4 Cara Mengatur Keuangan Usaha dengan Lebih Efisien – Financial planning merupakan bagian fundamental yang harus diperhatikan saat mengelola sebuah usaha. Dengan melakukan manajemen keuangan secara terperinci, pelaku usaha bisa tahu seberapa sehat kondisi keuangan bisnisnya.
Di sisi lain, financial planning juga akan membantu pengusaha dalam mengalokasikan dana secara maksimal sehingga produktivitas bisnis semakin meningkat. Saat melakukan evaluasi bisnis di periode tertentu, laporan keuangan dapat digunakan sebagai tolok ukur sejauh mana bisnis Anda berkembang.
Nah, dari penjelasan di atas, sekarang Anda jadi lebih paham kan, mengapa pelaku usaha wajib membuat perencanaan keuangan secara matang.
Sebelum mempelajari tips mengatur keuangan usaha secara efisien, cari tahu dulu bagaimana dampaknya jika seorang pengusaha abai dalam menangani anggaran usahanya berikut ini.
Dampak Buruk Jika Gagal Mengelola Keuangan Usaha
Ini dia 3 dampak buruk yang akan Anda rasakan ketika laporan keuangan tidak dikelola secara baik dan benar.
1. Informasi Laba-Rugi Usaha Jadi Tidak Jelas
Setelah menjalankan bisnis dalam kurun waktu tertentu, Anda pasti ingin tahu sudah berapa banyak keuntungan yang diperoleh dan seberapa besar kerugian yang harus dikeluarkan.
Dua informasi penting ini bisa dicari tahu asalkan laporan keuangan tersusun rapi. Sebaliknya, manajemen keuangan yang buruk dapat menyebabkan informasi laba dan rugi jadi tidak jelas.
Padahal laporan laba-rugi berguna untuk menganalisis strategi usaha, menjadi tolok ukur keberhasilan bisnis, sampai acuan dalam membayar pajak.
2. Menyulitkan Bisnis untuk Berkembang
Tahukah Anda, di balik kesuksesan bisnis ternyata ada manajemen keuangan yang sehat? Tanpa perencanaan dan manajemen dana yang baik, perusahaan akan kesulitan melacak sumber dana yang masuk.
Parahnya lagi, tanpa adanya financial planning, alokasi dana pun jadi kurang maksimal. Jika kondisi tersebut berlangsung dalam waktu lama, bukan tidak mungkin bisnis mengalami kemunduran hingga kebangkrutan.
3. Ada Peluang Terjadi Penyelewengan Dana
Sudah seharusnya dana yang masuk dan keluar terdokumentasi secara rapi di catatan keuangan. Dengan begitu Anda bisa memantau aliran kas secara akurat.
Sekarang bayangkan bila seluruh transaksi tidak dibukukan dengan baik, risiko penyelewengan keuangan bisnis oleh pihak tidak bertanggung jawab pun sangat mungkin terjadi.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, jalan satu-satunya adalah membuat laporan keuangan secara terperinci.
4 Cara Mengatur Keuangan Usaha
Agar kondisi keuangan bisnis tetap sehat, ikuti tips mengatur anggaran usaha bagi UMKM di bawah ini.
1. Pahami Cara Menyusun Laporan Keuangan Sederhana
Ini dia cara mengatur keuangan usaha yang pertama. Ya, manajemen keuangan memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus ada ilmu di dalamnya. Tujuannya agar laporan yang dihasilkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Jadi, tips yang pertama adalah pahami bagaimana cara menyusun laporan keuangan secara sederhana. Berikut lima cara membuat catatan keuangan secara simpel, yaitu:
- Membuat catatan pengeluaran
- Membuat catatan pemasukan
- Membuat laporan stok barang
- Membuat buku inventaris
- Membuat rangkuman kas utama
Menyusun catatan pengeluaran merupakan langkah awal. Pastikan semua uang yang keluar untuk urusan bisnis terdokumentasi dengan baik. Hal yang sama juga berlaku bagi uang yang masuk. Catat secara rapi supaya Anda bisa memantau dari mana sumber pemasukan terbesar.
Selain mencatat uang keluar dan uang masuk, mendokumentasikan arus barang keluar dan masuk juga menjadi bagian penting dalam menyusun laporan keuangan. Apabila jumlah barang yang keluar dan masuk sangat banyak, itu berarti penjualan mengalami peningkatan.
Cara selanjutnya adalah menyusun buku inventaris. Dokumen ini sangat penting karena dibutuhkan saat laporan keuangan di akhir periode. Buku inventaris akan mencatat semua barang/jasa yang pernah dibeli oleh perusahaan. Selain itu, dari catatan ini kita bisa tahu seberapa stabil sebuah bisnis.
Panduan membuat laporan keuangan yang terakhir adalah merangkum dokumentasi kas utama. Fungsi dari kas utama yaitu mencatat segala pemasukan dan pengeluaran, baik berupa stok barang maupun uang perusahaan.
2. Buat Asuransi Bisnis
Bagi sebagian masyarakat, keberadaan asuransi tidak begitu penting. Itu sebabnya tak banyak pengusaha yang mau mengalokasikan dana untuk asuransi. Tetapi, benarkan asuransi hanya akan membuat bisnis rugi?
Dalam dunia finansial, asuransi merupakan alat untuk mengendalikan risiko. Sedangkan asuransi bisnis biasanya ditujukan untuk pelaku usaha yang ingin melindungi bisnisnya dari kerugian finansial akibat gangguan sampai bencana.
Adapun bentuk perlindungan yang ditawarkan biasanya beragam, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, serta asuransi properti usaha.
Lalu, apa saja manfaat yang diperoleh ketika seorang pengusaha menggunakan asuransi dalam bisnisnya?
Selain melindungi keuangan bisnis dari kerugian finansial akibat suatu risiko, asuransi juga bisa memberi jaminan saat pengiriman barang.
Jadi, misalnya ada barang yang rusak atau hilang saat pengiriman. Karena memiliki asuransi, pengusaha bisa mendapatkan ganti rugi yang sesuai.
3. Siapkan Dana Darurat
Cara atur keuangan yang selanjutnya adalah siapkan dana darurat. Karena tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, selain asuransi pengusaha juga perlu menyiapkan dana darurat.
Dana darurat sendiri merupakan anggaran atau aset likuid yang siap digunakan sewaktu-waktu ketika terjadi pengeluaran tak terduga. Selain itu dana darurat juga memiliki manfaat lain seperti meminimalisasi pinjaman, membuat aliran kas tetap sehat, dan yang terpenting adalah meminimalisasi total kerugian.
Lalu, berapakah besaran dana darurat yang harus disiapkan? Secara umum besaran dana darurat cenderung relatif mengingat masing-masing bisnis kebutuhannya berbeda.
Bila mengacu pada ahli finansial, idealnya jumlah dana darurat adalah tiga sampai enam kali jumlah uang yang Anda keluarkan untuk menjalankan bisnis dalam sebulan.
4. Manfaatkan Teknologi
Biar proses mengelola keuangan usaha jadi lebih mudah, kuncinya ada pada penggunaan teknologi. Ini adalah cara mengatur keuangan usaha yang tak boleh dilewatkan. Ya, di zaman sekarang teknologi membuat segala aspek kegiatan jadi lebih mudah. Tak terkecuali urusan manajemen keuangan usaha.
Bagi para pelaku UMKM, kini Anda bisa mendaftarkan diri ke aplikasi GoBiz, yaitu aplikasi usaha yang akan membantu Anda untuk menerima layanan pesan antar makanan, melakukan promo, membuat laporan transaksi secara terintegrasi, mengajukan pinjaman, dan memfasilitasi pelanggan menggunakan pembayaran nontunai.
Untuk fasilitas pembayaran nontunai, Anda perlu mengaktifkan layanan GoPay terlebih dahulu melalui aplikasi GoBiz. Kemudian, apabila Anda memerlukan pembayaran kartu debit/kredit dengan mudah, Anda bisa menggunakan GoBiz PLUS.
GoBiz PLUS adalah perangkat multifungsi dari GoBiz yang memungkinkan pelaku usaha mencetak struk secara instan, merekap penjualan secara otomatis, membuat promo bagi pelanggan, serta menerima berbagai macam pembayaran tanpa harus repot melakukan pendaftaran di bank.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Teknologi, Mana yang Paling Ampuh?
Tertarik untuk tahu lebih banyak bagaimana GoBiz PLUS dari GoBiz bisa membantu memudahkan usaha Anda? Cari tahu lebih banyak dengan klik tombol di bawah ini!