6 Langkah Analisis Kompetitor agar Usaha Tetap Unggul – Dalam menjalankan usaha, kita tentu tidak bisa lepas dari kompetitor. Saat Anda memutuskan untuk berjualan kue, misalnya, tentu ada banyak pelaku usaha yang menjual produk serupa atau bahkan sama persis.
Oleh karena itu, penting bagi para pelaku usaha untuk melakukan analisis kompetitor agar usaha yang dijalankan bisa berkembang dan tetap unggul.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki produk yang kualitasnya lebih baik dari kompetitor, tapi pelayanan Anda masih kalah dengan kompetitor, maka bukan tidak mungkin jika pelanggan lebih memilih produk dari kompetitor Anda. Itulah sebabnya, Anda perlu mengetahui apa saja pelayanan yang perlu Anda tingkatkan berdasarkan hasil analisis kompetitor tersebut.
Sebelum mengetahui strategi yang tepat dalam melakukan analisis kompetitor, yuk pahami dulu apa itu kompetitor!
Apa Itu Kompetitor?
Kompetitor atau pesaing adalah usaha, produk, brand atau merek yang menjual produk yang mirip atau bahkan sama dengan produk yang Anda tawarkan.
Dalam dunia usaha, kompetitor adalah hal yang pasti ditemui oleh para pelaku usaha. Namun, bukan artinya Anda bisa seenaknya menjatuhkan kompetitor dengan cara-cara yang tidak semestinya, lho!
Misalnya, Anda menggunakan akun media sosial palsu untuk berkomentar negatif di situs penjualan kompetitor Anda.
Baca juga: 7 Penyebab Usaha Stagnan dan Cara Mengatasinya
Alih-alih membuat usaha kompetitor jatuh, cara-cara seperti ini malah membuat usaha Anda tidak berkembang karena Anda hanya fokus untuk menjatuhkan kompetitor, bukan mengembangkan usaha Anda. Selain itu, Anda juga bisa saja terjerat hukum karena telah melakukan pencemaran nama baik atau menyebarkan ujaran kebencian.
Jadi, tetap jalankan usaha secara profesional dan gunakan strategi yang tepat untuk menjangkau pelanggan tanpa harus menjatuhkan kompetitor, ya! Dengan begitu, Anda bisa menghadapi persaingan secara positif sehingga citra usaha Anda tetap baik di mata pelanggan.
5 Hal Sebelum Melakukan Analisis Kompetitor
Melakukan analisis kompetitor tidak akan optimal jika Anda tidak tahu langkah atau strateginya. Oleh karena itu, sebelum melakukan analisis kompetitor usaha, ketahui 5 hal berikut ini, yuk!
- Kualitas dan kuantitas produk, mulai dari kelengkapan, mutu, desain, sampai bentuknya.
- Harga yang ditawarkan.
- Lokasi cabang atau saluran distribusi yang dimiliki kompetitor.
- Promosi yang dilakukan.
- Rencana kegiatan yang akan dilakukan kompetitor di masa mendatang.
Setelah mengetahui kelima hal tersebut, barulah Anda bisa dengan cermat menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan tantangan apa saja yang Anda dan kompetitor hadapi dalam menjalankan usaha.
6 Langkah Analisis Kompetitor
Saat menjalankan usaha, kompetitor akan selalu ada. Namun, dengan melakukan analisis kompetitor, Anda dapat mengetahui strategi yang tepat agar bisa tetap unggul dibandingkan para pesaing.
Apa saja langkah-langkahnya?
1. Identifikasi
Ini di langkah pertama dalam melakukan analisis kompetitor. Untuk mengenali kompetitor dengan baik, pastikan Anda melakukan identifikasi terlebih dahulu dengan mengetahui jenis produk yang ditawarkan kompetitor dan seberapa luas jangkauan pasar yang dikuasai kompetitor.
2. Tentukan jenis kompetitor
Ada 2 jenis kompetitor yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Kompetitor langsung, yaitu usaha atau merek yang produknya sama persis dengan produk yang Anda tawarkan. Misalnya, Anda dan kompetitor sama-sama menjual ayam geprek.
- Kompetitor tidak langsung, yaitu usaha atau merek yang berada di sektor yang sama dengan Anda, tapi menawarkan produk yang berbeda. Misalnya, Anda menjual produk minuman berupa kopi, sedangkan kompetitor Anda menjual produk minuman berupa boba drink.
Dengan mengenali kedua jenis kompetitor tersebut, Anda dapat mengetahui mana kompetitor yang paling kuat dan potensial. Mana yang perlu dapat perhatian khusus dari Anda? Tentu saja kompetitor langsung.
3. Pantau media sosialnya
Di era digital ini, media sosial menjadi alat promosi penting bagi sebuah usaha. Itulah sebabnya, dalam melakukan analisis kompetitor, Anda juga perlu memantaunya untuk mengetahui hal-hal berikut:
- Aktivitas dan tingkat popularitas kompetitor di mata konsumen. Hal ini bisa dilihat dari berapa banyak interaksi audiens dalam setiap konten yang diunggah kompetitor.
- Citra atau reputasi kompetitor di mata publik. Baik buruknya kompetitor juga bisa dilihat dari komentar audiens atau pelanggan yang ada di media sosial.
- Konten yang dihasilkan kompetitor. Seberapa baik atau menarik konten yang dihasilkan kompetitor sehingga mampu menarik konsumen adalah hal penting yang juga perlu dianalisis. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui strategi untuk menghasilkan konten yang lebih baik dan menarik bagi pelanggan.
4. Kenali cara kompetitor melakukan promosi
Promosi adalah tonggak utama para pelaku usaha. Tanpa promosi, harga semurah apa pun atau pelayanan sebaik apa pun tidak akan dikenal publik. Oleh karena itu, kenali bagaimana kompetitor melakukan promosi produknya lewat beberapa indikator berikut:
- Promo seperti apa yang ditawarkan kompetitor pada pelanggan
- Tools apa saja yang digunakan kompetitor sebagai media promosi
- Apakah kompetitor menggunakan influencer dalam mempromosikan produknya
- Seberapa luas jangkauan dan tingkat keterlibatan audiens dengan materi promo dari kompetitor
5. Lakukan analisis SWOT
Ketika hendak menjalankan analisis kompetitor, lakukan analisis SWOT untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) kompetitor, serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) apa saja yang mungkin timbul dari kompetitor.
Untuk melakukannya, gunakan beberapa pertanyaan berikut:
- Apa keunggulan kompetitor dibandingkan usaha Anda? (Misalnya, kualitas produk, pemasaran konten, harga, konten media sosial, dan-lain-lain)
- Apa keunggulan kompetitor yang tidak Anda miliki? (Misalnya, modal yang cukup besar untuk bisa berkolaborasi dengan macro-influencer atau hadiah mewah saat giveaway)
- Apa saja kelemahan kompetitor?
- Apa saja keunggulan yang Anda miliki? (Misalnya, pelayanan yang baik atau fasilitas metode pembayaran lengkap)
- Apa saja keunggulan kompetitor yang mengancam usaha Anda?
- Apa saja peluang yang memungkinkan kompetitor atau usaha Anda untuk bisa memenangkan persaingan di sektor usaha yang sama?
6. Buat tabel rumus dan rencanakan strategi
Setelah menjawab semua pertanyaan tersebut, rumuskan hasil analisis SWOT tersebut ke dalam bentuk tabel. Hal ini dilakukan untuk mempermudah Anda dalam merencanakan strategi yang tepat agar usaha Anda tetap unggul.
Dari tabel tersebut, barulah Anda bisa melihat apa saja hal yang mungkin bisa Anda lakukan untuk mengungguli kompetitor dengan strategi tertentu.
Baca juga: 5 Tips dan Strategi Meningkatkan Penjualan Usaha Anda
Sebagai contoh, jika kompetitor usaha Anda hanya menyediakan promo berupa giveaway dan metode pembayaran yang terbatas, maka Anda bisa menyediakan promo dan metode pembayaran yang lebih beragam!
Dalam hal pembayaran, misalnya, Anda dapat menggunakan layanan GoPay untuk menyediakan berbagai macam metode pembayaran sesuai kebutuhan pelanggan. Dengan segala kemudahan, kecepatan, dan keamanan bertransaksi menggunakan GoPay tersebut, pelanggan akan merasa nyaman berbelanja di toko Anda sehingga jangkauan usaha Anda semakin luas dan volume penjualan pun meningkat. Menarik, bukan?
Tunggu apa lagi, jangkau lebih banyak pelanggan dan tingkatkan penjualan usaha Anda dengan GoPay!
Jangan lupa untuk follow Instagram @gopaymerchant untuk dapatkan info-info menarik lainnya, ya!