Usaha warung sembako atau warung kelontong dapat menjadi peluang bisnis yang tepat, bahkan bisa dikatakan tahan terhadap pergeseran zaman. Ini berkat produk-produk yang dijual termasuk produk yang sudah pasti selalu dibutuhkan setiap hari.
Contohnya beras, mie instan, gula, garam, kopi, dan lain sebagainya. Meski selalu dicari, tetap saja pengusaha warung kelontong sudah cukup banyak tersebar di seluruh daerah. Anda harus menemukan strategi jitu agar dagangan warung kelontong Anda laris. Untuk itu, mari simak 7 tips jitu membuka warung sembako bagi seorang pemula.
7 Tips Membuka Warung Sembako agar Laris Manis
1. Pilih lokasi jualan strategis
Lokasi berjualan menjadi penentu keberhasilan toko sembako. Ramai tidaknya warung akan pertama kali diukur dari lokasi. Jika letaknya kurang strategis seperti ada di tempat sepi dan terpencil, maka warung Anda akan sulit ditemukan orang. Begitu pun jika berjualan di dekat minimarket atau supermarket, cenderung lebih sedikit orang yang melirik toko sembako Anda.
Nah, tempat yang tepat adalah di pinggir jalan kompleks perumahan yang sering dilewati orang, di dekat sekolah atau kampus, kawasan pada pemukiman, dan tempat kost.
2. Survei harga sembako di warung lain
Agar keuntungan yang Anda dapat dari bisnis warung sembako lebih maksimal, lakukan survei harga terlebih dahulu. Gunakan patokan harga di warung kelontong lain atau juga di pasar.
Mengapa harus survei harga? Sebab, Anda tentu tidak ingin menjual harga sembako yang lebih mahal daripada yang lain, bukan?
Baca juga: 7 Hal Yang Wajib Anda Siapkan untuk Membuka Toko Kelontong Sendiri
Sebaliknya, tidak baik juga untuk menjual produk dengan harga yang jauh di bawah harga pasar. Setelah survei, coba hitung rata-rata harga sembako yang dijual. Kemudian, gunakan harga tersebut pada produk sembako Anda.
3. Cari supplier dengan harga terjangkau
Setelah mendapatkan perkiraan rata-rata harga jual sembako di lingkungan, sekarang saatnya mencari supplier yang bisa menyetok barang. Ada beberapa pertimbangan saat memiliki supplier warung sembako, yaitu harga, kelengkapan barang, kualitas produk, pelayanan, dan layanan pengiriman.
Beberapa hal ini perlu dipikirkan mengingat selanjutnya Anda akan berlangganan di tempat tersebut. Namun, bukan menutup kemungkinan kalau ada supplier yang lebih bisa diandalkan di masa depan.
4. Variasikan produk dagangan
Kebutuhan pelanggan akan terus berganti. Anda harus bisa menyesuaikan ini dengan barang yang dijual. Kalau mau warung kelontong terus laris manis, maka variasikan dagangan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, mereka akan setia dan terus berlangganan di warung kelontong Anda.
Ambil contoh pelanggan A menanyakan produk yang belum ada di warung, maka besoknya Anda bisa coba sediakan barang tersebut. Sebagai catatan, dagangan tersebut masih masuk ke jenis barang jualan Anda, ya.
5. Jaga kualitas produk, jangan andalkan murah
Harga murah memang bisa menarik pembeli dengan cepat. Namun, strategi ini tidak akan bertahan lama. Apalagi kalau harga murah didapat dari kualitas barang yang memang rendah. Alhasil, pelanggan akan kapok dan tidak ingin belanja di warung sembako Anda lagi.
Nah, daripada memikirkan cara berjualan dengan harga murah, perbaiki saja kualitas barang jualan Anda. Dengan kualitas barang yang selalu baik, pelanggan akan lebih setia dan dengan senang hati berbelanja lagi di warung sembako Anda.
Percayalah, pelanggan tahu produk bagus dan buruk. Mereka tetap akan membeli barang unggulan meski harganya sedikit lebih mahal.
6. Berikan pelayanan terbaik
Selain produk, cara Anda melayani pelanggan pun akan jadi penentu. Meskipun hanya warung sembako kecil-kecilan, jika penjualnya tidak ramah, pembeli pun tidak akan betah dan memilih berbelanja di tempat lain.
Sedikit basa basi, tanya kabar, dan bertegur sapa juga tidak masalah. Terlebih jika pembelinya adalah tetangga Anda atau orang-orang yang sudah Anda kenal. Ajak mereka mengobrol agar terjalin hubungan akrab dan membangun kesan baik.
Baca juga: 15 Tips Menjadi Pengusaha Sukses Dari Nol
7. Jaga stok barang dan buat pembukuan
Yang tak kalah penting adalah menjaga stok dan membuat pembukuan warung sembako. Contoh pembukuan warung sembako termasuk jumlah stok barang, total transaksi harian, jumlah barang yang terjual setiap harinya, pendapatan bersih, uang yang dibelanjakan, dan lain sebagainya.
Maksud dari contoh pembukuan warung sembako ini adalah untuk melihat seberapa jauh performa warung kelontong dan barang apa yang kiranya sangat laris sehingga mungkin bisa menambah stoknya.
Itulah tadi 7 tips membuka warung sembako untuk Anda yang masih pemula. Atur segala kebutuhan usaha warung sembako Anda dengan aplikasi GoBiz yang menyediakan layanan pembayaran cashless, pemesanan barang dagangan warung sembako, hingga sistem kasir untuk pencatatan penjualan yang langsung terintegrasi ke laporan keuangan.
Nah, agar keinginan untuk menjalankan usaha sembako cepat terwujud, manfaatkan juga pinjaman modal usaha dari GoModal yang bisa Anda ajukan melalui aplikasi GoBiz. GoModal menyediakan fasilitas pinjaman usaha hingga Rp150 juta, proses pengajuan dan pencairan 100% online. Rintis usaha warung sembako Anda sekarang juga bersama GoBiz!