Apa Itu Franchise & 4 Tips Sukses Menjalankannya – Sebelum kita memulai dengan hal-hal wajib yang harus diperhatikan jika Anda tertarik untuk memulai bisnis franchise baru atau bahkan ingin mem-franchise-kan bisnis Anda, pastikan bahwa Anda tahu terlebih dahulu pengertian tipe bisnis ini secara lengkap.
Apa Itu Franchise?
Mungkin Anda salah satu yang sering bertanya-tanya mengenai apa itu franchise . Sebab, banyak juga yang mengatakan “Oh, franchise itu yang saya tahu seperti McDonald’s, KFC, dan Burger King.” “Franchise itu maksudnya adalah bisnis yang terdapat di lebih dari satu negara saja. Warna dan logonya juga sama persis.”
Walaupun, beberapa hal tersebut tidak salah, tetapi belum menjelaskan apa itu franchise dengan benar.
Franchise adalah tipe bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu-individu yang berbeda tetapi memiliki nama brand yang sama, sehingga brand-nya terlihat sangat besar dan tersebar dimana-mana (biasanya bahkan secara internasional).
Toko-toko brand ternama seperti Ace Hardware, Pizza Hut, McDonald’s, KFC, Burger King dan banyak lagi yang lainnya merupakan sejumlah contoh franchise.
Menurut Hukum Pemerintah Indonesia: waralaba atau franchise adalah sebuah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas suatu usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Asosiasi Franchise Indonesia juga menjelaskan definisi waralaba sebagai suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan dengan franchisor yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan lain untuk melaksanakan bisnis dengan brand, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu dan meliputi area tertentu.
Ketika Anda membeli hak kepemilikan untuk membuka sebuah waralaba, Anda juga membeli hak dari sistem bisnis, sistem harga, produk, serta teknik marketing yang sama.
Anda juga membeli hak kepemilikan terhadap brand tersebut, yang berarti, Anda mendapatkan akses penuh terhadap materi-materi perusahaan tersebut yang telah ter-trademark seperti: logo, slogan, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan brand tersebut.
Baca juga:
- Segaaar! Mau Coba Peluang Usaha Franchise Teh Poci?
- 30+ Bisnis Franchise Makanan Terlaris dan Mudah
- Buka Franchise Kopi Kekinian? Berikut 10 Ide Menunya
- 15 Usaha Franchise Minuman, Modal Mulai 2 Juta
- Tips Bisnis Franchise Thai Tea, Modal Rp 2 Jutaan
Istilah dalam Franchise
Mari kita lihat lagi definisi-definisi dari istilah lainnya yang berhubungan dengan bisnis franchise, seperti:
1. Franchisor
Franchisor adalah pihak pemberi waralaba atau sebuah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan menggunakan hak atas suatu brand dan material-material yang berhubungan dengan brand tersebut.
2. Franchisee
Franchisee adalah pihak yang menerima waralaba yang diberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual serta segala penemuan dari suatu brand.
3. Franchise Fee
Franchise fee adalah biaya awal waralaba atau merupakan biaya yang harus Anda keluarkan dimuka sebelum bisnis waralaba Anda mulai beroperasi. Biaya-biaya ini mencakup:
- Biaya lisensi atau hak untuk menggunakan brand yang diwaralabakan selama jangka waktu tertentu
- Biaya hak untuk menggunakan atau meminjam pedoman operasional selama jangka waktu tertentu
Sebaiknya Anda juga memastikan agar biaya-biaya tersebut sudah termasuk:
- Biaya survei lokasi
- Desain outlet
- Informasi inventory atau stok awal, termasuk segala stok barang yang akan Anda butuhkan
- Pencarian supplier untuk stok barang
- Penyusunan rencana bisnis
- Penyelenggaraan pelatihan awal
- Supervisi dan eksekusi peluncuran bisnis Anda
4. Royalty Fee
Royalty fee adalah biaya yang harus Anda bayarkan setelah waralaba Anda mulai beroperasi. Biasanya, franchisor akan menetapkan biaya pembayaran yang harus Anda lakukan setiap bulannya kepada mereka.
Kebijakan royalty fee ini beragam, tetapi biasanya berupa persentase terhadap setiap penghasilan yang diterima pihak franchisee, dengan pengecualian unsur perpajakan.
Mengapa ada royalty fee? Biasanya biaya ini digunakan untuk:
- Kelangsungan operasional bisnis franchise perihal kesinambungan antar semua franchisee
- Pelaksanaan audit wiralaba serta evaluasi bisnis
- Research and development bagi brand serta strategi pemasarannya
4 Tips Membuka Bisnis Franchise
Nah, apa Anda semakin tertarik ingin membuka bisnis waralaba? Berikut adalah hal-hal dan tips yang perlu Anda perhatikan jika ingin membuka bisnis franchise!
1. Miliki Ciri Khas yang Menarik
Hal pertama yang harus Anda pastikan adalah, Anda harus dapat membuat produk atau poin lain yang memiliki ciri khas tersendiri. Anda juga dapat menambahkan fasilitas tambahan pada outlet Anda misalnya.
Dengan ini, Anda dapat menciptakan poin diferensiasi antara waralaba Anda dengan yang lainnya. Untuk dapat menguasai pasar, ciptakanlah sesuatu yang baru dan unik!