b. Keterampilan barista
Sesuai namanya, materi ini mengajarkan calon barista tentang berbagai skill yang perlu dikuasai seorang barista; mulai dari membuat steam milk, teknik mengolah susu, hingga membuat latte art yang sempurna.
Tidak hanya itu, Anda pun juga akan mendapat ilmu tentang kesehatan dan keselamatan di tempat kerja hingga prinsip dasar bisnis di industri kopi. Tidak ketinggalan materi hospitality mengingat seorang barista biasanya juga akan berhadapan langsung dengan konsumen.
c. Keterampilan sensorik
Maksud dari keterampilan sensorik adalah keterampilan dalam mengenali dan mengevaluasi karakteristik alami kopi. Hal ini dilakukan berdasarkan bentuk kopi, warna, hingga baunya.
Itulah kenapa saat mempelajari materi ini, para calon barista biasanya disarankan untuk tidak menggunakan parfum agar tidak mengganggu indera penciuman saat mengenali karakteristik alami aneka jenis kopi.
d. Pembuatan minuman
Menjadi barista profesional artinya Anda akan meracik beragam menu kopi untuk konsumen. Beda menu kopi, tentu beda pula metode atau teknik yang akan digunakan. Nah, pada materi inilah Anda akan belajar tentang hal-hal penting tersebut.
Mulai dari metode clever, chemex, french press, hingga vacpot siphon, semuanya akan diajarkan melalui materi pembuatan minuman ini. Bahkan tidak hanya itu, Anda juga bisa belajar tentang cara menganalisis profil grind Anda sendiri
e. Teknk sangrai atau roasting
Dalam industri kopi, sangrai disebut juga dengan istilah roasting. Seperti yang mungkin sudah Anda tahu, salah satu proses pengolahan kopi adalah sangrai atau pemanggangan.
Pada materi inilah Anda bisa belajar banyak tentang hal tersebut, mulai dari seluk beluk proses sangrai itu sendiri, siklus sangrai kopi, perubahan fisik yang dialami kopi selama proses sangrai, hingga cara mengontrol sensori kopi melalui sangrai gelap atau cahaya.
f. Green bean coffee
Materi green bean coffee membahas tentang berbagai konsep penting seputar kopi hijau. Hal ini mencakup proses penanaman, pengolahan, penyimpanan, dan pengiriman. Tidak hanya sampai di situ, Anda juga akan mendapat materi tentang proses kedatangan kopi hijau di pihak roaster, yang mencakup grading kopi hijau, kontrak kopi, hingga pengelolaan portofolio kopi hijau.
4. Penilaian kesuksesan kursus barista
Katakanlah Anda sudah mengikuti seluruh kelas dan materi di kursus barista, lalu apa setelah itu? Jangan sampai Anda justru merasa bingung harus melakukan apa setelah kursus selesai. Oleh sebab itu, pilihlah tempat kursus yang memiliki standar penilaian kesuksesan.
Maksudnya bagaimana?
Tanyakan apakah tempat kursus tersebut memiliki metode khusus untuk mengukur kemampuan peserta setelah mengikuti materi. Jika memang punya, minta mereka menjelaskan metode seperti apa yang diterapkan.
Idealnya, kursus barista memiliki level-level pembelajaran mulai dari beginner hingga maestro. Namun, biasanya tempat kursus memiliki nama tersendiri untuk menandai level-level tersebut. Jadi, jangan ragu atau sungkan untuk menanyakannya.
5. Maksimalkan waktu dan tenaga saat kursus
Mengikuti kursus barista artinya Anda harus bersedia menyiapkan bujet, meluangkan waktu, dan menyiapkan tenaga. Agar “investasi” tersebut tidak sia-sia, pastikan Anda memberikan usaha dan kemampuan terbaik selama mengikuti kursus. Ada beberapa tips yang bisa Anda praktikkan, yaitu:
a. Terapkan mindset yang kuat
Kesuksesan kursus barista berangkat dari niat. Mungkin tidak semua dari Anda bergabung dengan kursus karena diri sendiri, ada juga yang mungkin didaftarkan oleh atasan Anda. Walaupun begitu, lihatlah hal ini sebagai kesempatan untuk berkembang.
Ingatlah bahwa semua hal yang Anda pelajari selama kursus pasti akan berguna, bahkan jika Anda tidak menggunakan materi tersebut setiap harinya. Jadi, terapkan mindset bahwa Anda mengikuti kursus untuk menjadi barista yang lebih baik lagi.
b. Banyak bertanya selama masa kursus
Memang, sebagai murid di kursus barista, Anda yang akan lebih banyak menerima materi. Namun, bukan berarti Anda harus selamanya pasif.
Bukannya Anda harus selalu berargumen dengan trainer, tapi cobalah untuk datang ke kursus dengan pikiran yang open minded. Biarkan rasa penasaran Anda mengambil alih sehingga Anda bisa mengulik lebih dalam tentang materi-materi yang diajarkan.
c. Jangan berhenti belajar walaupun kursus selesai
Ketika kursus selesai, proses belajar tidak seharusnya ikut selesai. Sebaliknya, Anda justru harus lanjut belajar. Coba review kembali materi-materi yang sudah Anda pelajari selama kursus, lalu praktikkan sendiri materi tersebut.
Kalau perlu, tidak ada salahnya mengikuti kursus tambahan yang fokus pada sesi praktik. Apalagi industri kopi terus mengalami perkembangan, jadi memang sudah seharusnya Anda terus belajar agar bisa mengikuti perkembangan tersebut.
Selama Anda fokus terhadap peracikan atau pembuatan menu kopi baru di kedai Anda, jangan lupa untuk memanfaatkan teknologi untuk membantu mengelola kedai kopi Anda.
Salah satunya adalah aplikasi GoBiz dari Gojek yang bisa membantu melakukan pencatatan penjualan, fitur program promo untuk meningkatkan minat beli pelanggan, sampai laporan penjualan yang bisa diakses melalui dashboard khusus.
Ditambah lagi dengan aplikasi GoBiz yang sudah terintegrasi dengan GoFood dan GoPay, operasional usaha bisa Anda serahkan pada aplikasi super ini sementara Anda tetap fokus dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan. Semoga bermanfaat!