Roemah Naskoen: Sukses setelah Gabung KOMPAG – Banyak peluang menuju kesuksesan terbuka setelah Didit Helditia bergabung ke Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Di sana, pemilik Roemah Naskoen itu belajar menjadi pengusaha. Bukan cuma teori, tapi juga mendapat banyak ilmu praktis dari sesama pengusaha kuliner lain.
Terbukti, kini Roemah Naskoen sukses besar. Pandemi tidak berpengaruh pada tren penjualannya yang justru terus naik hingga 400%.
Untuk Anda yang penasaran, kira-kira beginilah cerita Didit dari awal membuka Roemah Naskoen sampai menjadi mentor GoFood.
Inovasi Roemah Naskoen: Jadikan Nasi Kuning Menu Cepat Saji
Kalau ngomongin soal makanan cepat saji, menu yang melintas pasti ayam goreng dan burger. Namun, ini sedikit lain dengan pemahaman Didit yang melihat peluang sangat besar pada menu nasi kuning untuk menjadi menu fast food.
“Kalau dipikir-pikir, kan, nasi kuning juga cepat saji. Satu paket sudah ada nasi dan banyak lauk yang bikin kenyang. Saya lihat belum ada fast food ala Indonesia seperti ini,” ujar Didit yang melihat tren penjualan Roemah Naskoen naik 300%-400% selama pandemi.
Roemah Naskoen pertama kali dirintis oleh Didit saat ia menyadari minimnya kompetitor yang menjual menu nasi kuning. Jika ada pun, lokasinya jauh atau hanya dibungkus dengan plastik mika saja.
Dari sini, Didit pun menggerakkan ide usaha nasi kuning yang “naik kelas”. Sajiannya lengkap dengan lauk kekinian seperti wagyu dan katsu, serta desain nasi kotak yang unik.
“Penjualan terus naik, bahkan sampai dipercaya jadi mentor GoFood. Nasi kuning itu menu yang nggak dianggap keren, malah teman-teman sampai kaget penghasilan Roemah Naskoen bisa gede banget,” kata pria yang kini jadi mentor Komunitas Partner GoFood tersebut.
Selain menggunakan GoFood dan menjadi bagian dari Komunitas Partner GoFood, Didit juga punya kiat sukses lain.
Ia berpesan, kesuksesan Roemah Naskoen ini juga didapat dengan menjalin hubungan baik dengan para mitra driver Gojek.
Baca juga: 15 Tips Menjadi Pengusaha Sukses Dari Nol
Tips ala Roemah Naskoen
Bagaimana caranya Roemah Naskoen bisa naik omzet padahal lagi pandemi?
1. Perhatikan tren makanan terbaru
Didit selalu mencari tren makanan terbaru untuk dijadikan topping nasi kuning.
2. Mengandalkan promo di GoFood
Tim Roemah Naskoen selalu mengandalkan promo-promo yang ada di GoFood. Tipsnya, menggunakan aplikasi GoBiz supaya mudah mengaktifkan promo baru di jam tertentu, misalnya saat jam ramai (peak hour).
3. Terapkan strategi marketing langit
Artinya, bersedekah sambil berjualan. Contohnya seperti memberikan makanan gratis ke driver yang sudah 3x ambil order-an di Roemah Naskoen hari itu.
Dari mana Didit mempelajari itu semua? Jawabannya, dari Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Didit mengaku, semua tips pengembangan bisnis didapatnya secara gratis dari komunitas tersebut.
Nah, apa saja manfaat lain yang dirasakan Didit ketika bergabung ke komunitas ini?
- Paham cara buat kategori menu yang menarik di aplikasi GoFood.
- Bisa belajar cara membuat konten (foto dan deskripsi menu) yang bisa bikin omzet naik di GoFood.
- Tahu lebih banyak soal trik membuat promo yang bikin pembeli untung, sekaligus bikin penjualan meroket.
- Bagi-bagi pengalaman dengan sesama pengusaha kuliner, baik yang masih baru maupun yang sudah senior.
- Tidak hanya belajar teori, tetapi juga belajar dari pengalaman UMKM kuliner lainnya.
Baca juga: 9 Kata-Kata Promosi yang Menarik untuk Iklan
Didit Roemah Naskoen Jadi Mentor GoFood
Tidak hanya menjadi anggota Komunitas Partner GoFood saja, Didit sekarang juga dipercaya menjadi mentor GoFood.
Sebagai mentor, Didit pun mendapatkan tambahan materi edukasi dari tim GoFood yang kemudian ia diskusikan bersama para mentor lainnya. Nah, mentor-mentor ini adalah pengusaha kuliner yang punya rekor penjualan baik di GoFood, jadi pasti sudah banyak ilmunya.
Hebatnya lagi, para mentor GoFood bisa saling bertukar pikiran dengan pengusaha kuliner yang ada di daerah yang sama.
“Usaha kuliner nggak bisa disamain, walau 1 kota tapi setiap daerah punya tantangan dan peluang yang beda. Sama saja seperti market di Jakarta Selatan pasti beda dengan di Jakarta Timur.”
Didit berpesan bagi yang punya kesempatan untuk menjadi mentor GoFood, tidak perlu pikir dua kali. Manfaatnya sangat besar, terutama terkait ilmu bisnis yang bisa diserap secara gratis. “Grup mentor itu berfaedah banget. Kalau ada kesempatan, ikut saja, deh!”
Tips Bagi yang Ingin Jadi Mentor GoFood di Komunitas Partner GoFood
Anda tertarik untuk mengikuti jejak Didit menjadi mentor GoFood? Tentu saja bisa, asalkan sudah memenuhi persyaratan yang ada. Tidak ribet, kok. Syaratnya, Anda harus menjadi Mitra Usaha GoFood, cukup dengan mengakses aplikasi GoBiz dan ikuti langkah-langkahnya di sini.
Jika sudah, waktunya untuk bergabung ke Komunitas Partner GoFood. Langsung saja klik tombol “Join Group” di Grup Facebook Komunitas Partner GoFood. Jika sudah bergabung, jangan malu-malu untuk aktif bertanya atau sekadar ngobrol di kolom komentar grup.