Ada beberapa makanan awetan dari bahan baku nabati yang wajib untuk Anda ketahui. Makanan awetan menarik karena efek kesehatannya tidak kalah baik dibanding makanan segar, lho.
Penelitian terbaru bahkan menemukan makanan awetan itu lebih sehat daripada produk segar, khususnya untuk bahan baku nabati seperti buah dan sayuran.
Nilai gizi makanan awetan umumnya lebih tinggi daripada makanan segar, tergantung pada produk yang dihasilkan. Proses dalam membuat makanan awetan juga mudah, tidak merepotkan sama sekali.
Baca juga: Cara Merangkai Kata-kata Promosi Jualan Makanan
Yuk, simak beberapa pilihan makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari berikut ini!
7 Makanan Awetan dari Bahan Baku Nabati yang Paling Dicari
1. Jajanan keripik
Jajanan keripik adalah makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari. Setidaknya ada dua faktor penting yang membuat jajanan keripik digemari.
Pertama, rasa asinnya memberikan kesan adiktif yang candu untuk terus mengkonsumsinya. Kedua, teksturnya yang renyah membuatnya dianggap sebagai camilan paling enak.
Beberapa contoh bahan nabati yang bisa Anda olah menjadi keripik di antaranya adalah kentang, pisang, singkong, dan ubi. Anda juga bisa menggunakan buah-buahan seperti semangka, mangga, apel, dan sebagainya.
Bacaj uga: Tips dan Cara Membuat Pisang Crispy untuk Dijual Online
2. Kimchi ala Korea
Kimchi merupakan hidangan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi. Sayuran seperti kol, mentimun, dan lobak akan dicampur bumbu seperti gula, garam, bawang merah, bawang putih, jahe, dan cabai.
Kimchi memiliki ciri khas rasa yang asam. Dinobatkan sebagai makanan paling sehat di dunia, kimchi mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, seperti kaya akan nutrisi, mengandung probiotik, meningkatkan sistem imun, mengurangi peradangan, hingga menghambat penuaan.
Tren K-Pop dan K-Drama juga membuat peluang usaha kimchi sangat menguntungkan, nih.
3. Buah kalengan
Buah kalengan bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan asupan buah setiap harinya. Sebuah pir mengandung 60 kalori dan 12 gram gula. Kandungannya bisa berubah menjadi 100 kalori dan 19 gram gula saat diawetkan dengan cara pengalengan dan ditambah sirup.
Selain pir, Anda bisa menggunakan bahan baku nabati lain seperti leci, mangga, apel, dan nanas. Jika ingin membuat buah kalengan sendiri, usahakan tidak menggunakan kaleng yang menggembung, penyok, bocor untuk meminimalkan risiko kesehatan.
Boleh juga memasarkan buah kalengan sebagai sirup buah alami atau ade yang nantinya bisa dicampur ke soda atau air putih.
4. Selai buah
Selanjutnya ada selai buah yang sering dikonsumsi untuk topping roti tawar. Setelah potongan buah dihaluskan, kemudian diberi tambahan gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat.
Bahan selai buah yang biasanya digunakan adalah buah yang tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam, seperti nanas, stroberi, aprikot, apel, anggur, dan pisang.
Baca juga: Yuk, Kenali 5 Penyebab Usaha Sepi dan Cara Mengatasinya
5. Asinan atau manisan
Asinan atau manisan sama-sama makanan awetan dari bahan baku nabati. Bedanya, manisan terbuat dari buah-buahan yang direndam dalam air gula, sedangkan asinan menggunakan rendaman larutan cuka dan garam untuk mengawetkan berbagai jenis buah dan sayuran.
Beberapa jenis asinan dan manisan yang paling dicari bervariasi, mulai dari manisan mangga, manisan kolang-kaling, asinan rambutan, sampai asinan sayur.
Jika tidak berlebihan dikonsumsi, gula pada manisan bisa dipakai tubuh sebagai energi untuk melakukan aktivitas. Sementara itu, asinan yang direndam dalam larutan garam atau cuka menyediakan mineral, seperti natrium dan kalium yang berguna menjaga keseimbangan elektrolit, kesehatan saraf, dan otot.
6. Acar
Umum dipakai sebagai tambahan untuk makanan lain, seperti sate atau nasi goreng, acar adalah salah satu makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari. Acar bermanfaat sebagai sumber antioksidan, mineral dan vitamin (C, A, K), serta meningkatkan sensitivitas insulin karena membantu mengontrol kadar gula darah.
Bahan yang umum digunakan adalah timun yang difermentasikan menggunakan tambahan air cuka. Di samping timun, Anda bisa pakai bahan lain, seperti nanas, wortel, dan bawang merah.
Cukup masukkan semua bahan-bahan acar ke dalam air rendaman cuka dan diamkan selama beberapa jam atau hari sebelum dikonsumsi.
7. Tape
Salah satu makanan olahan asli Indonesia yang terbuat dari singkong ini memiliki rasa manis yang sedikit asam. Rasa manis tape yang telah melalui proses fermentasi berasal dari ragi yang mengubah karbohidrat pada singkong menjadi gula. Itulah mengapa tape bisa terasa manis meski tidak diberi gula.
Selain enak, makanan awetan dari bahan baku nabati ini juga baik untuk kesehatan. Tape bermanfaat mencegah anemia, penyakit kurangnya produksi sel darah merah yang membuat tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga.
Proses fermentasi tape juga dapat meningkatkan produksi beberapa mikroorganisme, salah satunya vitamin B12 yang baik untuk pembentukan protein dan sel darah.
Baca juga: 5 Cara Mempertahankan Pelanggan agar Tetap Setia
Itulah beberapa makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari. Beberapa makanan awetan di atas bisa juga Anda jadikan sebagai ide usaha.
Jika tertarik untuk membuka usaha makanan awetan sayur atau buah, jangan lupa daftar GoFood supaya produk Anda bisa dijual secara online, ya. Dengan GoFood, Anda bisa jangkau lebih banyak pelanggan, masukkan promo menarik, dan naikkan omzet usaha kuliner Anda bersama GoFood!
Jangan lupa, apabila Anda ingin mengembangkan usaha kuliner lebih maksimal, yuk download “Cerita Sukses Partner GoFood”, eksklusif untuk Anda! Klik tombol di bawah ini dan selamat mengembangkan usaha Anda!