GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

Pentingnya Laporan Arus Kas dan Cara Membuatnya

Pentingnya Laporan Arus Kas dan Cara Membuatnya – Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang merangkum transaksi uang masuk dan uang keluar dalam sebuah usaha. Laporan arus kas dibuat per periode akuntansi, baik itu bulanan, triwulan, maupun tahunan.

Banyak orang sudah tahu kalau laporan arus kas itu berguna banget untuk tahu bagaimana kondisi usaha sekarang ini. Tidak sampai di situ, laporan ini adalah cerminan dari usaha Anda.

Berikut ini fungsi dan cara mudah menyusun laporan arus kas yang bisa Anda jadikan panduan. 


Fungsi Laporan Arus Kas

Neraca keuangan

Baik bagi Anda sebagai pemilik usaha maupun pihak luar yang berkepentingan (seperti investor) bisa melihat seberapa sehat kondisi keuangan usaha melalui laporan masuk-keluar kas.

Baca juga: 4 Komponen Utama yang Harus Ada dalam Pembukuan Usaha

Memiliki laporan yang rapi dan selalu diperbaharui juga bisa membantu Anda menilai hal-hal berikut ini:

1. Mampukah usaha terus mendatangkan keuntungan?

Laporan arus kas akan membantu Anda untuk melihat potensi usaha Anda di periode akuntansi selanjutnya.

Misalnya, Anda melihat bahwa arus kas masuk di bulan Juni lebih besar daripada arus kas keluar di bulan April dan Mei. Ini tandanya usaha Anda mengalami peningkatan yang bisa dilihat angkanya dari total penambahan kas. 

2. Langkah selanjutnya apa yang bisa diambil untuk usaha Anda?

Mungkin Anda berniat untuk membeli peralatan baru atau membuka toko cabang. Sebelum buru-buru mengambil keputusan, Anda bisa melihat laporan keuangan yang terbaru.

Jika Anda melihat arus kas keluar masih lebih besar dari arus kas masuk, atau selisih arus kas masuk dan arus kas keluar yang terbilang kecil, sebaiknya Anda tunda dulu transaksi pembelian maupun investasi yang besar. 

3. Bagaimana kondisi utang usaha?

Sewa toko, utang, cicilan pinjaman, sampai dividen untuk investor, semua hal ini merupakan kewajiban usaha yang wajib Anda penuhi. Laporan arus kas mencatat semua transaksi tersebut.

Melihat laporan bulan ini dan bulan-bulan sebelumnya, Anda bisa mengetahui kemampuan usaha Anda dalam memenuhi kewajibannya. 


Komponen Penting dalam Arus Kas

Pelajari Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) Agar Keuangan Terkendali - laporan arus kas

Dalam menyusun laporan kas, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Hal yang utama dan paling utama adalah mengkategorikan berbagai macam transaksi keuangan.

Jadi, laporan arus kas adalah laporan yang terstruktur, terbagi-bagi dalam 3 komponen penting yang tidak bisa dilewatkan. 

1. Arus kas dari aktivitas operasi

Sesuai dengan namanya, transaksi yang masuk dalam arus kas dari aktivitas operasi meliputi uang masuk hasil penjualan dan pelunasan piutang. Selain itu, Anda juga perlu memasukkan pengeluaran dari kas yang tujuannya untuk menjamin operasional usaha Anda.

Contohnya seperti biaya sewa toko, gaji karyawan, tagihan listrik dan air, biaya iklan, bayar pajak, dan sejenisnya. Aktivitas operasi biasanya dimasukkan di urutan teratas ketika membuat laporan ini.

2. Arus kas dari aktivitas investasi

Komponen ini meliputi transaksi pembelian yang tujuannya untuk kegiatan investasi, mulai dari penjualan dan pembelian tanah sampai pengadaan peralatan baru.

Misalnya untuk toko kue, maka aktivitas investasinya bisa terdiri dari pembelian oven baru dan ruko baru sebagai toko cabang. 

Baca juga: 4 Cara Mengatur Keuangan Usaha dengan Lebih Efisien

3. Arus kas dari aktivitas pendanaan

Di komponen ini, masukkan transaksi yang meliputi penerimaan dana dari pinjaman maupun investor serta pengeluaran yang berkaitan dengan pendanaan usaha.

Contohnya, uang masuk pencairan dana pinjaman online dan uang keluar dari membayar dividen investor serta cicilan pinjaman bank. 


Cara Penyusunan Laporan Arus Kas

Manajemen keuangan - laporan arus kas

Laporan arus kas adalah laporan yang bisa disusun menggunakan dua metode berbeda, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Untuk metode langsung, Anda hanya membutuhkan buku kas bank serta buku petty cash. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Periksa apakah buku kas bank dan petty cash sudah sesuai apa belum. Bila ada yang transaksi ganda, hapus salah satu. 
  2. Pisahkan setiap transaksi ke arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
  3. Jumlahkan nominal di setiap komponen arus kas (sub total). Hitung selisih arus kas masuk dan keluar untuk membuat kenaikan/penurunan kas. Masukkan juga info kas di awal periode dan kas di akhir periode. 

Cukup mudah, bukan? Meski begitu, laporan arus kas adalah pencatatan keuangan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Pastikan Anda mencatat segala transaksi dalam usaha Anda untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

Untuk membantu Anda, ada layanan GoKasir dari GoBiz, yang bisa Anda gunakan untuk mencatat transaksi penjualan di GoFood, toko online, toko offline, media sosial, dan kanal penjualan lainnya.

Dengan GoKasir, Anda tak lagi perlu menghitung secara manual. Serahkan saja semuanya dengan layanan ini!

Nah, untuk menikmati layanan aplikasi kasir gratis dari GoKasir, Anda perlu mendaftarkan usaha Anda melalui aplikasi GoBiz. Klik tombol di bawah ini untuk daftar sekarang, yuk!

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya