Cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah hal krusial dan perlu dilakukan sedari awal sebelum usaha makanan Anda benar-benar beroperasi. Kenapa itu penting?
HPP akan memengaruhi banyak sekali aspek dalam usaha Anda, salah satunya keuntungan yang akan Anda dapat. Jika salah dalam menghitung HPP, bukannya untung, Anda malah jadi buntung karena tidak punya kas yang cukup untuk mengoperasikan usaha.
Nah, jangan sampai Anda terjerumus dalam masalah seperti itu, ya. Masih belum terlambat untuk menghitung kembali HPP di usaha Anda. Jadi, penting sekali untuk mempelajari cara menghitung Harga Pokok Penjualan ini dengan tepat.
Baca juga: 8 Cara Agar Usaha Berjalan Lebih Efisien
Definisi Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya-biaya langsung atas produk yang hendak dijual. Biasanya, usaha yang memproduksi atau menjual produk tertentu diwajibkan untuk menentukan HPP.
Harga Pokok Penjualan akan sangat sering Anda jumpai dalam laporan keuangan, termasuk juga dalam laporan keuntungan usaha Anda.
Harga Pokok Penjualan ini pun lebih dikenal sebagai patokan atau acuan untuk menentukan harga jual produk usaha makanan Anda nantinya.
Ini karena HPP jadi faktor untuk membantu Anda melihat apakah perlu menyesuaikan biaya-biaya modal yang dikeluarkan hingga besaran laba atau keuntungan yang hendak dicapai oleh usaha Anda.
Baca juga: Cara Daftar Bantuan UMKM Online Terbaru dan Mudah
Mengapa Harus Menghitung Harga Pokok Penjualan
Alasan Anda perlu tahu cara menghitung Harga Pokok Penjualan ini sebenarnya sudah sedikit disinggung di awal paragraf tadi.
Alasan utamanya adalah untuk menghindari kerugian dalam menjalankan bisnis Anda. Ingat, HPP memberi dampak ke banyak sektor pembiayaan dalam bisnis Anda.
Kerugian tidak hanya terjadi karena harga produk kemudian terlalu murah sementara laba yang diperoleh sedikit. Kerugian juga bisa terjadi jika harga produk terlalu tinggi, lalu membuat nilai tawarnya rendah di pasar.
Alhasil, produk jadi kurang laku dan tidak menghasilkan profit yang diinginkan. Kemungkinan terburuk adalah usaha Anda merugi dan di ujung kebangkrutan.
Itu sebabnya memahami cara menghitung Harga Pokok Penjualan sangat penting bagi setiap pengusaha, terutama pengusaha kuliner.
Rumus Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
Anda tidak perlu punya gelar Sarjana Ekonomi untuk bisa menghitung HPP. Mari mulai dengan mengenali rumus-rumus yang harus diketahui saat akan menghitung HPP ini. Rumus-rumus HPP sendiri memiliki lebih dari satu komponen biaya penentu. Berikut ini adalah urutan menghitung HPP.
1. Rumus Penjualan Bersih
Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur Penjualan + Potongan Penjualan)
Dalam perhitungan ini, ongkos kirim atau angkut penjualan tidak disertakan dalam perhitungan HPP. Ongkos ini disertakan dalam biaya umum.
2. Rumus Pembelian Bersih
Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
Pembelian bersih merujuk pada semua transaksi beli barang dagang yang dilakukan. Termasuk semua pembelian dengan metode pembayaran apa pun.
3. Rumus Persediaan Barang
Persediaan Barang* = Persediaan Awal + Pembelian Bersih
4. Rumus Harga Pokok Penjualan (HPP)
HPP = Persediaan Barang – Persediaan Akhir*
*Persediaan awal barang dagang adalah komponen penting dalam perhitungan HPP, yakni persediaan barang yang tersedia pada awal periode pembukuan.
Sebaliknya, persediaan akhir barang dagang adalah barang yang tersedia di akhir periode pembukuan.
Contoh Kasus
Supaya lebih jelas, mari kita coba mempraktikkan sendiri cara menghitung Harga Pokok Penjualan ini dalam sebuah contoh kasus.
Data Usaha CV Makmur Bersama – Per 30 Juni 2021
Persediaan barang dagang (awal) | Rp15.000.000 |
Pembelian | Rp75.000.000 |
Beban angkut pembelian | Rp1.000.000 |
Total pembelian | Rp76.000.000 |
Retur pembelian dan PH | Rp1.500.000 |
Potongan pembelian | Rp2.500.000 |
Total potongan pembelian | Rp4.000.000 |
Total pembelian bersih | Rp72.000.000 |
Barang tersedia untuk dijual | Rp87.000.000 |
Persediaan barang dagangan (akhir) | Rp12.500.000 |
Harga Pokok Penjualan (HPP) | Rp74.500.000 |
Tabel ini adalah versi sederhana yang mencantumkan komponen-komponen penting untuk menghitung HPP. Dari mana datangnya angka-angka di atas ini perlu Anda hitung kembali dalam pembukuan usaha Anda.
Nah, kalau berdasarkan contoh informasi dalam tabel ini, Anda bisa langsung tahu kalau HPP per 30 Juni 2021 CV Makmur Bersama adalah Rp74.500.000. Perhitungan dilakukan sesuai dengan rumus yang sudah dijabarkan di atas tadi.
Setelah mengetahui rumus serta cara menghitung Harga Pokok Penjualan, berikutnya Anda tinggal menyiapkan hal-hal lainnya untuk memajukan usaha makanan Anda.
Salah satunya dengan daftar GoFood. Tidak hanya bisa memanfaatkan fitur layanan pesan antar saja, dengan menggunakan GoFood, usaha Anda juga bisa membuat promosi spesial, mencatat laporan transaksi secara otomatis, jgua ikut bergabung di Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) supaya bisa tambah ilmu dari sesama pemilik usaha!
Tunggu apa lagi?