Tujuan Penetapan Harga dan Strateginya untuk Usaha Anda – Menentukan harga bukan hal yang bisa dilakukan tanpa perhitungan dulu. Faktanya, harga produk atau layanan Anda harus benar-benar dipikirkan secara matang.
Ini karena tujuan penetapan harga itu sendiri yang tidak semata-mata untuk meraup untung yang banyak dan membuat usaha Anda sukses besar.
Hal-hal yang Anda perlu pertimbangkan ini termasuk kisaran harga produk atau layanan serupa di pasaran, biaya operasional produksi dan usaha, termasuk kualitas dari produk serta layanan yang Anda tawarkan.
Berbagai pertimbangan ini akan membantu Anda menentukan harga yang ideal dan mencapai tujuan penetapan harga di bawah ini.
5 Tujuan Penetapan Harga untuk Usaha Anda
1. Menghindari Adanya Perang Harga
Tujuan penetapan harga yang pertama adalah untuk mencapai harga yang stabil dan tidak mudah naik atau turun terlepas kondisi pasar. Dengan adanya harga yang stabil dan tetap, Anda juga dapat menghindari potensi terjadinya perang harga.
Kondisi perang harga ini bisa saja terjadi, terutama jika permintaan sedang menurun, di mana produk dipaksa untuk diturunkan harganya demi menarik pembeli
Sebaliknya, jika harga yang ditetapkan cenderung stabil, maka dalam kondisi permintaan sedang menurun pun Anda tidak perlu khawatir harus menurunkan harga. Ini karena harga tersebut sudah dianggap “pas” tidak hanya bagi Anda tetapi juga bagi konsumen yang membutuhkan produk atau layanan tersebut.
Baca juga: Usaha Bangkrut sering Disebabkan 7 Hal Ini
2. Langkah Tepat Menyikapi Persaingan
Penetapan harga produk atau jasa yang Anda tawarkan juga bisa menjadi langkah atau solusi untuk menghadapi persaingan pasar. Anda bisa memeriksa perilaku konsumen dan nilai seperti apa yang kira-kira dapat memberi keunggulan pada produk Anda. Barulah Anda bisa menentukan harga pada produk yang akan dijual di pasaran.
Apakah harga akan dijual lebih tinggi karena nilai tambah produk yang lebih baik dari pesaingnya, atau justru akan dijual sedikit lebih murah untuk menarik lebih banyak konsumen sambil tetap mempertahankan kualitas produk.
Anda juga bisa mengambil harga di antara rata-rata harga di pasaran, sembari menonjolkan kelebihan produk yang tidak dimiliki pesaing usaha lainnya.
3. Memaksimalkan Laba Usaha
Saat memperoleh laba usaha, umumnya yang dilakukan para pengusaha adalah menjadikannya modal balik untuk meneruskan operasional usaha. Ini adalah cara yang standar. Semua pengusaha pasti melakukan ini. Nah, salah satu tujuan penetapan harga lainnya adalah agar Anda dapat memaksimalkan keuntungan usaha.
Jika dihitung, laba sebesar Rp1 juta hanya cukup untuk dipakai belanja produksi dan biaya operasional sebulan ke depan. Namun, jika laba yang diperoleh sebesar Rp2juta, usaha Anda bisa meningkatkan produksi, melakukan promosi, dan mengembangkan usaha sekaligus. Berarti, untuk mencapai laba tertentu, Anda harus menentukan harga produk di nominal tertentu.
Baca juga: Cara Menghitung Laba Bersih Perusahaan & Rinciannya
4. Membangun Citra Usaha
Harga yang Anda tentukan juga dapat membangun citra usaha atau produk Anda. Ada istilah “harga murah karena kualitas juga rendah” atau “ada barang ada harga.”
Anggapan seperti ini sudah pasti ada karena saat pertama kali konsumen hendak membeli produk atau layanan, mereka akan langsung melihat harganya.
Konsumen yang belum tahu kualitas produk bisa jadi menilai produk dan usaha Anda dari harga yang dipasangkan. Jika terlalu mahal atau murah, tentu malah akan membuat mereka tidak mau membeli.
5. Meningkatkan Pertumbuhan Penjualan
Tujuan penetapan harga yang tidak kalah penting adalah dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan itu sendiri. Dengan kata lain dapat berkontribusi untuk mempertahankan eksistensi usaha Anda. Itu sebabnya dibutuhkan kebijakan saat menentukan harga, alias tidak boleh asal-asalan.
Baca juga: 7 Strategi Pemasaran Produk Makanan untuk Menarik Banyak Pelanggan
3 Strategi Penetapan Harga
Untuk membantu Anda, setidaknya ada tiga strategi penetapan harga yang bisa Anda terapkan. Anda bisa memilih cara yang dirasa paling sesuai dengan model dan rencana bisnis Anda ke depan. Berikut penjelasannya.
1. Cost-Plus Pricing
Penetapan harga dengan cara ini dilakukan dengan menghitung biaya produksi, termasuk biaya tetap dan biaya variabel. Peningkatan laba juga menjadi pertimbangan untuk menentukan harga produk atau jasa pada akhirnya.
2. Competition-Based Pricing
Penetapan harga dengan metode yang satu ini dilakukan dengan memperhatikan pasar, terutama rata-rata harga yang dipakai oleh pesaing lain di pasaran. Lalu, tentukan harga dengan membandingkan fitur serta nilai tambah produk.
3. Perceived-Value Pricing
Terakhir, menetapkan harga dengan mempertimbangkan sudut pandang konsumen. Maksudnya adalah hal-hal yang dianggap penting atau merupakan nilai tambah di mata konsumen. Ini termasuk mempertimbangkan biaya promosi, distribusi, juga kualitas produk.
Itu dia beberapa tujuan penetapan harga serta metode penerapannya. Bagaimana, sangat bermanfaat bukan? Tentu saja Anda juga bisa menerapkan poin-poin di atas ketika Anda sedang merencanakan bisnis Anda sendiri.
Dalam menjalankan bisnis, bukan cuma harga saja yang perlu diperhatikan, melainkan sisi operasional. Namun Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa menyerahkan semuanya setelah daftar GoBiz. Dengan menggunakan aplikasi GoBiz, Anda bisa menerima pesanan GoFood untuk usaha kuliner, menerima pembayaran nontunai lewat QRIS, GoPay, juga kartu debit dan kredit, atau melakukan pencatatan keuangan lewat GoKasir.
Mau tahu lebih lanjut bagaimana GoBiz bisa membantu memperlancar usaha Anda? Klik di sini untuk info selengkapnya!