Apa Itu Supplier dan Pentingnya terhadap Usaha Kuliner? – Keberadaan supplier terhadap usaha kuliner sangat penting untuk kelancaran usaha kuliner yang Anda jalankan.
Supplier yang bisa memenuhi kebutuhan atau persediaan bahan baku adalah sumber kehidupan bagi setiap usaha kuliner yang dijalankan. Agar lebih memahami apa itu supplier dan pentingnya terhadap usaha kuliner, mari simak informasi di bawah ini!
Mengenal Apa Itu Supplier
Sederhananya, pemasol atau supplier adalah orang atau organisasi yang menyediakan produk atau layanan untuk bisnis lain. Jadi, jika Anda memiliki usaha kuliner, Anda membutuhkan supplier untuk membantu menyediakan produk atau layanan yang Anda jual.
Contohnya, jika Anda membuka usaha kuliner yang mengedepankan penggunaan bahan-bahan makanan organik, maka Anda akan membutuhkan supplier organik.
Pertanian organik menggunakan lebih sedikit bahan kimia dalam pupuk sehingga tidak mencemari saluran air. Ternak organik biasanya juga bebas dari antibiotik.
Jadi, supplier dibutuhkan karena Anda tidak memiliki supply (pasokan) produk yang Anda butuhkan dalam menjalankan bisnis. Beberapa jenis pasokan yang disediakan oleh supplier untuk usaha kuliner adalah berbagai macam sayuran dan buah-buahan, daging ayam, sapi, seafood, kopi, dan sebagainya.
Cara Kerja Supplier dalam Usaha Kuliner
Setelah mengetahui apa itu supplier, lantas bagaimana cara kerjanya? Ada beberapa langkah dalam cara kerja supplier pada usaha bidang kuliner, yaitu:
1. Menyediakan bahan baku kebutuhan kuliner.
2. Sebelum melakukan penjualan, supplier perlu menyusun informasi seputar bahan baku.
3. Selanjutnya, supplier akan melakukan pemasaran dan penawaran bahan baku kepada usaha kuliner.
4. Jika usaha kuliner tertarik membeli bahan baku dari supplier, kedua belah pihak akan melakukan kesepakatan bisnis.
5. Supplier harus menjalankan kewajibannya dalam menyediakan kebutuhan bahan baku secara rutin, stabil, dan menjaga kualitas bahan baku.
Pentingnya Keberadaan Supplier terhadap Usaha Kuliner
Usaha kuliner membutuhkan keberadaan supplier untuk memasok persediaan makanan sehingga sangat penting bagi kelancaran usaha.
Sebagai pemilik usaha kuliner, Anda membutuhkan supplier yang benar-benar mendengarkan Anda, selalu ada, merespons kebutuhan usaha kuliner dengan cepat, dan berinvestasi dalam kesuksesan usaha kuliner.
Supplier yang tepat akan membawa lebih banyak nilai positif terhadap usaha kuliner Anda, misalnya bahan makanan yang fresh menambah nilai plus untuk kualitas produk yang Anda jual. Itulah kenapa Anda membutuhkan supplier yang loyal dan mampu memenuhi semua kebutuhan usaha.
6 Tips Memilih Supplier untuk Usaha Kuliner
Mengetahui apa itu supplier belum cukup untuk keberlangsungan usaha kuliner. Anda juga perlu mengetahui tips-tips dalam memilih supplier untuk usaha kuliner. Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa Anda terapkan.
1. Buat daftar menu
Tulis semua bahan yang Anda butuhkan sesuai daftar menu usaha kuliner Anda. Tips pertama ini memungkinkan Anda untuk mempunyai daftar lengkap setiap bahan makanan dan minuman yang harus dimiliki.
2. Kelompokkan ke dalam kategori
Banyaknya bahan makanan dan minuman yang Anda butuhkan harus dikelompokkan ke dalam kategori. Misalnya, buat kategori khusus daging, susu, rempah-rempah, makanan pokok, minuman, dan sebagainya.
3. Perhatikan ketersediaan penyimpanan
Maksudnya, Anda perlu menyesuaikan pembelian jumlah pasokan dengan ukuran tempat penyimpanan yang tersedia untuk berbagai jenis produk. Contohnya, Anda tidak bisa membeli 100 kg daging sapi beku jika freezer Anda tidak dapat menampungnya.
4. Cari vendor
Carilah vendor di daerah Anda yang menyediakan jenis produk makanan dan minuman yang Anda butuhkan. Anda bisa mencari lewat internet atau dapatkan rekomendasi dari berbagai pihak. Idealnya, Anda butuh 2-3 opsi vendor untuk setiap kategori.
5. Meeting dengan vendor
Jika opsi vendor sudah ketemu, lakukan meeting dengan menghubungi atau mengirim email ke setiap calon vendor. Siapkan daftar pasokan yang Anda butuhkan dan pertanyaan untuk supplier.
Ketahui informasi tentang jadwal pengiriman, prosedur pesanan, dan persyaratan supplier untuk memperpanjang cicilan (jika terjadi nanti). Tanyakan juga katalog dan beberapa referensi dari restoran yang mereka suplai saat ini.
6. Bandingkan vendor
Langkah terakhir adalah membandingkan. Jarang ada satu vendor yang sempurna, jadi Anda perlu waktu untuk mempertimbangkan harga, penawaran produk, pemesanan, dan jadwal pengiriman yang paling sesuai dengan usaha kuliner Anda.
Pertemuan awal dengan vendor bisa terasa seperti negosiasi. Pihak supplier mencoba menjual produk mereka sebanyak mungkin kepada Anda, dan Anda mencoba mengeluarkan uang sesedikit mungkin untuk mendapatkan apa yang Anda butuhkan.
Beri tahu calon supplier bahwa Anda menimbang beberapa opsi, jelaskan pula faktor penentu Anda dalam memilih supplier. Dengan demikian, And apun bisa mendapatkan supplier terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Nah, apabila urusan supplier ini sudah beres, maka ada hal lain yang tak kalah penting untuk Anda pikirkan, lho. Untuk memudahkan segala operaisonal usaha kuliner Anda, nikmati semua keuntungan dari GoFood, yuk!
Dengan GoFood, Anda bukan cuma bisa menerima pesanan makanan online saja. Anda bisa menjangkau seluas-luasnya pelanggan, memperkenalkan menu baru dengan lebih cepat, bahkan berpotensi meningkatkan penghasilan, lho!
Daftar GoFood sekarang, yuk! Raih kesempatan juga untuk bergabung di Komunitas GoFood Partner (KOMPAG) agar bisa berjejaring dengan sesama pemilik usaha kuliner sembari belajar meningkatkan usaha bersama. Semoga berhasil!
