Sebagai pemilik usaha, Anda harus terus mengikuti perkembangan zaman, termasuk tren pembayaran konsumen. Saat ini, transaksi digital adalah metode pembayaran yang digemari pelanggan sebab lebih praktis dan gampang. Di samping itu, transaksi digital juga memudahkan pembeli untuk membayar produk sesuai dengan harga tertera tanpa khawatir tidak ada kembalian. Apabila usaha Anda belum menerapkan transaksi digital untuk penjualan, yuk ketahui lebih lanjut tentang salah satu metode pembayaran ini!
Pengertian Transaksi Digital adalah Sebagai Berikut
Transaksi digital adalah metode pembayaran nontunai alias cashless. Pembeli tidak perlu mengeluarkan uang kertas atau koin dari dompetnya, melainkan dengan menggunakan perangkat ponsel atau kartu. Di dalam perangkat seluler itu, terdapat berbagai aplikasi maupun fitur yang memungkinkan seseorang menyimpan uang nontunai. Begitu pun dengan sebuah kartu kredit maupun debit yang berisikan uang di rekening.
Dengan uang digital atau nontunai yang terdapat dalam ponsel maupun kartu, pelanggan Anda hanya perlu men-scan barcode, menggesek kartu, atau menuliskan sebuah deret nomor rekening untuk mentransfer uang. Transaksi tanpa uang tunai ini bisa dilakukan secara online maupun offline sehingga disebut sebagai transaksi digital.
Baca Juga: 5 Perubahan Perilaku Pelanggan di Era Transaksi Digital
Transaksi Digital adalah Kunci Sukses Usaha Zaman Sekarang untuk Pemilik Usaha
Masyarakat Indonesia saat ini lebih menggemari transaksi digital atau nontunai sebab dinilai lebih praktis. Di samping itu, mereka pun tak perlu khawatir mengeluarkan uang lebih banyak karena tidak ada kembalian. Namun, adakah manfaat transaksi digital ini bagi pemilik usaha?
1. Mudah, praktis, dan efisien
Transaksi digital adalah metode pembayaran yang menguntungkan dua belah pihak, baik itu pembeli maupun pemilik usaha. Jika pembeli hanya perlu scan barcode atau transfer ke suatu nomor rekening tujuan, maka dari sisi pemilik usaha, transaksi digital memungkinkan pembayaran jadi lebih praktis dan efisien.
Sebagai pemilik usaha, Anda hanya perlu menyediakan barcode atau nomor tujuan transfer. Anda tidak perlu menyediakan berbagai nominal uang tunai yang biasanya dipakai untuk kembalian. Dengan transaksi digital, Anda hanya perlu menerima transfer uang dari pelanggan Anda secara lebih mudah, praktis, dan efisien. Transaksi pun lebih hemat waktu sebab bisa dilakukan pakai kartu atau aplikasi pada ponsel.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis yang Cocok untuk Transaksi Non Tunai
2. Hemat waktu
Seperti yang sudah disebutkan tadi, transaksi digital sangat menghemat waktu pembayaran dari pelanggan ke pemilik usaha. Jika biasanya pelanggan butuh waktu untuk menghitung uang pembayaran, dengan transaksi digital mereka hanya perlu mengetikkan nominal uang yang perlu dibayarkan.
Sementara itu, apabila biasanya pemilik usaha harus menghitung uang pembayaran dari pelanggan, terlebih untuk transaksi dengan nominal besar, kini Anda tidak perlu lagi melakukannya. Cukup cek pada aplikasi transaksi digital nominal uang yang Anda terima dari transfer pembayaran pelanggan. Tidak perlu menghitung lembar demi lembar uang, cukup lihat angka nominal yang tertera pada layar aplikasi transaksi digital.
3. Bisa cek riwayat transaksi
Salah satu manfaat yang hanya akan Anda dapat dari transaksi digital adalah kemudahan mengecek riwayat transaksi. Aplikasi penyedia layanan transaksi digital akan menyimpan semua riwayat pembayaran dari pelanggan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin menjumlah total keuntungan harian, cukup cek pada riwayat transaksi. Begitu pun ketika ingin membuat laporan keuangan tahunan, Anda bisa cek riwayat transaksi digital.
Contoh Transaksi Digital
Transaksi digital adalah metode pembayaran yang saat ini amat disukai oleh orang Indonesia. Hal ini tak luput dari ketersediaan berbagai layanan pembayaran digital yang disediakan oleh banyak pihak. Contohnya adalah berikut ini.
1. e-Wallet
e-Wallet adalah salah satu contoh transaksi digital yang juga sering disebut sebagai dompet digital. Fungsinya untuk menyimpan data, instrumen pembayaran, uang elektronik, menampung dana, dan melakukan pembayaran.
2. e-Money
e-Money adalah uang digital yang bisa dipakai untuk transaksi nontunai. Uang disimpan dalam sistem perbankan dan digunakan untuk kegiatan transaksi elektronik.
3. QR code
QR Code adalah barcode yang dapat dipindai oleh pelanggan untuk membayar produk yang ia beli. Kode ini dapat dibuka dengan cara pindai (scan) dengan menggunakan smartphone. Untuk bisa menggunakan QR Code, Anda perlu kolaborasi dengan perusahaan dompet digital.
Baca Juga: Tunai VS Nontunai: Mana yang Lebih Disukai Pelanggan?
Transaksi Digital adalah Hal Berbeda dari Transaksi Online
Sampai di sini, Anda pasti sudah paham betul bahwa transaksi digital adalah pembayaran nontunai melalui berbagai cara, baik itu e-wallet, e-money, maupun QR Code. Namun, apa bedanya transaksi digital ini dengan transaksi online?
Keduanya memang hampir mirip. Bedanya adalah transaksi digital bisa dilakukan secara online (terhubung ke jaringan internet) dan offline, sedangkan transaksi online perlu terhubung ke internet agar berhasil.
Mengingat beragam kemudahan yang ditawarkan oleh transaksi digital, baik pada pembeli maupun pemilik usaha, sudah saatnya Anda ikut menggunakannya untuk usaha Anda. Transaksi digital adalah metode praktis yang sudah banyak diterapkan dalam usaha, mulai dari skala kecil hingga besar. Lengkapi sistem pembayaran digital Anda dengan GoKasir, software kasir gratis terbaik untuk membantu mencatat pembayaran.
Melalui GoKasir, Anda bisa mengetahui tipe pembayaran yang menjadi favorit pelanggan. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan layanan pelanggan. Misalnya, data dari GoKasir menunjukkan bahwa QR Code menjadi tipe pembayaran yang paling jarang dilakukan. Nah, untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan QR Code, Anda bisa memberikan diskon produk bagi pelanggan yang membayar menggunakan QR Code. Yuk, tingkatkan usaha bersama GoKasir!