GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

Marketing adalah Kunci Berkembangnya Bisnis, Ini Penjelasan Lengkapnya

Marketing adalah salah satu elemen penting dalam bisnis. Sebuah bisnis tidak akan berlangsung lama jika orang yang menjalankannya tidak bisa menentukan strategi marketing yang tepat sasaran. Benarkah demikian? Untuk mengetahui seperti apa peran marketing dalam kelangsungan bisnis, mari simak ulasan berikut ini!


Definisi Marketing

Marketing adalah tindakan apa pun yang dilakukan perusahaan untuk menarik audiens agar mau menggunakan produk atau layanan perusahaan. Marketing bertujuan untuk membentuk persepsi konsumen terhadap produk Anda. Sedangkan, tujuan jangka panjangnya adalah untuk menunjukkan nilai produk, memperkuat loyalitas merek, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.

Marketing umumnya diawali dengan menganalisis konsumen. Misalnya dengan mengirimkan survei kepada pelanggan atau dengan mempelajari kebiasaan belanja online. Dari situ, kemudian bisa diketahui strategi pemasaran seperti apa yang kira-kira cocok untuk konsumen Anda. Walau begitu, marketing juga merupakan suatu hal yang terus berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu, penting bagi pemilik bisnis menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan tren pasar.

Di samping itu, strategi marketing adalah salah satu komponen perencanaan usaha. Sebab, menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran dapat membantu Anda untuk unggul dari kompetitor bisnis. Pemasaran juga dapat meminimalisir risiko yang mungkin akan timbul di masa mendatang. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari risiko merugi.

Baca juga: Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha


Mengenal 4P dalam Pemasaran, Apa Saja?

marketing adalah
(Image source: Freepik)

Bidang pemasaran memiliki elemen kunci yang dikenal dengan istilah 4P. Sebenarnya, istilah 4P dalam pemasaran ini berhubungan erat dengan proses pemasaran produk itu sendiri. Hal ini melibatkan seperangkat alat yang digunakan perusahaan untuk memengaruhi konsumen agar membeli produknya. Nah, 4P dalam pemasaran terdiri dari product, price, promotion, dan place. Berikut penjelasan untuk masing-masing elemen:

1. Product (Produk)

Produk adalah setiap barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Ini juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan kebutuhan yang dilengkapi dengan aspek fisik seperti desain, volume, dan nama merek. Perusahaan dapat mengubah kemasan, layanan purna jual, hingga kisaran harga produk untuk memenuhi tujuan mereka.

2. Price (Harga)

Harga suatu produk secara langsung memengaruhi volume penjualan, yang kemudian berdampak pada keuntungan bisnis. Permintaan, biaya, tren harga di antara para pesaing, dan peraturan pemerintah merupakan faktor penting yang menentukan harga. Harga biasanya mencerminkan nilai yang dirasakan konsumen terhadap produk daripada nilai sebenarnya. Artinya, harga dapat dinaikkan untuk mempromosikan eksklusivitas atau dikurangi untuk menciptakan akses.

3. Promotion (Promosi)

Promosi melibatkan keputusan yang berkaitan dengan periklanan, tenaga penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat, hingga anggaran periklanan. Tujuan utama promosi adalah untuk menyebarkan kesadaran tentang produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

4. Place (Tempat)

Tempat melibatkan pemilihan tempat di mana produk akan tersedia untuk dijual. Memperhitungkan masalah tempat bertujuan untuk memastikan bahwa produk tersedia bagi pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat. Ini juga melibatkan keputusan mengenai penempatan dan penetapan harga gerai grosir dan eceran.

Selain 4P di atas, tren pemasaran baru juga mulai menimbang elemen “P” lain, di antaranya:

  • People (Orang)

Pelayanan memunculkan interaksi langsung antara penyedia layanan dengan konsumen. Ini kemudian bisa memicu munculnya subjektivitas. Oleh karenanya, perusahaan pun kini juga memikirkan tentang penampilan, komunikasi, interaksi dengan konsumen, dan sikap pelayanan.

  • Physical evidence (Bukti fisik)

Suasana, tata letak, dan desain tempat produk dijual ternyata sedikit banyak dapat memengaruhi citra merek suatu produk.

  • Process (Proses)

Perusahaan harus menetapkan prosedur standar untuk bisa menciptakan kesinambungan saat memberikan layanan kepada konsumen.

Baca juga: Cara Membuat Brand Sendiri 


Manfaat Pemasaran untuk Bisnis

proses riset pemasaran - riset pasar adalah - marketing adalah
(Image source: Freepik)

Pemasaran merupakan cara efektif untuk mendorong keterlibatan pelanggan Anda. Penting bagi bisnis untuk selalu melibatkan pelanggan. Perlu diingat, tingkat keterlibatan tidak sama dengan tingkat penjualan. Melibatkan pelanggan berarti memberi mereka informasi yang relevan tentang produk dan bisnis Anda.

Beri tahu pelanggan Anda apa yang tidak mereka ketahui tentang produk. Media sosial adalah salah satu platform terbaik untuk melibatkan pelanggan Anda sebagai bagian dari pemasaran.

Beberapa perusahaan menggunakan video pendek untuk melibatkan pelanggan mereka. Keterlibatan juga akan meningkatkan kedekatan pelanggan dengan produk Anda.

Selain itu, pemasaran juga bisa membantu membangun dan menjaga reputasi bisnis. Pertumbuhan dan masa hidup bisnis berhubungan erat dengan reputasi bisnis Anda. Sebagian besar kegiatan pemasaran diarahkan untuk membangun reputasi bisnis.

Reputasi bisnis dibangun ketika produk dapat memenuhi harapan pelanggan. Bagi masyarakat luas, bisnis seperti inilah yang bisa dianggap bertanggung jawab.

Dengan reputasi yang baik, pelanggan pun akan merasa bangga saat dikaitkan dengan produk Anda. Pemasaran menggunakan strategi komunikasi dan branding yang efektif untuk memastikan bahwa reputasi bisnis tetap terjaga.

Baca juga: 9 Elemen dan Contoh Bisnis Model Canvas Makanan


Fungsi Marketing

Dalam sebuah bisnis, marketing memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah beberapa fungsi utama pemasaran dalam bisnis:

1. Distribusi fisik

Pemasaran memiliki fungsi untuk melakukan distribusi fisik produk. Distribusi fisik produk dilakukan dengan memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain yang mendekati konsumen. Selain itu, distribusi fisik juga berkaitan dengan pengangkutan dan penyimpanan produk.

Pengangkutan bisa dilakukan melalui beberapa metode, mulai dari pemindahan darat, laut, maupun udara. Sedangkan penyimpanan produk dilakukan agar pasokan produk tetap terjaga saat konsumen membutuhkan.

2. Perantara

Selain untuk distribusi fisik, marketing juga memiliki fungsi sebagai perantara. Ini karena pemasaran dapat membantu bisnis untuk menyalurkan produk kepada konsumen. Dalam praktik di lapangan, sering kali produsen tidak langsung menyampaikan produk ke tangan konsumen.

Nah, di sinilah marketing berperan sebagai perantara. Sebagai perantara, pemasaran melakukan aktivitas pengurangan risiko, standarisasi, klasifikasi (penggolongan produk), dan pembiayaan.

3. Pertukaran

Selain itu, marketing juga memiliki fungsi sebagai agen pertukaran. Melalui pemasaran, konsumen bisa mendapatkan produk dari produsen. Pertukaran terjadi saat konsumen menukarkan uang mereka dengan produk dari produsen.

Terkadang pertukaran juga terjadi dengan metode barter ketika produk ditukar dengan produk lain, baik untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.

4. Lainnya

Seseorang yang berkecimpung di bidang pemasaran tidak hanya menjalankan fungsi distribusi fisik, perantara, dan pertukaran. Jika menyesuaikan manajemen pemasaran, bidang pemasaran juga memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Sales: Pemasaran sales berhubungan erat dengan penjualan. Tugas utamanya adalah untuk menghasilkan dan meningkatkan penjualan produk.
  • Promosi: Marketing promosi memiliki kewajiban untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat agar terjadi transaksi pembelian.

Baca juga: Tips Tingkatkan Kepuasan Pelanggan


Jenis-jenis Marketing

Setelah berbicara tentang manfaat serta fungsi pemasaran, sekarang mari membahas tentang jenis-jenis marketing. Sebenarnya, ada banyak sekali jenis marketing, tapi ulasan kali ini membahas jenis marketing menurut teknik pemasaran, yaitu:

1. Affiliate marketing

Affiliate marketing adalah strategi pemasaran ketika bisnis memberi hadiah ketika pihak yang menjadi afiliasi bisnis dapat menjaring konsumen baru. Contoh affiliate marketing adalah pemasangan iklan di blog. Tiap transaksi yang terjadi karena konsumen meng-klik iklan, maka pemilik blog akan mendapat keuntungan sesuai kesepakatan.

2. Pemasaran viral 

Selanjutnya ada viral marketing. Strategi pemasaran viral adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk membuat konten viral. Saat konten promosi menjadi viral, perusahaan tak perlu lagi bersusah payah menyebarkan konten karena yang bertindak sebagai penyebar konten adalah audiens.

Viral marketing beberapa kali diterapkan oleh Gojek. Salah satunya adalah saat membuat baliho karangan bunga dalam rangka HUT ke-73 RI. Uniknya, karangan bunga justru ditujukan kepada produk dari brand lain. Trik ini justru membuat masyarakat tanpa sadar menyebarkan logo Gojek yang juga tercantum pada baliho.

3. Pemasaran digital

Inilah strategi marketing yang disebut-sebut paling efisien saat ini. Tidak berlebihan memang jika mengingat bahwa dalam digital marketing Anda bisa membidik pasar lebih akurat. Contoh dari digital marketing adalah membuat konten promosi di media sosial.

Agar jangkauan audiens yang melihat bisa lebih luas, Anda dapat memanfaatkan layanan iklan seperti Facebook Ads. Menariknya, iklan pada digital marketing dapat dibuat agar tayang pada kelompok audiens tertentu saja agar lebih tepat sasaran.

4. Guerilla marketing

Guerilla marketing adalah jenis pemasaran yang tidak lazim sehingga audiens yang melihatnya sering kali tidak merasa sedang melihat konten marketing. Strategi ini pernah digunakan oleh sutradara Joko Anwar dalam mempromosikan film Perempuan Tanah Jahanam. Kala itu, ia menghadirkan sekelompok orang bertopeng di jalanan yang melakukan gerakan aneh. Ternyata, karakter tersebut pun muncul dalam film.

5. Experiential marketing

Experiential marketing adalah jenis pemasaran yang menghadirkan suatu pengalaman nyata bagi konsumen untuk meningkatkan kesadaran, membangun pemahaman, atau meningkatkan penjualan produk atau layanan. Contoh sederhana experiential marketing adalah produk sampel yang bisa langsung dicicipi atau diuji coba oleh konsumen.

6. Pemasaran campuran

Marketing mix adalah adalah seperangkat alat atau taktik pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanannya. Ini tentang memposisikan produk dan memutuskan untuk menjualnya di tempat yang tepat, dengan harga yang tepat, dan pada waktu yang tepat.

Salah satu contoh marketing mix adalah Dollar Shop atau toko yang menjual produk dengan satu harga. Toko semacam ini berfokus pada satu hal: harga produk yang terjangkau.

Di samping itu, Dollar Shop juga fokus pada biaya operasional yang rendah dengan memilih produk dengan kualitas biasa saja dan melakukan promosi apa adanya.

7. Trend marketing

Trend marketing adalah jenis pemasaran yang fokus pada tren terbaru di kalangan masyarakat. Mempelajari tren yang sedang digemari masyarakat penting bagi bisnis karena dapat mendorong munculnya relevansi antara produk dengan konsumen.

Katakanlah sekarang sedang tren warna sage green, maka Anda bisa membuat konten yang menggunakan tema warna hijau. Intinya, pelajari hal-hal yang sedang ramai dibicarakan masyarakat untuk menerapkan trend marketing ini.

8. Psychology marketing

Psychology marketing menyelidiki alasan mengapa konsumen melakukan perilaku tertentu. Dari sini, Anda bisa memprediksi perilaku konsumen jika kemudian muncul suatu pemicu.

Salah satu contoh psychology marketing yang banyak diterapkan adalah menggunakan kata-kata “hanya hari ini” atau “produk sudah terjual 90%”. Kata-kata tersebut terdengar simpel, tapi mampu meningkatkan urgensi produk sehingga konsumen akan langsung tergerak untuk membeli produk.

9. Referral marketing

Jenis marketing yang satu ini mirip dengan memberikan rekomendasi kepada orang-orang terdekat. Hanya saja, di sini orang yang memberi rekomendasi akan mendapat reward dari pemilik produk.

Contoh sederhananya adalah kode referral yang ada di aplikasi baru. Ketika Anda mengunduh aplikasi tersebut, maka akan langsung mendapatkan kode referral. Jika kemudian teman-teman Anda mengunduh aplikasi dengan kode referral tersebut, otomatis aplikasi akan memberikan reward sesuai jumlah user baru.

10. Pemasaran via email 

Sesuai namanya, email marketing dilakukan melalui email. Keunggulan dari marketing yang satu ini adalah sifatnya yang personalized. Artinya, Anda bisa menyesuaikan isi konten promosi dengan kebiasaan pelanggan. Misalnya, pelanggan A lebih sering berbelanja mendekati awal bulan, maka email marketing bisa dikirimkan pada waktu-waktu tersebut.

Baca juga: Cara Memahami Perilaku Konsumen untuk Tingkatkan Penjualan


Jualan di E-Commerce Juga Perlu Strategi Pemasaran

Bagi Anda yang menjalankan bisnis di e-commerce pun perlu melakukan marketing. E-commerce adalah kegiatan jual-beli yang didukung oleh teknologi informasi, seperti media sosial.

Salah satu alasan mengapa pelaku bisnis di e-commerce perlu marketing adalah karena tingkat persaingannya begitu ketat. Tanpa konten marketing yang menarik, Anda tentu akan kesulitan untuk menarik lebih banyak pelanggan.


Bisa Buka Program Reseller untuk Dukung Marketing Usaha

Nah, salah satu strategi yang bisa Anda lakukan untuk dukung marketing bisnis di e-commerce adalah membuka program reseller. Melalui reseller, Anda bisa mendongkrak penjualan dalam jumlah besar sekaligus. Selain itu, reseller juga mendorong perputaran produk lebih cepat. Sebab, para reseller pasti akan langsung mengambil produk dalam jumlah banyak

Anda pun tidak perlu lagi melakukan promosi dalam skala besar secara mandiri. Reseller akan membuat konten promosi sendiri dan tetap menyertakan identitas produk. Dengan begitu, produk bisa dikenal masyarakat luas tanpa perlu melakukan upaya besar.


5 Tips Sukses Melakukan Marketing

Cara Mendapatkan Uang dari Internet - advertising adalah
(Image source: Freepik)

Agar strategi marketing Anda berhasil, berikut beberapa tips yang bisa diikuti: 

1. Pahami produk

Langkah pertama tentu saja Anda harus paham betul dengan produk yang dipasarkan. Jika Anda tidak memahami produk, bagaimana dengan calon konsumen? Pastikan Anda benar-benar mengetahui produk, mulai dari bahan baku yang digunakan, proses produksinya, bahkan kelebihan serta kelemahannya. Ini akan membantu Anda menyusun kata-kata untuk memasarkan produk dengan alami dan tentunya relevan dengan calon konsumen.

2. Kenali pelanggan dan buat strategi

Selain produk, Anda juga harus mengenal calon konsumen. Katakanlah Anda menjual makanan kekinian yang membidik remaja sebagai konsumennya, tentu saja bahasa promosi yang digunakan tidak bisa terlalu formal. Gunakan bahasa gaul yang lebih dekat dengan remaja. Anda juga sebaiknya menggunakan media sosial yang banyak digunakan remaja, seperti TikTok dan Instagram. Kenali calon konsumen Anda untuk mengetahui strategi pemasaran seperti apa yang sesuai.

3. Memperluas jaringan

Jangan lupa untuk memperluas jaringan Anda. Tidak ada yang pernah tahu dari mana datangnya calon konsumen. Siapa tahu, teman yang sudah lama tak menghubungi bisa menjadi konsumen potensial Anda. Bisa juga dengan mengikuti komunitas bisnis seperti KOMPAG atau Komunitas Partner GoFood. Lewat KOMPAG, Anda bisa menjalin networking dengan pelaku bisnis kuliner lain.

4. Manfaatkan media sosial

Tidak ada salahnya sama sekali untuk memanfaatkan teknologi dalam strategi pemasaran Anda. Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan adalah media sosial. Lewat media sosial, Anda bisa menjaring lebih banyak konsumen, bahkan dari mancanegara. Namun, satu hal yang perlu diingat, pastikan penggunaan media sosial sesuai dengan target pemasaran.

5. Pakai GoBiz untuk memudahkan operasional

Agar Anda bisa fokus menjalankan strategi pemasaran yang sudah disusun, pastikan kegiatan operasional bisnis tetap pada jalurnya. Nah, agar operasional bisnis Anda berjalan lancar, jangan lupa gunakan GoBiz.

GoBiz sendiri merupakan SuperApp untuk mengembangkan usaha Anda. Mulai dari mengelola pesan-antar makanan, terima pembayaran, hingga catat transaksi otomatis, semua bisa dilakukan dengan GoBiz. Yuk, pelajari cara daftar GoBiz di sini!

Baca juga: Apa Perbedaan GoBiz dan GoFood?


Jika disimpulkan, marketing adalah proses komunikasi produk antara pihak yang menjual dan membelinya. Tanpa marketing, mustahil produk akan laku terjual. Oleh karenanya, strategi marketing harus benar-benar dipikirkan oleh pemilik bisnis. Semoga ulasan kali ini dapat membantu Anda untuk terus mengembangkan bisnis, terutama dari segi marketing!

aplikasi UMKM

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya