Rincian Modal Usaha Kedai Kopi di Bawah 20 Juta – Kedai kopi atau coffee shop di berbagai kota di Indonesia kini sudah menjadi salah satu tempat favorit untuk santai ataupun bekerja. Tidak heran jika dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, jumlah usaha kedai kopi meningkat jumlahnya menjadi dua kali lipat.
Dengan permintaan masyarakat masa kini yang tinggi terhadap kopi, banyak pula orang-orang yang melihat bahwa memulai usaha kedai kopi adalah peluang yang menjanjikan.
Meskipun begitu Anda perlu memanfaatkan teknologi untuk mendukung kemudahan operasional bisnis, Anda bisa menggunakan aplikasi Gobiz dari Gojek yang dapat membantu Anda melihat laporan harian dan mengatur menu. Selain itu, aplikasi ini juga dapat membantu mengelola promo kedai kopi Anda di GoFood.
Jika Anda berminat untuk memulai usaha kedai kopi, hal lain yang perlu Anda pikirkan adalah berapa modal yang dibutuhkan untuk membangun usaha Anda tersebut.
Berikut cara membuka usaha beserta rincian modal usaha kedai kopi mulai dari kelas warung kopi sampai kelas menengah seperti cafe dengan modal awal kurang dari 20 jutaan.
7 Cara Buka Usaha Kedai Kopi
1. Persiapkan modal
Modal usaha kedai kopi menjadi fokus pertama yang harus Anda pikirkan, apalagi jika ingin membangunnya dengan modal di bawah Rp 20 juta. Biaya ini bisa Anda arahkan pada peralatan dan bahan utama kopi yang akan dijual.
Setidaknya Anda harus memiliki tiga jenis alat untuk metode manual brew seperti Syphon, V60, dan French Press. Anda juga sebaiknya membeli mesin kopi espresso sebagai modal usaha kedai kopi Anda yang harus diprioritaskan. Setelah itu, baru alokasikan biaya untuk membeli bahan utama, yakni biji kopi.
2. Tentukan lokasi kedai kopi
Cara mendapatkan lokasi yang bagus untuk kedai kopi bisa dilakukan dengan melakukan survei lokasi. Pastikan lokasi ini juga dekat dengan target pembeli yang Anda tuju.
Misalnya, kedai kopi yang Anda bangun memiliki target pasar anak muda, maka Anda bisa cari lokasi dekat kampus atau daerah yang banyak dilalui mahasiswa. Jangan sampai kedai kopi Anda nanti sepi karena lokasi yang kurang pas, ya!
3. Manual brew atau espresso? Dua-duanya bisa!
Langkah selanjutnya adalah memilih mesin untuk membuat kopi. Pilihannya adalah manual brew atau espresso, tapi disarankan untuk membeli keduanya. Untuk manual brew sendiri minimal Anda memiliki tiga jenis mesin, yakni V60, Syphon, dan French Press. Modal Anda akan keluar banyak pada mesin kopi ini.
Meskipun agak mahal, anggap saja ini merupakan investasi. Dengan menggunakan mesin pembuat kopi ini, Anda pun bisa menghasilkan secangkir kopi yang nikmat sehingga pelanggan akan terus kembali ke kedai Anda.
4. Siapkan perlengkapan dan peralatan
Selain menyediakan alat pembuat kopi, jangan lupa juga untuk melengkapi perlengkapan dan peralatan lainnya. Peralatan penunjang yang wajib dimiliki antara lain penggiling kopi, timbangan, milk steamer, dan milk jug. Jangan lupa lengkapi dengan kulkas kecil, glassware, silverware, dan blender untuk memperlancar proses pembuatan kopi.
5. Tentukan konsep kedai kopi
Selain modal usaha kedai kopi, Anda juga perlu memikirkan konsep yang akan diusung kedai kopi Anda. Konsep kedai kopi yang unik akan menarik pelanggan Anda. Hal ini tentu kembali lagi pada target pelanggan Anda. Misalnya, jika target pelanggan Anda adalah pekerja kantoran, kedai kopi dengan konsep on-the-go bisa menjadi pilihan.
Umumnya, pekerja kantoran tidak punya banyak waktu untuk minum kopi di tempat karena sibuknya aktivitas. Jadi, Anda bisa menyediakan kopi yang bisa langsung dibawa pergi. Pastikan kemasannya praktis agar mudah dibawa.
Beda lagi jika sejak awal Anda ingin membuat kedai kopi untuk diminum di tempat dengan bonus pemandangan alam. Katakanlah targetnya adalah para wisatawan yang datang ke kota di tempat kedai Anda berada. Maka, Anda bisa membuat kedai kopi dengan konsep terbuka agar pelanggan dapat minum kopi buatan Anda sambil menikmati pemandangan alam.
Apapun konsep kedai kopi yang ingin Anda gunakan, pastikan berbeda dari konsep pada umumnya. Dengan begitu, pelanggan yang datang ke kedai kopi Anda pun akan mendapatkan pengalaman “ngopi” yang berbeda.
6. Cari pemasok biji kopi yang berkualitas
Carilah pemasok biji kopi sesuai dengan pangsa pasar Anda. Jika pangsa pasar Anda menengah ke bawah, berarti Anda bisa mencari supplier dengan mudah di pasaran.
Namun, jika kelas menengah ke atas adalah pangsa pasar Anda, tidak ada salahnya meningkatkan harga untuk mencari pemasok kopi terbaik agar Anda bisa menghasilkan kopi berkualitas premium.
Sebaiknya lakukan dulu survei secara optimal untuk mendapatkan pemasok kopi yang cocok. Anda bisa coba melakukan riset di internet atau bertanya kepada sesama pemilik usaha kedai kopi.
7. Promosikan di media sosial
Di tengah pandemi ini, promosi kedai kopi yang dilakukan secara konvensional pastinya tak akan cukup. Anda harus lebih berani mempromosikan kedai kopi Anda di media sosial.
Apalagi sekarang makin banyak yang berjualan secara online, nampaknya promosi via media sosial bisa membuat Anda mencapai pelanggan yang lebih banyak lagi.
Sebagai salah satu opsi, Anda bisa membuat akun khusus kedai kopi Anda di Instagram. Tampilkan foto-foto dari berbagai produk minuman olahan kopi yang Anda jual. Sesuaikan tone warna foto dengan tema kedai kopi Anda.
Misalnya, jika kedai kopi Anda berkonsep minimalis, maka bisa menampilkan foto produk bernuansa hitam-putih. Selain itu, Anda juga bisa mengunggah foto-foto situasi kedai kopi untuk menarik pelanggan mendatangi tempat Anda.
Rincian Modal Usaha Kedai Kopi di Bawah 20 Juta
Tipe pertama diperuntukan bagi Anda yang memiliki modal terbatas sehingga Anda tidak hanya mempertimbangkan kualitas bahan baku, tetapi juga harganya yang terjangkau.
1. Peralatan kopi
V60 | Rp170.000 |
Syphon | Rp500.000 |
French Press | Rp150.000 |
Mesin Espresso | Rp2.500.000 |
Grinder | Rp1.200.000 |
Scale | Rp300.000 |
Milk steamer | Rp2.300.000 |
Milk jug | Rp100.000 |
Total | Rp7.220.000 |
Peralatan lainnya:
Kulkas kecil | Rp1.200.000 |
Glassware dan silverware | Rp600.000 |
Blender | Rp250.000 |
Total | Rp2.050.000 |
2. Bahan-bahan minuman
Kopi dan susu | Rp1.200.000 |
3. Peralatan interior
4 set meja dan kursi (@Rp400.000) | Rp1.600.000 |
Aksesoris | Rp500.000 |
Peralatan bersih-bersih | Rp300.000 |
CCTV | Rp250.000 |
Total | Rp2.650.000 |
4. Alat Pembayaran
Mesin kasir | Rp3.000.000 |
Cash drawer | Rp400.000 |
Total | Rp3.400.000 |
5. Biaya lainnya
Listrik 13 VA | Rp1.700.000 |
Biaya perizinan usaha perseorangan, izin, dan lain-lain | Rp500.000 |
Total | Rp2.200.000 |
Jadi, total keseluruhannya adalah:
Peralatan kopi | Rp7.200.000 |
Peralatan lainnya | Rp2.050.000 |
Bahan minuman | Rp1.200.000 |
Peralatan interior | Rp2.650.000 |
Alat pembayaran | Rp690.000 |
Biaya Lainnya | Rp2.200.000 |
Total | Rp18.700.000 |
Rincian modal buka warung kopi di atas ini belum termasuk biaya sewa toko. Jadi, jangan lupa untuk menyisihkan modal Anda untuk biaya sewa tempat.
Rincian Modal Coffee Shop Mulai 60 Jutaan
Tipe kedua diperuntukkan bagi Anda yang memang menyiapkan modal cukup banyak sehingga lebih leluasa dalam memilih kualitas produk-produk yang akan digunakan pada calon coffee shop Anda. Berikut adalah rincian modal buka cafe untuk tipe kedua.