Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha – Saat Anda ingin membuka sebuah usaha, Anda harus mengetahui langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha. Jika sudah membuat perencanaan usaha yang tepat, bisnis yang Anda mulai pun bisa berkembang lebih pesat.
Agar lebih paham mengenai langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha apa saja yang tidak boleh terlewatkan, kali ini GoBiz sudah merangkum informasi lengkapnya khusus untuk Anda. Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha
1. Tentukan apa tujuan usaha
Pertama-tama, Anda perlu menentukan apa tujuan usaha Anda. Tujuan usaha berfungsi untuk memproyeksikan apa target masa depan yang ingin dicapai saat Anda baru di tahap awal. Buatlah tujuan usaha yang spesifik, bukan sekadar “ingin dapat untung yang banyak.”
Contohnya, Anda bisa menetapkan tujuan seperti mendapat pendapatan bersih Rp200 juta per bulan dalam 2 tahun ke depan atau berhasil buka 1 toko cabang di tahun depan.
Tentukan tujuan dan buat peta jalan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana Anda akan mencapai tujuan tersebut. Nah, Anda juga perlu menentukan visi dan misi usaha Anda.
Visi merupakan gambaran besar tentang apa yang ingin Anda capai, sedangkan misi merupakan pernyataan umum tentang bagaimana Anda akan mencapai visi. Manfaatnya adalah Anda bisa bisa meningkatkan semangat untuk terus bekerja keras mencapai target usaha.
2. Mengecek kondisi pasar
Analisis pasar merupakan penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar yang melihat kondisi pasar secara lebih dalam. Lewat analisis pasar, Anda bisa lebih mudah mendapatkan konsumen.
Datangi usaha sejenis yang ada di sekitar Anda, perhatikan produk dan pelayanan yang diberikan. Catat segala kelemahan dan kelebihan kompetitor, lalu Anda juga bisa tanya ke warga sekitar.
Misalnya untuk usaha ayam goreng, mungkin saja banyak warga yang menginginkan varian menu ayam goreng yang lebih sehat dan kurang berminyak.
Baca juga: 3 Alasan Pemilik Usaha Wajib Beradaptasi di Tengah Persaingan Pasar
3. Susun profil usaha
Profil usaha merupakan deskripsi ringkas yang mencerminkan kualitas dan fokus kerja usaha. Dengan menyusun profil usaha, Anda akan memberikan gambaran umum tentang bisnis dan sekilas rencana bisnis Anda.
Profil usaha ini mencakup nilai, tujuan, serta menunjukkan keahlian dan kekuatan usaha. Anda harus mempunyai profil usaha yang baik jika ingin bisnis Anda mendapatkan perhatian orang banyak.
Baca juga: 8 Cara Agar Usaha Berjalan Lebih Efisien
4. Catat apa saja keperluan dalam usaha
Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha selanjutnya adalah mencatat apa saja keperluan dalam usaha. Tentukan seberapa banyak SDM yang Anda butuhkan, lengkap dengan rangkaian peralatan yang diperlukan.
Beda jenis usaha, beda juga kebutuhan SDM dan peralatannya. Sehingga, keperluan dalam usaha perlu Anda sesuaikan dengan jenis usaha.
Contoh, usaha kecil seperti jasa jahit mungkin tidak membutuhkan SDM karena masih bisa Anda kerjakan sendiri. Peralatannya juga sederhana, utamanya adalah mesin jahit dan beberapa perlengkapan menjahit lainnya.
Sementara itu, jika Anda ingin membuka usaha kedai makan, Anda akan membutuhkan sejumlah SDM dan peralatan yang berbeda.
Baca juga: 7 Komponen Perencanaan Usaha yang Penting untuk Pebisnis Pemula
5. Hitung rincian modal
Modal awal merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan saat Anda memulai sebuah usaha. Modal awal ini terdiri dari tiga jenis, antara lain:
- Modal investasi: mencakup uang yang dipakai untuk membeli barang modal dengan harapan uang tersebut bisa kembali.
- Modal kerja: uang untuk membiayai semua kegiatan bisnis agar dapat berjalan sesuai rencana.
- Modal operasional: uang yang setiap bulan harus Anda keluarkan untuk operasional usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.
Besarnya jumlah modal perlu dihitung secara rinci agar usaha dapat berjalan dengan lancar. Jika memulai usaha tanpa memperhitungkan modal operasional misalnya, usaha Anda bisa gulung tikar di tengah jalan karena tidak cukup modal.
6. Rencanakan strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan sebuah upaya memasarkan dan mengenalkan produk kepada konsumen.
Fungsi strategi pemasaran sendiri adalah untuk menambah angka penjualan, menggaet lebih banyak pembeli, serta menjadi acuan bagi usaha Anda soal langkah apa selanjutnya yang harus diambil.
Contoh, jika ada permintaan konsumen yang tinggi, strategi pemasaran mampu membuat koordinasi antara produksi dan distribusi agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.
7. Atur jadwal evaluasi
Mengatur jadwal evaluasi usaha penting dilakukan agar bisnis dapat semakin bertumbuh. Pertama, Anda perlu melakukan evaluasi apakah produk atau jasa yang ditawarkan mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing.
Selanjutnya, perhatikan juga besarnya permintaan dari pasar karena tidak peduli seberapa menakjubkan produk atau layanan Anda, penawaran Anda akan gagal jika tidak ada pembeli.
Nihilnya permintaan berarti tidak ada keuntungan untuk usaha Anda. Jadi, aturlah jadwal evaluasi untuk melihat perkembangan bisnis Anda dan lakukan penyesuaian yang dibutuhkan.
Pastikan Anda meluangkan waktu untuk melakukan langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha di atas. Jika butuh bantuan dalam menjalankan usaha, Anda bisa mengadopsi sistem pengelolaan usaha yang lebih efisien dengan mendaftarkan usaha Anda ke GoBiz.
GoBiz merupakan solusi usaha dari Gojek yang akan memudahkan Anda dalam menjalankan operasional usaha. Mulai dari penerimaan pesanan makanan secara online lewat GoFood, penerimaan pembayaran nontunai dengan GoPay dan pembuatan Rekomendasi Promo, hingga pencatatan penjualan dan biaya operasional secara otomatis dengan GoKasir, yang akan bantu Anda susun anggran usaha lebih baik lagi.
Yuk, cari tahu lebih banyak soal bagaimana GoBiz bisa mewujudkan usaha Anda jadi lebih optimal dengan kunjungi halaman ini atau daftar sekarang!