Keberadaan kedai atau kios yang menjual ice tea saat ini sudah mudah dijumpai, terutama di tempat-tempat keramaian. Bukan tanpa alasan, ice tea sendiri adalah minuman yang bisa memberikan kesegaran dan murah meriah.
Ingin usaha minuman ice tea?
Jika Anda tertarik untuk menjalankan usaha yang satu ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut lima tips untuk sukses menjalankan usaha ice tea.
1. Siapkan modal
Hal pertama yang perlu dipikirkan sebelum memulai usaha ice tea adalah modal. Dengan mengetahui modal yang dimiliki, Anda dapat memulai usaha dengan skala yang sesuai dengan budget.
Misalnya, jika modal yang Anda miliki tidak terlalu banyak, pikirkan untuk memulai usaha ice tea dengan skala kecil terlebih dulu. Setelah mendapatkan keuntungan, baru lah memikirkan tentang memperluas usaha.
Modal sendiri merupakan aspek penting yang harus Anda perhitungkan. Ada beberapa aspek pada usaha ice tea yang membutuhkan biaya. Misalnya, membeli peralatan, bahan baku, tenda jika dibutuhkan, bahkan sampai mengurus perizinan. Hal-hal tersebut harus Anda pikirkan sebelum menjalankan sebuah usaha ice tea.
Anda perlu membuat hitung-hitungan secara rinci, untuk mendapatkan nominal yang pasti. Jika tidak, Anda akan menghadapi beberapa kesulitan di kemudian hari. Menghitung modal yang dibutuhkan bisa dengan cara berikut:
Biaya tenda dan izin
Biaya beli tenda | Rp 1,000,000 | |
Proses perizinan dan retribusi | Rp 500,000 |
Peralatan dapur
Teko leher angsa 4 buah | Rp 700,000 | |
Teko keramik 50 buah | Rp 2,000,000 | |
Tatakan dan cangkir 100 set | Rp 2,000,000 | |
Tabung gas 12 kg | Rp 400,000 | |
Kompor gas | Rp 500,000 | |
Dispenser air | Rp 300,000 | |
Air mineral 5 galon | Rp 150,000 | |
Wadah untuk menyeduh teh | Rp 100,000 | |
Sendok teh 4 lusin | Rp 50,000 |
Perlengkapan kedai
Kursi dan meja 5 set | Rp 5,000,000 | |
Meja kasir dengan peralatan | Rp 500,000 |
Bahan baku
Teh 5 jenis (5 kg) | Rp 200,000 | |
Gula pasir 5 kg | Rp 50,000 |
Total modal awal Rp 13,450,000
Rincian di atas adalah untuk modal sebuah kedai usaha ice tea dengan skala menengah, yang menggunakan meja dan kursi untuk pengunjung. Anda bisa menyesuaikan rincian di atas dengan kebutuhan Anda.
Misalnya, jika Anda tidak membutuhkan tenda, itu artinya Anda tidak perlu memasukkan anggaran untuk tenda ke dalam rincian kedai ice tea. Rincian di atas juga belum termasuk biaya listrik, yang mana tiap daerah memiliki tarif yang berbeda-beda.
2. Pilih lokasi yang strategis
Lokasi mempunyai andil dalam menentukan sukses tidaknya usaha yang Anda jalankan. Dengan memilih lokasi yang tepat, peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin terbuka lebar.
Dalam menentukan lokasi, Anda bisa melakukan riset kecil-kecilan untuk mengetahui situasi di calon tempat membuka usaha. Apakah ada potensi yang menjanjikan, atau bahkan sebaliknya.
Ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan sebelum membuka usaha ice tea di suatu tempat. Misalnya, pastikan bahwa calon lokasi berjualann ice tea adalah dekat dengan pusat keramaian.
Sudah tentu, pusat keramaian adalah magnet untuk mendatangkan pelanggan. Dengan begitu, Anda perlu memperhitungkan faktor yang satu ini sebelum membuka usaha Anda.
Ada beberapa tempat dengan banyak lalu lalang manusia, diantaranya adalah sekitar perkantoran, sekolah, atau kampus-kampus. Setiap harinya, tempat-tempat tersebut didatangi banyak orang.
Ambil peluang ini untuk membuka usaha ice teh. Es teh sendiri adalah minuman sejuta umat. Artinya, hampir semua orang suka minum es teh yang dapat memberikan kesegaran, terutama saat siang hari yang terik.
Meski saat ini sudah banyak kemudahan untuk pelanggan seperti adanya fasilitas pesan antar, pembelian offline masih memiliki pasar yang besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan keramaian atau lalu lalang manusia di sekitar tempat membuka sebuah bidang usaha.
3. Pelajari pesaing
Es teh adalah minuman yang mudah dijumpai, mulai di dekat sekolah, kantin perkantoran, sampai kios di pinggir jalan. Dengan demikian, saat Anda memutuskan untuk memulai usaha ice tea, Anda memiliki banyak saingan.
Dengan memiliki pesaing, potensi untuk mendapatkan keuntungan semakin kecil. Tapi tetaplah tenang, karena ada beberapa hal bisa Anda lakukan untuk tetap mendapatkan keuntungan dan menciptakan pasar sendiri, meski ada banyak penjual ice tea di luar sana.
Cara pertama adalah dengan pelajari pesaing. Apa maksudnya? Anda bisa mengamati pola berjualan dan produk apa yang dijual oleh pesaing. Anda bisa memanfaatkan celah yang ada.
Misalnya, jika pada umumnya kebanyakan penjual es teh tidak memberikan potongan harga, Anda bisa memulai menyusun program promosi untuk menarik pelanggan.
Cara yang satu ini terbilang ampuh untuk mendatangkan pelanggan. Bahkan, cara ini digunakan para pelaku start up di bidang F&B untuk menciptakan pasar, yang kemudian akan berpengaruh positif pada produk yang mereka miliki. Anda bisa mencontohnya dengan memberikan promo-promo menarik. Misalnya, promo Buy 1 Get 1 Free.
Meskipun begitu, Anda tetap diharuskan untuk menghitung biaya masuk dan keluar. Jangan sampai, promosi yang dilakukan bisa menimbulkan kerugian secara finansial. Tidak masalah untuk mendapatkan untung yang tak seberapa, selama usaha Anda terus berjalan dan berkembang.
4. Pikirkan varian teh
Cara lain untuk menggaet pelanggan adalah menciptakan varian teh yang berbeda pada umumnya. Saat ini, pelaku usaha ice tea dituntut untuk berpikir kreatif.
Tidak hanya melulu menjual es teh seperti biasa, sudah banyak kedai teh yang berinovasi dengan memadukan teh dengan bahan-bahan lain. Produk teh yang sedang booming adalah teh boba.
Anda bisa masuk dan terlibat dalam trend ini. Dengan terlibat pada sebuah trend, produk Anda juga masuk dalam percaturan yang sedang berjalan.
Namun, tetap perlu ada inovasi-inovasi lain yang harus Anda lakukan untuk membuat usaha es teh yang dijalankan dapat berkembang.
Tak perlu jauh-jauh membandingkan usaha Anda dengan kedai yang sudah memiliki nama mentereng, Anda bisa memulainya dengan memperhatikan penjual teh di sekitar tempat Anda.
Pikirkan untuk menjual es teh yang tidak dijual oleh penjual di sekitar. Ini akan membuka peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan. Semakin unik varian yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan produk es teh diterima publik.
Meskipun begitu, Anda tetap harus memperhatikan kualitas dan rasanya. Jangan menjual produk yang Anda sendiri tidak mau meminumnya.
5. Berjualan dan promosi via online
Menjalankan sebuah bidang usaha itu artinya Anda harus mempromosikan produk yang dimiliki agar laku di pasaran. Selain memasarkan produk secara tatap muka, Anda bisa menggunakan medium Online yang saat ini sudah marak dipakai pelaku usaha.
Dengan menggunakan sistem daring, Anda akan lebih mudah menjaring lebih banyak calon pelanggan potensial, daripada promosi yang dilakukan secara face to face atau sekadar memasang banner di kedai Anda.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan usaha melalui internet. Anda bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Biarkan publik mengenal produk Anda terlebih dulu, sebelum mereka tertarik untuk mencoba produk es teh yang Anda miliki. Jika memungkinkan, jalin kerja sama dengan start up yang menyediakan layanan pesan antar. Saat ini, ada dua start up besar di Indonesia yang sudah menyediakan layanan ini.
Estimasi keuntungan dari usaha ice tea
Usaha ice tea adalah salah satu jenis usaha yang sudah banyak dilakukan banyak orang. Bukan tanpa alasa, ice tea merupakan produk minuman yang paling banyak disukai masyarakat.
Dengan demikian, ada potensi keuntungan besar saat Anda menjalankan bidang usaha yang satu ini. Tentu saja, keuntungan yang didapat berbanding lurus dengan kemauan dan tekad Anda dalam menjalankannya.
Dengan rentang harga jual satu gelas ice tea Rp5 ribu, Anda sudah bisa mendapatkan ratusan ribu dalam satu hari, jika mampu menjual minimal 20 gelas es teh. Lalu, jika dihitung dalam periode bulanan, bukan tidak mungkin omset yang Anda dapatkan mencapai belasan juta rupiah. Berikut perhitungannya.
Harga satu gelas ice tea: Rp 5 ribu
Estimasi pendapatan harian: 100 gelas x Rp 5 ribu
Estimasi pendapatan mingguan: (100 gelas x Rp 5 ribu) x 7 (hari)
Estimasi pendapatan bulanan: (100 gelas x Rp 5 ribu) x 7 (hari) x 4 (minggu)
Total pendapatan satu bulan: Rp 14 juta
Modal awal: Rp 13,4 juta
Keuntungan pada bulan pertama: Rp700 ribu
Total pendapatan di atas adalah estimasi selama penjualan satu bulan, dengan perkiraan penjualan 100 gelas ice teh per harinya.
Anda dapat menghitung perkiraan Anda sendiri berdasarkan harga per gelas es teh, hari berjualan, dan jumlah gelas yang berhasil dijual.
Lalu, kurangi dengan modal awal dan biaya operasional bulanan. Hasil akhir akan menunjukkan keuntungan yang akan Anda dapat.
Jadi, kapan Anda akan memulai usaha ice tea yang memiliki peluang keuntungan besar?