Pebisnis atau pemilik usaha harus familiar dengan pengertian net income. Net income menjadi salah satu acuan penting dari perkembangan perusahaan atau bisnis yang berjalan, selain laba kotor. Memangnya, apa itu net income dan bagaimana cara menghitungnya? Simak pengertian net income berikut ini!
Pengertian Net Income
Net income atau laba bersih Anda dapat dari hasil akhir pengurangan total penghasilan dengan total pengeluaran. Total pengeluaran termasuk biaya operasional, gaji karyawan, pajak, dan lainnya.
Dalam kata lain, pengertian net income atau penghasilan bersih adalah keuntungan bersih yang hasil suatu bisnis maupun perusahaan di luar modal dan biaya lainnya. Untuk mendapatkan net income sendiri Anda bisa mulai dari menghitung laba kotor. Jadi, seluruh penghasilan atau keuntungan minus laba kotor, biaya operasional dan nonoperasional.
Sebagai contoh, Andi menghasilkan Rp2.000.000 per minggu. Setelah Anda kurangi pajak, biaya sewa tempat pegawai, modal bahan jualan, maka pendapatan bersih Andi perminggunya adalah Rp400.000,00. Penghasilan bersih atau net income memberi gambaran jelas akan berapa banyak uang yang dapat Anda gunakan dan akumulasikan. Selain itu, ini juga dapat menjadi acuan untuk melihat seberapa banyak Anda harus membayar pajak tiap periode.
Baca juga: Proyeksi Laba Rugi adalah Kunci Kinerja Usaha, Ini Cara Membuatnya
Kaitannya dengan Net Income Margin
Setelah mengetahui pengertian net income, kini saatnya tahu apa itu net income margin. Net income margin mengukur berapa banyak persentase pemasukan atau keuntungan yang Anda dapat dari seluruh penghasilan. Ini juga biasa disebut sebagai penghasilan bersih dari bisnis yang Anda hitung dari persentase penjualan.
Net income margin dapat Anda gunakan untuk menganalisis seberapa profit atau besarnya penghasilan suatu perusahaan atau bisnis. Perhitungan ini sangat berguna untuk melihat perkembangan bisnis dalam jangka panjang dan untuk melihat titik puncak dan rendahnya. Rumusnya adalah net income dibagi penjualan.
Baca juga: Cara Menghitung Laba Bersih Perusahaan & Rinciannya
Pentingnya Menghitung Net Income
Keuangan adalah salah satu komponen perencanaan usaha. Apabila perencanaan keuangannya baik, potensi keberhasilan bisnis pun ikut meningkat. Oleh karena itu, net income menjadi salah satu komponen perencanaan usaha yang penting untuk Anda pahami. Net income per periode dalam jangka panjang bisa menjadi acuan bagi keputusan untuk menambah cabang, menutup, atau menggabung perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Selain itu, net income juga menjadi faktor penting bagi investor dalam mengambil keputusan maupun membuat strategi berikutnya untuk bisnis tersebut, sebab tentunya investor ingin menanamkan investasi di bisnis yang profit dan berkembang ke arah yang baik dan bukan sebaliknya.
Baca juga: Takut Omzet Turun? Simak 9 Cara Meningkatkan Penjualan di Gofood!
Cara Menghitung Laba Bersih
Anda dapat menghitung net profit dengan menghitung total penghasilan dikurangi total biaya. Seluruh total penghasilan ini dikurangi, baik biaya operasional maupun nonoperasional. Semua dana yang masuk ke perusahaan adalah penghasilan, sedangkan biaya yang Anda gunakan, termasuk pajak, investasi, pinjaman, hutang, dan lainnya termasuk sebagai biaya pengeluaran.
Pastikan untuk mencatat penghasilan bersih secara rutin. Dari seluruh hasil laba bersih tersebut Anda dapat mengetahui perkembangan bisnis yang berjalan, apakah untung dan terus naik atau malah menurun. Umumnya, tiap bisnis akan memiliki titik turun dan puncak pada saat-saat tertentu. Jadi, wajar jika grafik yang dihasilkan atau penghasilan bersih yang didapat naik turun tiap periodenya.
Pengertian net income di atas perlu Anda pahami sebagai pemilik usaha atau pebisnis. Tanpa memahaminya, penghitungan keuntungan usaha yang berjalan tidak dapat Anda telaah dengan baik. Perkembangan perusahaan pun tidak dapat Anda ketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pahami pengertian net income dan mulai terapkan penghitungannya untuk bisnis yang berjalan.
Laba bersih, kotor, dan margin ini menjadi komponen penting dalam perencanaan usaha. Lengkapi sistem pembayaran usaha Anda dengan GoKasir yang bisa mencatat tipe pembayaran pelanggan. Dari sini, pemilik usaha pun bisa mengetahui metode pembayaran yang paling sering Anda pelanggan dan mendatangkan income.