6 Tujuan Segmentasi Pasar agar Strategi Bisnis Tepat Sasaran – Saat memutuskan membuka usaha sendiri, hal yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui segmentasi pasar yang ingin dituju.
Segmentasi pasar adalah pembagian kelompok konsumen berdasarkan perbedaan kebutuhan, budaya, karakter, daya beli, dan faktor lainnya.
Nantinya, perbedaan-perbedaan ini dikelompokkan lagi menjadi satu kelompok yang disebut sebagai target dari produk atau jasa yang Anda jual.
Misalnya untuk produk minyak goreng, segmentasi pasarnya adalah ibu rumah tangga usia 30-50 tahun di Jabodetabek dengan pendapatan di bawah Rp5 juta per bulan.
Pentingkah memiliki segmentasi pasar untuk usaha? Jawabannya, tentu saja penting! Tanpa segmentasi pasar, bagaimana Anda tahu kepada siapa produk akan dijual? Simak 6 tujuan segmentasi pasar yang akan membantu usaha Anda memaksimalkan strategi pemasaran selanjutnya!
6 Tujuan Segmentasi Pasar yang Membantu Strategi Pemasaran Tepat Sasaran
1. Lebih Kenal dengan Siapa Pelanggan Anda
Tujuan segmentasi pertama adalah untuk lebih mengenal siapa saja pelanggan Anda. Untuk mengetahui pelanggan Anda, ada jenis segmentasi pasar yang disebut segmentasi demografis. Strategi ini membagi konsumen dalam kajian usia, pekerjaan, pendidikan, gender, pendapatan, dan lainnya.
Dengan melakukan segmentasi demografis ini, Anda jadi lebih paham dengan pola pikir dan kebutuhan pelanggan Anda. Sehingga, strategi pemasarannya bisa disesuaikan dan lebih tepat sasaran. Tantangan melakukan segmentasi demografis adalah pangsa pasarnya yang sangat luas.
2. Membantu Meningkatkan Tingkat Kepuasan Pelanggan
Salah satu mindset yang harus dimiliki pengusaha adalah terus berjuang untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan. Bila banyak pelanggan yang puas, semakin banyak juga pembeli yang yakin untuk menjadi pelanggan setia Anda. Bisa saja mereka juga ikut mempromosikan usaha Anda ke orang-orang terdekatnya.
Dengan adanya segmentasi pemasaran, Anda akan tahu betul preferensi (kesukaan dan perilaku pelanggan) supaya bisa melayani mereka dengan baik. Dari sini, tentu pengalaman berbelanja mereka menjadi lebih menyenangkan dan kepuasan pelanggan pun meningkat.
3. Patokan dalam Membuat Desain Pemasaran Produk
Tujuan segmentasi pasar berikutnya adalah sebagai penentu desain pemasaran produk. Banyaknya pembeli tentu seleranya pun berbeda-beda. Namun dengan pemasaran yang tepat, orang dari berbeda kelompok pun akan lebih yakni membeli produk Anda.
Contohnya, jika produk Anda dibuat untuk anak-anak, maka kemasan produk bisa dibuat dengan warna-warna yang terang dengan desain gambar binatang atau tokoh kartun. Desain yang ceria ini dibuat sengaja untuk menarik perhatian anak-anak.
4. Alat Analisis Kompetitor
Mengetahui segmentasi pasar dari produk Anda, nantinya Anda akan menyadari kalau ada juga pengusaha lain yang memiliki produk dan target pasar yang sama. Jangan patah semangat, justru dengan adanya kompetitor, Anda bisa menjadikannya tolok ukur produk Anda.
Apa kekurangan produk kompetitor yang bisa Anda jadikan kelebihan produk hingga bagaimana membedakan strategi pemasaran dari kompetitor.
Nah, kalau kompetitor usaha sudah terlalu dominan, mungkin saja Anda kesulitan untuk mengalahkannya. Karena itu, penting untuk terus melakukan survey dan meningkatkan kreativitas dalam memasarkan produk Anda.
5. Bisa Menemukan Peluang Usaha Baru
Ketika melakukan segmentasi pasar, Anda pasti menemukan berbagai kebutuhan pembeli yang bahkan belum Anda ketahui sebelumnya. Misalnya jika Anda menjual makanan untuk mahasiswa, biasanya mereka mengedepankan porsi yang banyak dengan harga yang murah.
Dengan mengetahui fakta mahasiswa ini, berarti Anda bisa menyusun ulang anggaran belanja supaya bisa membuat makanan dengan porsi yang banyak tapi harganya lebih murah. Anda juga bisa menemukan peluang baru, misalnya dengan menawarkan paket makanan dengan minuman yang lebih hemat dan sebagainya.
6. Usaha Jadi Tidak Hilang Arah
Dengan adanya segmentasi pasar, usaha Anda jadi tidak hilang arah. Artinya, Anda tahu ke mana produk akan dijual, bagaimana cara menjualnya, serta indikator evaluasi yang bisa diterapkan. Anda bisa memperbaiki hal-hal yang dikira masih kurang karena sudah memahami target dari produk Anda.
Ambil contoh usaha kopi yang segmentasi pasarnya cukup luas, Anda bisa tahu menu kopi apa saja yang dikira lebih cocok. Mungkin saja matcha latte kurang pas untuk kedai kopi Anda, tetapi ternyata es kopi pandan yang lebih khas Indonesia bisa diterima dengan baik. Ini jadi cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan secara terus menerus.
Salah satu cara meningkatkan kepuasan pembeli adalah memudahkan akses pembeli dalam membeli produk Anda. Misalnya untuk Anda yang memiliki bisnis kuliner, Anda bisa mendaftarkannya ke GoBiz dan GoFood. Dengan adanya GoFood, Anda bisa menjaring pembeli lebih luas lagi dan tak perlu memikirkan biaya delivery.
Anda juga bisa membuat promo-promo menarik dengan GoFood. Transaksinya juga aman karena adanya PIN validasi. Anda pun bisa monitor transaksi GoFood secara real-time, lho! Plus, cara daftar GoFood itu mudah, lho! Bebas biaya dan bisa dilakukan sekarang juga secara online.
Yuk, daftar sekarang, terapkan tujan segmentasi pasar di atas, siap-siap jualan makin laris manis!