Kopi Toko Djawa: Bangkitkan Nostalgia, Raih Keuntungan Usaha – Setiap tempat sudah pasti memiliki kenangan tersendiri, entah itu karena peninggalan sejarah, atau pun karena ikatan emosional yang dimiliki para pengunjung atas tempat tersebut.
Sayang sekali jika tempat-tempat penuh kenangan ini terlupakan begitu saja seiring waktu, harus ada upaya untuk menjaga tempat-tempat ini dan kenangannya tetap hidup.
Hal inilah yang menjadi salah satu faktor seorang Alvin Januardi, selaku pemilik Kopi Toko Djawa. Ia menggubah Toko Buku Djawa yang menyimpan banyak kenangan di masa kejayaannya dulu menjadi sebuah kedai kopi.
Setelah mengurus berbagai perizinan dan legalitas usahanya, Alvin dan dua mitranya memutuskan untuk tetap mempertahankan nama “Djawa” untuk kedai kopinya, sebuah usaha agar kenangan yang teringat.
Walaupun usaha kopi menjamur dalam beberapa tahun terakhir, Alvin percaya, apa yang ditawarkan oleh Kopi Toko Djawa dapat memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati kopi dan berbagai hidangan lainnya.
Mau tahu lebih lanjut bagaimana perjalanan Alvin dan kedua mitranya dalam merintis usaha kedai kopi kebanggaan ini?
Yuk, simak ceritanya dan ambil berbagai pelajaran yang ada agar Anda dapat membangun usaha Anda sendiri!
Baca juga: Tips Membangun Kepuasan Pelanggan ala Warung Oppa Bay
Kopi Toko Djawa Tumbuh Berkat Pelanggan
Sebagai seorang lulusan pendidikan perhotelan, Alvin terpanggil untuk membuka usaha di bidang food & beverage. Bersama kedua temannya, Alvin pun sepakat membangun usaha kedai kopi.
Berbekal pendidikan yang ia miliki, dan pengalaman dua rekannya yang sempat tinggal di Australia dan mencicipi berbagai jenis kopi di sana, akhirnya Kopi Toko Djawa berdiri sejak tahun 2017 di Jalan Braga, Bandung.
“Pertama mulai kecil banget, paling bisa masuk 10-15 orang. Akhirnya setelah 1-2 bulan berjalan kayaknya responnya lumayan. Akhirnya, karena space-nya memungkinkan, kami perluas ke belakang. Alhamdulillah sampai sekarang berkembang sampai delapan outlet. Di Bandung ada di Braga, Riau, Ciumbuleuit, Critical 11, Teuku Umar, Buah Batu. Di Jakarta ada dua, Menteng dan Pondok Indah.”
Kesuksesan Toko Kopi Djawa mendirikan banyak cabang ini, menurut Alvin, tak lepas dari kesetiaan para pelanggannya.
Alvin merasa, semua pelanggan yang datang ke kedai kopinya selalu membawa keunikan tersendiri.
Bahkan terkadang, pelanggan setianya pun mendatangkan pelanggan-pelanggan baru ke kedainya ini. Alhasil, usahanya dapat tetap bersaing di tengah gempuran banyaknya kedai kopi lain di masa sekarang.
Sama seperti toko-toko kopi lainnya, Kopi Toko Djawa pun memiliki berbagai menu signature unggulan. Walaupun menu andalan di Kopi Toko Djawa terbilang tak jauh berbeda dari kedai kopi lainnya, Alvin memastikan bahwa ‘Es Kopi Awan’ bukan sekadar es kopi susu kekinian karena telah melewati berbagai trial & error.
Menurut Alvin, meskipun ingin menjual es kopi susu yang terjangkau, mereka tidak ingin berkompromi dengan kualitas. Karena mereka percaya, dari segelas kopi yang mereka sajikan, mereka berharap akan timbul kepercayaan dari para pelanggan.
“Satu gelas kopi di tempat kami, di Kopi Toko Djawa, saya lihat sebagai suatu kepercayaan. Apalagi dengan banyaknya coffee shop baru di Indonesia yang mungkin setiap minggu bertambah. Maksudnya, walau kita sama-sama kedai kopi, tapi Toko Kopi Djawa ingin bikin level kopinya spesial. Mungkin itu yang bikin kami beda dengan toko kopi lainnya,” ujar Alvin.
Selain berbagai menu yang ditawarkan, Kopi Toko Djawa sangat menonjolkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia untuk jadi daya tarik tersendiri, terlihat dari interior Kopi Toko Djawa yang dibalut dengan kain-kain Sumba dan banyak berkolaborasi dengan pengrajin lokal untuk menciptakan lingkungan yang saling dukung.
Baca juga: Rahasia Pancong Ruang Rasa Tetap Laris Manis di Musim Transisi Pandemi
Tak Goyah Dihantam Pandemi
Walaupun Alvin dan rekan-rekannya telah menemukan celah demi mengembangkan usahanya hingga memiliki banyak cabang, ada hambatan yang hampir semua pemilik usaha temui, yaitu manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ngurus SDM tuh lumayan susah, apalagi dengan outlet yang udah banyak. Gimana caranya kami bisa mempertahankan konsistensi produk dan layanan, biar kalau pelanggan pergi ke outlet mana pun, mereka akan tetap mendapatkan pengalaman yang sama,” terang Alvin.
Beruntung, hal ini dapat ditanggulangi dengan baik oleh Alvin, mengingat ia memiliki pendidikan di bidang hospitality yang dapat dipraktikkan dan dibagikan kepada para karyawannya. Mulai dari bagaimana memberikan pelayanan terbaik, hingga memastikan semua proses yang berjalan di toko berlangsung baik.
Namun tetap saja, hambatan terbesar yang pernah ia lewati selama 11 tahun berada di dunia food & beverage adalah pandemi COVID-19. Pasalnya, tak pernah sepanjang kariernya, dia merasakan pelanggan tidak bisa berkunjung sama sekali ke usahanya.
Untungnya, layanan pesan makanan online seperti GoFood, mendukung Kopi Toko Djawa agar tetap dapat mengantarkan segelas kopi kesukaan untuk para pelanggan.
“Tanpa Gojek kayaknya saya nggak yakin bisa bertahan, karena benar-benar waktu pandemi, PSBB pertama kali tuh mungkin bisa dibilang 100% sales itu dari platform Gojek. Untuk strateginya sendiri, kami bikin produk baru yang bisa dinikmati sama customer di rumah. Waktu itu kami bikin kopinya kemasan literan gitu,” ujarnya.
Ya, meski kini PSBB telah usai dan kondisi pasca-pandemi semakin membaik, Kopi Toko Djawa merasa penjualannya sudah semakin stabil. Mereka pun tak pikir dua kali untuk tetap beradaptasi demi meningkatkan usahanya.
Rintangan lain yang dilalui oleh Alvin selama menjalankan usahanya juga banyak terjadi saat masih menggunakan transaksi non-tunai.
Pernah di satu waktu, Kopi Toko Djawa mengalami pencurian sejumlah uang. Memang, jumlahnya tidak seberapa, tetapi hal ini cukup untuk menimbulkan trauma bagi Alvin dan para pekerja.
Selain itu, Alvin merasa banyak waktu yang terbuang untuk mentransfer semua uang pemasukan secara manual lewat bank. Makanya, layanan pembayaran non-tunai seperti GoPay sangat membantu berbagai transaksi dan pencatatannya.
Bahkan, kini transaksi nontunai dan online tetap merajai 80-90% dari total transaksi menyeluruh. Keren, ya!
Dari Pelanggan Datang ke Lokasi Sampai Pesan Lewat Aplikasi
Setelah melewati berbagai hambatan, Alvin merasa perkembangan Kopi Toko Djawa selama pandemi sangat terbantu dengan kehadiran layanan pesan-antar online dari GoFood.
“Layanan GoFood sangat membantu karena satu, membuka pasar yang sebelumnya kami gak pernah bisa capai. Karena ada aplikasi ini, bisa memungkinkan kami untuk menargetkan pasar baru. Yang kedua, Gojek adalah “penyelamat”, dari sisi bisnis juga siapa yang mau beli? karena orang gak bisa ke mana-mana, kan?” tambahnya.
Alvin pun selalu menyarankan untuk para pelanggannya agar menggunakan pembayaran nontunai, seperti GoPay, agar lebih mudah dan juga meminimalisir penyebaran virus yang ditakutkan selama pandemi berlangsung.
Promo-promo yang diberikan pun menjadi poin tambahan bagi Kopi Toko Djawa dalam melakukan promosi. Selain itu, ia juga memanfaatkan promosi dari mulut ke mulut dan promosi di media sosial.
Hal-hal di atas sangat menguntungkan, apalagi dengan penggunaan GoPay omzet meningkat 15-20%, bukan angka yang kecil dilihat dari segi bisnis.
GoPay Memudahkan Transaksi Usaha
Setelah berbagai rintangan dihadapi selama perjalanan usaha Alvin, dia menemukan begitu banyak solusi yang bisa dipakai untuk memastikan semua aspek dalam usahanya berjalan lancar.
Kemudahan demi kemudahan berdatangan untuk Kopi Toko Djawa setelah menjadi merchant GoPay, karena sebelum memanfaatkan GoPay, pencatatan pemasukan secara manual banyak sekali kekurangannya.
“Ada kejadian, kehilangan uang. Memang kehilangannya sebenernya tidak terlalu gimana gitu ya karena kebiasaan kami tuh uang langsung dibawa atau langsung disetorkan gitu, cuman itu jadi momen dimana kami berpikir, kayaknya mending banyak transaksi cashless, deh,” Ujarnya.
Respon para pelanggan sangat positif dengan adanya layanan transaksi dengan GoPay, apalagi QRIS dapat membuat berbagai pembayaran nontunai jauh lebih mudah.
Selain itu, kemudahan-kemudahan yang bisa didapatkan dari menjadi merchant GoPay adalah:
1. Proses Transaksi yang Lebih Efisien
Transaksi menggunakan GoPay sangat efisien bagi pelanggan juga karyawan dari Kopi Toko Djawa, hanya perlu scan barcode semua pembayaran langsung tercatat otomatis, tidak repot bertukar uang tunai ataupun menyediakan kembalian.
2. Laporan Transaksi Tercatat Otomatis
Alvin merasa sangat terbantu dalam pencatatan pemasukan karena semua transaksi langsung terkumpul dan masuk ke email secara otomatis setiap harinya, menghindari kesalahan-kesalahan sistematis dari human error.
3. Banyak Promo dan Pemasaran Lebih Luas
Di jaman sekarang yang serba nontunai, banyak orang yang memang merasa lebih nyaman menggunakan layanan tersebut. Terlebih, banyak sekali promo-promo menarik yang ditawarkan mulai dari cashback, hingga potongan harga yang sangat menguntungkan.
Alvin menambahkan, kemudahan yang pelanggan dapat tidak serta merta membuat Kopi Toko Djawa melejit namanya, dengan terus memberikan pelayanan terbaik, ramah ke semua pelanggan maupun orang-orang yang bersinggungan langsung dengan usahanya, membuat kopi toko Djawa harum hingga sekarang.
Sebagai informasi, promo-promo yang diberikan kepada pelanggan juga bisa Anda terapkan di bisnis Anda. Caranya mudah, pastikan Anda cek secara berkala halaman Promo dan ikuti Rekomendasi Promo GoPay setiap bulannya.
Bagaimana? Semakin menarik, kan, gambaran bergabung daftar GoPay? Semoga dengan cerita Alvin dan Kopi Toko Djawa di atas, Anda mendapatkan banyak pelajaran dan pencerahan untuk usaha Anda di kemudian hari. Semoga semua upaya yang Anda lakukan semakin mantap bersama GoPay!