Usaha franchise di Indonesia kini seolah menjadi ladang usaha baru bagi masyarakat, terutama franchise makanan. Ini karena bisnis waralaba atau franchise tidak membutuhkan modal yang cukup besar dan keuntungannya pun dirasa cukup tinggi.
Waralaba sendiri baru populer di tanah air ketika memasuki dekade 1990-an, yang ditandai dengan kemunculan department store dan bisnis makanan cepat saji.
Franchise atau bisa juga disebut sebagai waralaba, adalah tipe bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu-individu yang berbeda tetapi memiliki nama brand yang sama.
International Franchise Association (IFA) mengartikan waralaba sebagai hubungan kontrak di antara franchisor dengan franchisee. Franchisor ini memiliki kewajiban menjaga kepentingannya secara berkelanjutan untuk usaha yang dijalankan franchisee.
Contohnya melalui pelatihan, pengelolaan, dan segala hal yang berkaitan dengan proses operasional bisnis waralaba. Franchise ini akan menanamkan investasinya terhadap usaha tersebut melalui sumber dananya sendiri.
Waralaba tersebut ada yang bergerak di bidang kuliner maupun non-kuliner seperti jasa dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Perkembangan bisnis franchise Indonesia
Pertumbuhan franchise di Indonesia mengalami peningkatan dan memberikan banyak profit pada para pengusaha kecil. Bahkan seperti yang dilansir oleh CNBC Indonesia, usaha bidang kuliner meningkat sekitar 50-55% dan diikuti oleh sektor pendidikan dan jasa & retail pada tahun 2019.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia, Andrew Nugroho, dalam Bisnis.com. Ia mengatakan bahwa perkembangan bisnis franchise pada bidang kuliner ditargetkan akan tumbuh hingga 10%. Hal tersebut menunjukkan hal yang baik akan perkembangan usaha jenis ini di bidang kuliner karena masih banyak para pelaku usaha yang melangsungkan usahanya.
Belum lagi adanya data dari BKPM pada tahun 2019 yang turut mendukung perkiraan perkembangan usaha waralaba pada tahun 2020 nanti. Data tersebut mengungkapkan bahwa melakukan investasi pada bidang usaha kuliner, pada periode Januari hingga Juni 2019 telah mendapatkan peringkat keempat dari keseluruhan sektor dengan nilai sejumlah Rp21,26 triliun di realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) serta PMA yang menduduki peringkat keenam dengan jumlah nilai realisasi US$706,7 juta pada tahun 2019.
5 Tips usaha franchise sukses dengan modal kecil
Sudah barang pasti bahwa mendirikan sebuah usaha franchise di tahun 2020 adalah sebuah angin segar untuk mendapatkan profit yang banyak. Anda bisa mempertimbangkan membangun sebuah usaha franchise sebagai tempat mendapatkan keuntungan berlimpah.
Selain menyiapkan modal jangan lupa juga untuk mempercayakan operasional usaha dengan aplikasi GoBiz yang memiliki beragam fitur canggih dan praktis. Kini Anda tidak perlu pusing mencatat pesanan penjualan secara manual atau membuat laporan keuangan yang sulit, GoBiz akan membantu Anda mengelola usaha.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat merencanakan sebuah usaha agar bisa sukses bahkan dengan modal yang kecil. berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
1. Gunakan merek dagang franchise dalam negeri
Ada banyak peluang bisnis dari dalam negeri dengan ragam merek dagang franchise yang bisa Anda pilih saat memulai bisnis ini. Tentunya, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membuat bisnis dengan menggunakan merek dagang dalam negeri.
Bila dibandingkan dengan merek dagang luar negeri, Anda perlu mengeluarkan biaya yang besar. Belum lagi ada tantangan produk luar negeri yang belum memiliki nama dan popularitas di Indonesia yang harus diatasi.
Selain itu, ada banyak merek dagang dalam negeri yang memiliki popularitas tersendiri daripada merek luar negeri yang belum tentu banyak disukai orang-orang Indonesia. Hal ini perlu Anda pertimbangkan agar Anda bisa mendapatkan banyak pelanggan dan meraup banyak keuntungan nantinya.
2. Gunakan usaha franchise yang populer di pasaran
Seperti yang disebutkan di atas, penentuan merek dagang adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Anda harus melakukan penelitian kecil-kecilan untuk mencari sebuah merek dagang yang memiliki banyak pelanggan.
Peran sebuah usaha franchise hanyalah berfokus pada penjualan sementara pemilihan target pasar yang tepat dengan produk yang dibuat adalah tugas dari pusat penjual franchise. Meskipun begitu, Anda harus pintar-pintar melihat peluang di sekitar tempat Anda menjual agar mendapatkan pelanggan yang sesuai.
3. Cek apakah merek dagang franchise sudah resmi terdaftar
Anda juga harus mengecek apakah merek dagang yang Anda pilih sudah terdaftar atau belum. Hal ini untuk mengecek kredibilitas dari perusahaan tersebut agar bila terjadi apa-apa di depan Anda bisa mengkomunikasikannya dengan pemilik merek dagang tersebut.
Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa mengakses informasinya di situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – https://pdki-indonesia.dgip.go.id/. Pilih opsi “Merek”, lalu ketik nama merek franchise untuk melakukan pengecekan.
4. Ada situs atau akun media sosial resmi
Adanya situs atau akun media sosial resmi dari sebuah merek dagang franchise menunjukkan kredibilitas dan profesionalitas dari sebuah bisnis. Banyak calon pelanggan yang mencari-cari informasi resmi dari produk yang dijual pada situs atau akun media sosial resmi yang tersedia.
Oleh karena itu, memiliki situs atau akun media sosial resmi sangat penting. Tidak hanya itu, hal tersebut juga bisa meningkatkan brand awareness yang dipromosikan karena pelanggan bisa memberikan feedback pada produk yang dijual.
5. Hindari merek dagang franchise yang tidak jelas dan terlalu terkenal
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pemilihan merek dagang yang tidak jelas harus dihindari. Meskipun demikian, pemilihan merek dagang yang terlalu terkenal juga tidaklah bagus.
Hal tersebut karena biasanya merek dagang yang terlalu terkenal atau mapan memiliki jumlah outlet yang banyak sehingga Anda perlu bersaing dengan outlet lain dalam merek dagang yang sama.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan biaya yang dikeluarkan jika menggunakan merek dagang yang terlalu terkenal karena biasanya mereka mematok biaya yang lumayan tinggi.
30 Ide Bisnis Franchise Makanan dan Minuman
Bisnis franchise makanan dan minuman banyak dipilih oleh masyarakat karena modalnya yang tidak begitu besar dan memiliki keuntungan timbal balik yang menjanjikan. Ada beberapa bisnis franchise makanan dan minuman yang bisa dicoba, yaitu:
1. Franchise Minuman Teh Segar
Minuman es teh bisa dibilang sebagai usaha franchise minuman yang sukses di Indonesia dengan menjual produk utama berupa es teh. Ada beberapa modifikasi teh dengan varian rasa menarik dan bisa ditemukan di beberapa lokasi strategis.