Martabak manis dan martabak telur memang penganan favorit orang Indonesia. Lihat saja banyaknya pengusaha martabak yang selalu ada di setiap sudut kota-kota di Indonesia. Tidak hanya saja nikmat dengan rasa yang disukai lidah orang Indonesia, memulai usaha martabak bisa jadi memberi peluang yang menguntungkan bagi Anda. Berikut ulasannya, serta tips memulai usaha martabak yang wajib Anda coba.
Tidak hanya saja nikmat dengan rasa yang disukai lidah orang Indonesia, memulai usaha martabak bisa jadi memberi peluang yang menguntungkan bagi Anda. Berikut ulasannya, serta tips memulai usaha martabak yang wajib Anda coba.
Peluang usaha martabak
Peluang utama usaha martabak ini sudah disebutkan di atas, yakni banyak peminatnya. Peluang berikutnya adalah usaha ini termasuk usaha yang menguntungkan karena untuk mengembalikan modal usaha tidak diperlukan waktu yang terlalu lama.
Usaha ini juga tidak membutuhkan banyak ruang atau bangunan. Ditambah pekerja yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dengan dua sampai tiga pekerja di satu tempat, usaha kuliner favorit ini sudah dapat dilakukan.
Selain peluang-peluang tersebut, memulai usaha makanan khas Indonesia ini juga termasuk mudah dilakukan. Dengan bahan-bahan pembuatan martabak yang juga tidak sulit didapatkan dan cenderung memiliki harga stabil dan murah, operasional kerja sehari-harinya juga akan jadi lebih mudah bagi usaha martabak Anda.
Tips memulai usaha martabak
Sebelum benar-benar memiliki usaha martabak sendiri, ada beberapa hal yang dapat Anda manfaatkan sebagai tips memulai usaha ini. Keempat tips ini termasuk tips yang wajib dicoba agar usaha kuliner Anda ini jadi lebih matang dan lancar saat akan dieksekusi.
1. Pertimbangkan lokasi usaha
Lokasi usaha yang paling strategis untuk memulai usaha martabak ini adalah memastikan lokasi gerobak Anda berada di tempat yang sering dikunjungi atau dilewati orang, serta mudah ditemukan.
Jika dilihat lagi, memang banyak pedagang martabak lainnya yang juga menjajakan martabaknya di lokasi seperti ini, salah satunya di depan minimarket yang biasanya terletak di pinggir jalan yang ramai dilewati orang pula.
Selain itu Anda juga perlu mempertimbangkan lingkungan dimana usaha martabak Anda ini berlokasi. Lingkungan seperti area kampus, perkantoran, atau tidak jauh dari daerah wisata akan sangat menguntungkan bagi usaha Anda, karena selalu diramaikan oleh orang-orang yang hilir mudik di area tersebut.
Pastikan juga lokasi usaha Anda aman, dan jika diperlukan ijin untuk membuka usaha di tempat tersebut pastikan Anda menanyakan hal-hal apa saja yang perlu diurus, termasuk biaya yang perlu Anda siapkan.
Seperti biaya retribusi atau biaya sewa lapak. Ada baiknya juga untuk perihal sewa tempat ini Anda memiliki perjanjian tertulis untuk melindungi usaha martabak Anda kedepannya.
2. Hitung estimasi modal awal
Setelah mendapatkan lokasi usaha martabak yang sesuai dan strategis serta mudah ditemukan, berikutnya yang harus dilakukan adalah menghitung perkiraan modal awal untuk memulai usaha ini. Untuk menghitung estimasi modal awal ini banyak hal harus disertakan dalam perhitungan.
Termasuk aset-aset yang akan digunakan dalam jangka waktu lama, hingga bahan-bahan baku membuat martabak yang akan disediakan setiap periode waktu tertentu. Berikut contoh cara menghitung estimasi modal awal usaha martabak Anda.
Aset jangka panjang
- Gerobak/Etalase produksi: Rp2.500.000
- Kompor dan tabung gas: Rp300.000
- Wajan datar dan spatula: Rp250.000
- Alat saring minyak: Rp50.000
- Loyang: Rp250.000
- Pisau: Rp35.000
- Wadah/toples plastik: Rp150.000
- Alat parut keju: Rp35.000
- Peralatan lainnya: Rp150.000
Total aset jangka panjang: Rp3.720.000
Biaya operasional per bulan
Biaya-biaya lainnya
- Biaya kebersihan: Rp100.000
- Gaji pekerja: Rp800.000
- Listrik, air: Rp150.000
- Sewa tempat: Rp650.000
- Retribusi: Rp75.000
Total biaya operasional per bulan : Rp1.852.497
Anggaran belanja bahan per bulan
Bahan martabak manis:
- Bahan kulit (Rp65.000 X 30 hari): Rp1.950.000
- Bahan isi (Rp125.000 X 30 hari): Rp3.750.000
Bahan martabak telur:
- Bahan kulit (Rp35.000 X 30 hari): Rp1.050.000
- Bahan isi (Rp120.000 X 30 hari): Rp3.600.000
- Bahan saus (Rp75.000 X 30 hari): Rp2.250.000
- Bahan acar (Rp20.000 X 30 hari): Rp600.000
Bahan umum:
- Minyak goreng (Rp12.000 X 30 hari): Rp360.000
- Mentega (Rp7.500 X 30 hari): Rp 216.000
- Gas 3 Kg 2 buah (Rp34.000 X 30 hari): Rp1.020.000
- Kantong plastik (Rp3.500 X 30 hari): Rp105.000
- Kertas alas, box (Rp17.000 X 30 hari): Rp510.000
Total anggaran belanja bahan/bulan : Rp15.411.000
3. Perkirakan keuntungan usaha
Setelah mengetahui besaran modal yang perlu disiapkan serta biaya yang akan dikeluarkan secara rutin setiap bulannya, Anda juga perlu memperkirakan profit atau estimasi keuntungan dari usaha martabak ini.
Memperkirakan profit akan membantu Anda untuk menetapkan target penjualan yang harus dicapai setiap harinya agar mendapatkan pemasukan lebih dari cukup untuk melakukan operasional penjualan selanjutnya.
Selain itu Anda juga dapat dengan mudah memperkirakan jangka waktu yang dibutuhkan usaha martabak ini untuk balik modal, dari estimasi angka keuntungan tersebut. Berikut paparan cara menghitungnya untuk membantu Anda.
Estimasi pendapatan kotor per bulan
Rata-rata penjualan martabak manis: Rp13.500.000
Dengan target jual 30 martabak manis per hari yang dijual dengan harga varian paling rendah Rp15.000.
Rata-rata penjualan martabak telur: Rp7.200.000
Dengan target jual 16 martabak telur per hari dengan harga varian paling rendah sebesar Rp15.000.
Total estimasi pendapatan kotor per bulan: Rp20.700.000
Estimasi keuntungan per bulan
Untuk menghitung perkiraan keuntungan per bulan, yang harus Anda lakukan adalah mengurangi total estimasi pendapatan per bulan dengan total pengeluaran per bulan. Total pengeluaran ini adalah jumlah dari total biaya operasional dan total anggaran belanja bahan bulanan. Maka seperti begini hasilnya:
Total pendapatan – (Biaya operasional + Belanja bahan)
Rp20.700.000 – (Rp1.775.000 + Rp15.411.000)
Rp20.700.000 – Rp17.186.000
Rp3.514.000
Berdasarkan perhitungan di atas maka estimasi keuntungan per bulan dari usaha martabak ini adalah sekitar 3 jutaan. Berikutnya yang perlu dihitung adalah estimasi periode balik modal yang dibutuhkan dengan keuntungan per bulan ini.
(Total biaya aset + Total modal bulan pertama) / Total keuntungan per bulan
Rp3.720.000 + Rp15.411.000 / Rp3.514.000
Rp19.131.000 / Rp3.514.000
5,4 bulan
Dilihat dari perhitungan secara kasar dapat disimpulkan bahwa usaha martabak yang dijalankan dengan estimasi modal awal dan profit per bulannya sedemikian, akan mengembalikan modal usaha Anda sekitar 5 sampai 6 bulan setelah memulai usaha. Ini termasuk rentang waktu balik modal yang sangat singkat, tidak heran jika usaha ini dianggap memiliki peluang yang menguntungkan pula.
4. Manfaatkan teknologi
Berikutnya yang tidak kalah penting adalah memanfaatkan teknologi saat hendak memulai usaha martabak ini. Hidup di era digital berarti Anda sebagai pengusaha juga harus bisa menyesuaikan dengan kondisi ini. Salah satu teknologi yang dapat membantu usaha Anda adalah GoBiz dari Gojek.
Perangkat kasir dengan teknologi canggih ini juga terintegrasi dengan layanan pesan antar dari Gojek, yakni GoFood. Rekam catatan seputar pembayaran, promosi juga diskon pada usaha martabak, hingga laporan penjualan harian dapat Anda akses dengan aplikasi GoBiz. Menghemat waktu, serta mempermudah Anda untuk menjalankan usaha tanpa takut salah dalam menghitung angka-angka penjualan.
Dengan keempat tips di atas yang dapat Anda coba, semoga usaha martabak Anda jadi lebih optimal. Jika Anda memiliki kenalan yang atau teman yang punya pengalaman berjualan martabak, jangan ragu juga untuk bertanya untuk mendapat cerita pengalaman yang lebih lengkap. Persiapkan diri Anda juga jika Anda tidak memiliki pengalaman memasak martabak jika nantinya Anda sendiri yang akan memasak.
Selain itu Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mempekerjakan pegawai yang berpengalaman sama atau paling tidak mampu memasak dengan baik. Tinggal kemudian dilatih lebih untuk memasak martabak manis dan martabak telur.
Lalu agar usaha martabak Anda semakin dikenal karena rasanya, pastikan Anda sudah mencicipi terlebih dahulu hasil masakan Anda, atau pegawai Anda sebelum benar-benar memulai usaha ini. Semoga bermanfaat!
Sumber gambar: indonesiakaya.com