisnis Anda ke GoBiz. SuperApp untuk mengembangkan usaha Anda ini memiliki berbagai layanan, seperti pesan antar, pembayaran, pendanaan, hingga pengelolaan usaha. Anda juga bisa memberikan program promo untuk pelanggan lewat GoBiz sehingga konsumen makin tertarik untuk membeli produk Anda.

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya