Pengertian, Jenis, Peran, dan Perkembangan UMKM di Indonesia – Masih berpikir bahwa UMKM sebatas warung yang ada di dekat rumah atau di pinggir jalan? Ini saatnya Anda memahami UMKM dengan lebih baik. Mulai dari pengertian, jenis, peran, hingga perkembangan UMKM di Indonesia yang belum Anda mengerti sepenuhnya. Mari simak informasi lengkapnya berikut!
Pengertian UMKM
Pemerintah Indonesia sudah menetapkan pengertian UMKM, kriterianya, dan contoh UMKM yang tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sederhananya, UMKM adalah bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penentuan sebuah usaha masuk kategori UMKM atau tidak umumnya didasarkan pada jumlah omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, dan jumlah karyawan.
Jenis UMKM di Indonesia
Ada banyak sekali UKM Indonesia, masing-masing menjual produk dan jasa yang berbeda. Para UMKM di Indonesia ini biasanya tergabung dalam sebuah komunitas bisnis sesuai dengan wilayah mereka.
Contohnya seperti UMKM Bandung, UMKM Jakarta, UMKM Jogja, UMKM Surabaya, dan masih banyak lagi wilayah di Indonesia. Sejatinya, ada 3 jenis UMKM di Indonesia, yaitu:
1. Usaha Mikro
Usaha ini merupakan usaha produktif yang dimiliki oleh orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang masih berskala kecil. Keuangan usaha mikro dalam pengelolaannya masih tercampur dengan keuangan pribadi pemilik usaha.
Contoh usaha mikro antara lain pedagang kecil di pasar, pemilik usaha pangkas rambut, dan pedagang asongan.
2. Usaha Kecil
Usaha ini merupakan bisnis yang berdiri sendiri dan dikerjakan oleh orang perorangan atau badan usaha yang tidak termasuk anak perusahaan dari usaha menengah atau usaha besar.
Kekayaan bersih usaha kecil berada di angka Rp50 juta – Rp500 juta dengan penjualan Rp300 juta sampai Rp2,5 miliar per tahun. C
ontoh UMKM ini adalah restoran kecil, bengkel motor, katering, hingga usaha fotokopi. Dibanding usaha mikro, pengelolaan keuangan usaha kecil sudah lebih profesional.
3. Usaha Menengah
Jenis UMKM yang terakhir adalah usaha menengah. Usaha yang berdiri sendiri ini dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha ini mempunyai kekayaan bersih di atas Rp 500 juta per tahun (di luar tanah dan bangunan).
Omzet penjualan usaha menengah bisa mencapai lebih dari Rp2,5 miliar – Rp50 miliar per tahun. Usaha yang meliputi restoran besar, toko bangunan, dan usaha besar lainnya ini umumnya sudah mempunyai legalitas dan sistem pengelolaan keuangan yang sudah terpisah dan lebih baik dan profesional.
Peran UMKM Indonesia
Walau setiap UKM Indonesia punya keunikan masing-masing, ada satu kesamaan yang mereka miliki. Setiap UMKM, baik itu UMKM Jakarta, UMKM Surabaya, maupun UMKM di kota-kota lainnya, tentu punya peran yang sama. Sekurang-kurangnya, ada 3 peran UMKM di Indonesia, yaitu:
1. Membantu Pemerataan dan Peningkatan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Lebih meratanya tingkat perekonomian rakyat bisa terjadi karena UMKM berada di berbagai tempat. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) saja melebihi 50% sejak 2010-2019, hingga kemudian sempat anjlok menjadi 38,14% di tahun 2020.
Menjangkau hingga daerah pelosok, UMKM membuat masyarakat tidak perlu lagi ke kota untuk mendapatkan penghidupan yang layak.
2. Dapat Membantu Mengentaskan Kemiskinan
Angka penyerapan tenaga kerja UMKM yang mencapai 97% di sepanjang tahun 2020 membuatnya punya peranan penting dalam mengentaskan kemiskinan pada masyarakat Indonesia.
3. Menjadi Salah Satu Sumber Pemasukan Devisa bagi Negara
Sebagai sumber pemasukan devisa negara, UMKM mampu menjangkau pasar yang tidak hanya terbatas nasional, tapi bisa sampai pasar internasional. Contohnya seperti Dua Coffee dengan kedai pertama di Cipete dan kini sukses membuka cabang di New York, Amerika Serikat.
Perkembangan UMKM di Indonesia
Soal perkembangan UMKM di Indonesia, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bisa menjelaskan bahwa setiap tahunnya UMKM di Indonesia mengalami pertumbuhan.
Sebut saja pada tahun 2010 misalnya, jumlah UMKM yang pada tahun 2010 berada di angka 52,8 juta, naik menjadi 64,2 juta usaha pada tahun 2018.
Jumlahnya yang setiap tahun meningkat membuat UMKM menjadi kontributor terbesar dalam produk domestik bruto (PDB) dengan angka 60,3 persen. Bahkan, UMKM berhasil menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan pekerjaan yang ada di Tanah Air.
Meskipun UMKM mendapat tamparan keras karena pandemi COVID-19 tahun 2020 lalu, dengan semangat pemilik usaha dan bantuan pemerintah, perkembangan UMKM di Tanah Air diprediksi akan semakin baik ke depannya.
Pemerintah juga saat ini memudahkan para pelaku usaha dan buat kalian yang ingin memiliki usaha dengan kemudahan mendaftar UMKM kalian. Cara mudah kalian cukup melakukan pendaftaran UMKM online.
Itulah informasi tentang pengertian, jenis, peran, dan perkembangan UMKM di Indonesia yang penting Anda ketahui.
Bagi Anda pemilik usaha kuliner, mari bergabung dengan KOMPAG (Komunitas Partner GoFood) untuk memperoleh materi edukasi gratis, tips dan trik dari pakarnya, dan kesempatan membangun relasi dengan puluhan ribu anggota Facebook KOMPAG se-Indonesia untuk meningkatkan UMKM Anda!