GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

Laporan Keuangan Perusahaan: Cara Membuat dan Manfaatnya untuk Bisnis Kuliner

Industri usaha makanan dan minuman atau F&B merupakan salah satu usaha yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM yang bergerak pada sektor F&B. Selain itu, kehadiran platform untuk pelaku UMKM melakukan penjualan secara online membuat industri ini semakin berkembang. Oleh karena itu, sangat penting bagi UMKM F&B untuk mencatat laporan keuangan perusahaan. 

Industri usaha makanan dan minuman atau F&B merupakan salah satu usaha yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM yang bergerak pada sektor F&B. Ditambah lagi, kehadiran platform untuk pelaku UMKM melakukan penjualan secara online membuat industri ini semakin berkembang. Oleh karena itu, sangat penting bagi UMKM F&B untuk mencatat laporan keuangan perusahaan. 

Selain berguna untuk perusahaan, laporan keuangan akan berguna bagi pemerintah untuk melakukan pendataan terkait perkembangan UMKM F&B di daerah tersebut. Namun, sebelum membuat laporan keuangan perusahaan, sangat baik untuk mengetahui sejumlah istilah dalam sektor keuangan.

Hal ini bertujuan agar Anda memiliki pemahaman yang baik dalam isi laporan yang akan dibuat. Berikut sejumlah istilah yang harus diketahui. Mari simak sama-sama!


Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan merupakan laporan yang berisi catatan transaksi bisnis, seperti jual-beli, masuknya stok barang, dan transaksi lainnya yang bernilai ekonomi dan berkaitan dengan perusahaan.

Umumnya, laporan keuangan dibuat dalam waktu tertentu sesuai ketentuan. Penentuannya ditentukan oleh perusahaan, apakah misalnya sebulan sekali atau hanya saat akhir tahun. Jadi, perusahaan memiliki kebebasan untuk menentukannya.

Laporan keuangan perusahaan berguna untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan, seperti keuntungan, kerugian, hingga jumlah pengeluaran. Sehingga, baik pemilik hingga orang yang terkait dengan perusahaan bisa melakukan evaluasi dan mencari cara penyelesaian jika terjadi masalah dalam keuangan perusahaan.

Oleh karena itu, laporan ini harus tenaga ahli yang membuatnya karena mereka paham dengan masalah keuangan agar hasilnya pun mendetail dan akurat.

Baca juga: 5 Pilihan Lokasi Usaha Kuliner yang Strategis


Jenis-jenis Laporan Keuangan Perusahaan

laporan posisi keuangan - format laporan keuangan - laporan keuangan perusahaan

Terdapat beberapa jenis laporan keuangan perusahaan berdasarkan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan serta fungsi dan prinsipnya. Jenis-jenis laporan tersebut adalah:

1. Laba rugi

Jenis pertama laporan keuangan perusahaan adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi berisi data tentang pendapatan dan beban yang ditanggung perusahaan. Jenis laporan ini perusahaan buat untuk menjelaskan kondisi keuangan perusahaan untuk satu atau beberapa periode. Oleh karena itu, biasanya laporan ini akan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan sesuai ketentuan di perusahaan tersebut.

Laporan laba rugi berfungsi sebagai acuan pemegang saham untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan. Dengan begitu, mereka dapat membuat kebijakan atau keputusan lanjutan untuk menyikapi kondisi perusahaan. Laporan laba rugi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu laporan laba rugi single step dan multiple step.

Laporan single step menjelaskan satu titik pengeluaran dan pendapatan tertentu. Sifatnya sederhana, itulah kenapa perputaran keuangan perusahaan tidak ada dalam laporan ini. Sedangkan laporan multiple step merupakan laporan yang lebih lengkap dari single step, informasi umum perusahaan lebih dijabarkan dan meliputi banyak persamaan dalam penghitungannya.

Laporan laba rugi multiple step membagi pendapatan operasional dan biaya operasional serta pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional. Laporan laba rugi ini juga membagi pendapatan dan pengeluaran yang terkait dengan kegiatan perusahaan yang tidak terkait langsung dengan bisnis.

2. Neraca

Laporan neraca merupakan laporan yang berisi tentang informasi seputar aktiva dan kewajiban yang harus perusahaan penuhi dalam satu periode. Jenis laporan keuangan perusahaan ini berisi data lebih lengkap daripada jenis laporan laba rugi karena mencakup informasi terkait siapa pemegang saham perusahaan, daftar kreditur, peraturan pemerintah yang harus perusahaan patuhi, dan kebijakan lainnya.

Informasi tersebut sangatlah penting sehingga tidak boleh bocor. Itulah kenapa biasanya laporan ini aksesnya terbatas hanya untuk pihak tertentu atau orang yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan. Laporan neraca pun sering menjadi jenis yang sering perusahaan gunakan untuk mengetahui apakah data laporan sudah sesuai dengan data laporan sebelumnya yang telah perusahaan hitung secara terpisah.

Data dalam laporan neraca tidak boleh ada selisih sekecil apa pun karena adanya selisih artinya harus revisi. Oleh karena itu, pastikan bahwa laporan keuangan perusahaan Anda dilakukan oleh tenaga ahli, ya.

3. Perubahan modal

Laporan perubahan modal merupakan laporan agar pemegang saham mendapatkan gambaran peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih (kekayaan) dalam periode tertentu. Dalam pembuatannya, laporan perubahan modal menerapkan prinsip pengukuran tertentu dan gambaran tentang laporan mengenai perubahan modal kerja. Laporan jenis ini juga membuat evaluasi dari investasi dan dana yang dihasilkan dalam periode tertentu.

4. Arus kas

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan perusahaan yang berfungsi untuk melihat pemasukan dan pengeluaran selama satu periode. Dengan menyusun laporan arus kas, maka perusahaan dapat melihat kondisi struktur finansial suatu perusahaan dan dapat segera melakukan revisi strategi jika terjadi masalah. Para pemegang saham juga menggunakan laporan ini sebagai acuan untuk memastikan semua pos pengeluaran dan pemasukan berjalan sesuai rencana.

5. Notes of statement

Terakhir, catatan atas laporan keuangan atau notes of statement merupakan catatan yang informasi tambahan guna menjelaskan kondisi keuangan perusahaan. Catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib perusahaan buat. Jenis catatan ini berfungsi untuk memberikan kejelasan tanpa memiliki informasi yang ditempatkan di kolom pernyataan.

Baca Juga: Biaya Produksi adalah: Penjelasan dan Cara Gampang Menghitungnya

aplikasi kasir android gratis

Alasan UMKM F&B Perlu Membuat Laporan Keuangan

Sebagai sektor yang sangat berkembang di Indonesia, UMKM F&B wajib membuat laporan keuangan perusahaan sekalipun mereka masih bergerak dalam skala kecil. Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memiliki laporan keuangan. Alasan UMKM F&B perlu membuat laporan keuangan perusahaan adalah;

1. Sebagai bagian dari perencanaan keuangan bisnis

Salah satu alasan pentingnya pembuatan laporan keuangan perusahaan adalah untuk menjadikan laporan ini sebagai bagian dari perencanaan keuangan bisnis. Nantinya, para pelaku UMKM dapat memikirkan strategi baru dalam perencanaan keuangan bisnis dan menyingkirkan hal-hal yang sekiranya dapat menghambat keuntungan perusahaan.

Pada akhirnya, laporan ini dapat perusahaan jadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan bisnis seperti penambahan cabang atau menambah jumlah stok. Sehingga, biaya dan beban operasional yang diperlukan dapat diprediksi dengan akurat.

2. Memahami kondisi keuangan

Alasan lain laporan keuangan diperlukan adalah untuk memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan begitu, pelaku UMKM F&B dapat mengetahui apakah kondisi keuangan usaha mereka bergerak ke arah keuntungan atau malah mendekat kerugian. Jadi, Anda dapat mengetahui faktor yang menyebabkan buruknya keuangan perusahaan dan segera menyingkirkan faktor tersebut. 

3. Modal untuk melakukan pinjaman ke bank

Setelah memahami kondisi keuangan dan telah membuat perencanaan keuangan, laporan ini dapat Anda gunakan untuk melakukan pinjaman ke bank. Hal ini sangat berguna, terutama untuk UMKM F&B yang masih bergerak pada skala kecil dan membutuhkan modal tambahan untuk memenuhi biaya operasional, atau usaha skala menengah yang ingin mengembangkan usaha.

Biasanya, bank akan meminta laporan keuangan perusahaan dalam periode tertentu, entah itu dalam satu tahun atau beberapa tahun sejak perusahaan berdiri. Lalu, bank akan melakukan verifikasi terhadap data perusahaan.

Nantinya, bank akan melihat apakah kondisi keuangan perusahaan berada dalam kondisi sehat. Jika iya, maka perusahaan dinilai dapat mengembalikan uang pinjaman dalam periode yang sudah ditentukan. Namun, apabila kondisi keuangan berada dalam situasi yang bermasalah, bank akan berpikir dua kali untuk memberikan pinjaman, atau nominal yang diberikan kepada peminjam akan berkurang untuk mengikuti kemampuan perusahaan.

4. Bahan perhitungan pajak

Nantinya, laporan keuangan perusahaan akan berguna untuk instansi pemerintah terkait seperti pihak pajak, mengingat sejumlah faktor seperti pemasukan per tahun juga menjadi salah satu indikator pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. Sehingga, Anda akan mendapatkan gambaran tentang berapa pajak yang nantinya akan Anda bayar selaku pemilik UMKM F&B.

Baca Juga: Budget adalah Kunci! Ini Tips Gampang Budgeting Usaha


Bagaimana Melakukan Perencanaan Keuangan?

Cara membuat jurnal keuangan perusahaan dagang - Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan yang Perlu Diketahui - format laporan keuangan - laporan laba rugi adalah - laporan keuangan perusahaan

Untuk melakukan perencanaan keuangan, perlu sejumlah langkah agar pelaksanaannya bisa sesuai dan mencapai target yang diinginkan. Langkah-langkah tersebut adalah;

1. Catat pendapatan tiap bulan

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencatat pendapat tiap bulannya, yang nanti dapat dimasukan dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan mengetahui pemasukan yang didapatkan dalam sebulan, maka Anda dapat menyusun perencanaan keuangan secara akurat sesuai dengan pemasukan yang didapatkan.

Hal penting yang harus digarisbawahi adalah pemasukan yang masuk dalam perencanaan keuangan adalah pemasukan bersih dan sudah dipotong dengan pengeluaran ataupun kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan.

2. Pakai metode pos

Perencanaan keuangan dengan metode pos merupakan perencanaan yang simple, tapi nyatanya dapat menyelamatkan Anda dari pengeluaran yang berlebihan. Pada praktiknya, Anda akan membagi perencanaan keuangan dalam kategori atau pos yang berbeda. 

Misalnya, Anda bisa menyisihkan hampir 40 persen pemasukan untuk dijadikan modal operasional, 20 persen untuk disimpan sebagai modal pengembangan usaha, 30 persen sebagai dana darurat perusahaan, dan sisanya baru dinikmati sebagai pemilik. Dengan begitu, perencanaan keuangan Anda akan teratur karena setiap pemasukan sudah langsung terbagi untuk pos tersebut, sehingga tidak ada pengeluaran tiba-tiba yang cenderung kurang efektif.

3. Hitung biaya setup (setup cost)

Biaya setup sendiri adalah biaya yang akan Anda perlukan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan produksi. Untuk UMKM F&B sendiri, biaya setup yang biasanya harus diperhitungkan adalah biaya untuk bahan baku produksi, pembelian alat-alat penunjang kegiatan produksi seperti kompor gas, bungkus makanan, dan lain-lain. Belum lagi biaya setup di luar kegiatan produksi seperti biaya administrasi dan pemasaran awal, biaya pendaftaran, lisensi, dan modal awal membuka usaha.

Nantinya, Anda bisa bandingkan biaya setup dengan modal investasi yang dimiliki. Setelah itu, Anda akan mendapat kebebasan untuk mengurangi biaya setup atau menambah modal dengan meminjam kepada bank. Semua biaya dan modal tersebut dapat dicatat dalam laporan keuangan perusahaan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan bank.

4. Proyeksi laba-rugi bisnis

Meskipun laba atau rugi bersifat tidak tetap dalam setiap periode, Anda harus tetap membuat gambaran atau proyeksi tentang laba-rugi yang akan didapatkan perusahaan hingga 12 bulan ke depan. Sehingga, Anda dapat mengetahui apakah perusahaan akan membawa keuntungan dalam jangka panjang dan biaya operasional dapat ditutupi atau malah sebaliknya.

Rumus membuat proyeksi laba-rugi adalah membandingkan potensi pendapatan (omzet) dengan harga pokok penjualan (cost of goods sold) ditambah biaya tetap operasional (fixed cost). Menghitung laba-rugi sendiri memang terdengar rumit, apalagi jika hasil yang didapatkan tidak sesuai ekspektasi. Namun, proyeksi inilah yang akan membantu untuk mencapai target penjualan yang sudah Anda tentukan sendiri.

Sebagai contoh, katakanlah Anda adalah pemilik warung nasi padang. Anda harus melakukan hitung-hitungan berapa keuntungan yang akan didapatkan dalam satu tahun ke depan. Lalu, jika dibandingkan dengan biaya operasional, apakah kebutuhan untuk membeli bahan mentah dan gas untuk memasak bisa dipenuhi dari hasil keuntungan atau harus ditambah dari uang pribadi lagi.

5. Perkiraan arus kas

Sebuah bisnis baru sering membutuhkan uang tunai untuk membangun kapasitas yang diperlukan demi melayani pelanggan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM F&B untuk mengetahui alur kas usaha mereka. Dengan perkiraan arus kas, maka kemungkinan terjadinya kekurangan dana untuk kegiatan bisnis dapat dihindari.

Cara menghitung perkiraan arus kas dapat dilakukan dengan melakukan analisis rasio keuangan. Dengan analisis ini, Anda dapat memperkirakan kas perusahaan yang tersedia sudah setara atau lebih dari kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan, seperti utang. 

6. Perkiraan neraca saldo

Hal ini dapat dibuat 12 bulan setelah perusahaan berjalan. Perkiraan saldo sendiri terdiri dari aset, saldo pinjaman, dan saldo modal. Dengan begitu, Anda dapat membuat proyeksi dalam laporan keuangan perusahaan, apakah saldo yang dimiliki sudah menutupi biaya produksi atau malah selalu kekurangan.

Pada akhir periode tersebut, Anda dapat menghitung berapa aset sesungguhnya yang Anda miliki berapa saldo pinjaman yang nantinya akan dikembalikan kepada kreditur, dan saldo modal yang menjadi modal awal Anda dalam membuka usaha.

7. Analisis titik impas (break even point)

Analisis break even point sangat berguna untuk mengetahui apakah waktu dan tingkat harga penjualan yang dilakukan tidak membuat perusahaan rugi. Dengan begitu, nantinya perusahaan dapat menetapkan harga penjualan yang memiliki daya saing tinggi tanpa kehilangan laba. Jadi, sekalipun Anda menaikkan harga pada produk makanan dan minuman yang dijual, Anda masih akan tetap mendapat keuntungan dikarenakan sejumlah faktor yang tetap menjadi daya tarik pelanggan.


Apa itu Rasio Keuangan? 

metode-analisis-laporan-keuangan- - Laporan Keuangan Neraca - laporan keuangan perusahaan

Rasio keuangan sendiri merupakan kinerja perusahaan yang mengacu pada data perbandingan dalam laporan keuangan perusahaan seperti laporan neraca, laba rugi, dan arus kas dalam satu periode tertentu seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Analisis rasio keuangan dibuat sebagai laporan kepada pihak manajemen untuk dijadikan acuan dalam membuat kebijakan perusahaan pada periode berikutnya. Lalu, rasio keuangan juga menjadi indikator apakah kebijakan perusahaan sudah efektif untuk mencapai target yang diinginkan. 

Nantinya, analisis ini akan diberikan kepada pemegang saham atau kreditur sebagai bahan penilaian, apakah kondisi perusahaan dalam keadaan sehat dan dapat disuntik dana untuk perkembangan perusahaan.

Analisis terhadap rasio keuangan memiliki sejumlah manfaat untuk perusahaan yaitu;

  • Melihat performa  perusahaan dalam sebuah periode.
  • Sebagai bahan pertimbangan investor untuk memilih perusahaan untuk diinvestasikan.
  • Sebagai bahan pertimbangan kreditur dalam memberikan pinjaman.
  • Menilai efektivitas kebijakan sebuah perusahaan.
  • Analisis kekuatan internal dan kemampuan daya saing perusahaan dengan pesaing bisnis.
  • Menentukan nilai kewajaran keuntungan yang dimiliki perusahaan.

Pahami Juga Catatan Atas Laporan Keuangan 

Catatan atas laporan keuangan sendiri merupakan catatan yang terletak pada akhir laporan keuangan perusahaan. Catatan ini berguna sebagai penjelasan tambahan terhadap perhitungan tertentu yang ada di laporan keuangan, sehingga dapat memberi gambaran jelas tentang kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, catatan ini juga berguna untuk menjelaskan informasi tentang utang perusahaan, kelangsungan usaha, dan informasi kontekstual lainnya.


Komponen Catatan Atas Laporan Keuangan

Terdapat sejumlah unsur atau komponen yang wajib ada dalam laporan keuangan perusahaan. Komponen tersebut akan membantu investor atau kreditur untuk mengetahui sejumlah sektor yang mereka ingin ketahui lebih lanjut terkait kondisi perusahaan. Komponen tersebut adalah:

1. Unsur umum

Komponen pertama biasanya berisi tentang informasi umum seputar perusahaan, mulai dari latar belakang hingga pemangku kepentingan yang ada di dalam perusahaan.

2. Kebijakan akuntansi 

Komponen berikutnya menjelaskan tentang hal yang berkaitan dengan pelaporan keuangan perusahaan, seperti indikator pengukur laporan keuangan.

3. Kebijakan Standar Akuntansi Keuangan

Komponen ini berisi tentang  kepatuhan laporan keuangan perusahaan terhadap aturan yang sudah ditetapkan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

4. Informasi kebijakan fiskal/keuangan

Komponen berikutnya akan menjelaskan kondisi keuangan perusahaan secara spesifik. Hal-hal seperti target perusahaan,  kebijakan perusahaan, anggaran yang ditentukan, serta hambatan dalam mencapai target akan dijelaskan secara detail

5. Ikhtisar pencapaian kinerja

Komponen ini menjelaskan tentang pencapaian apa yang sudah didapatkan perusahaan selama beroperasi.

6. Pengguna laporan keuangan

Komponen terakhir berisi tentang siapa saja orang dalam perusahaan yang dapat membaca laporan keuangan perusahaan.


Membuat laporan keuangan perusahaan memang cukup rumit, ditambah lagi Anda harus membagi waktu antara merangkum semua kegiatan keuangan dan melakukan kegiatan produksi sebagai pelaku UMKM F&B. Karena itu, Anda sebagai pemilik UMKM F&B bisa menggunakan aplikasi kasir gratis GoKasir yang akan memudahkan Anda dalam pembuatan laporan keuangan.

Dengan aplikasi GoKasir, setiap transaksi masuk dan keluar yang Anda lakukan akan tercatat secara otomatis, sehingga Anda jadi lebih mudah memasukkan data tersebut ke dalam laporan keuangan perusahaan.

Tak hanya itu, Anda juga bisa mengatur menu F&B dan mendapat laporan penjualan melalui satu dashboard pada aplikasi GoKasir. Sangat cocok untuk mendukung usaha F&B Anda, bukan? Maka dari itu, tak perlu tunggu lama, segera download GoBiz dan rasakan kemudahan mengelola bisnis F&B!

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya