Bagaimana Layanan Gojek Membantu Usaha Claypot Popo
Sempat terdampak pandemi, tak menjadi alasan bagi usaha ini untuk menyerah. Mempertahankan branding dan konsistensi nyatanya menjadi kunci utama kedai ini mampu bertahan.
“Aku lebih milih adjust buat brand baru (dengan produk) yang bisa dibawa pulang. Aku sempat aku bikin roti buat dibawa pulang. Walaupun nggak sekencang Claypot Popo, tapi at least aku buka cabang baru. Aku ingin Claypot Popo konsisten,” ungkap Flo.
Dalam menjalani usahanya di tengah masa-masa krisis, Flo pun tetap melakukan digitalisasi guna membantunya memaksimalkan usaha. Misalnya, dengan memanfaatkan layanan antar GoFood. Baginya, GoFood dapat menjadi solusi dalam kehidupan sehari-hari.
“Customer juga pasti sangat diuntungkan dengan adanya layanan GoFood karena sudah satu paket lengkap kan. Sudah ada sistemnya, sudah ada aplikasinya,” katanya.
Flo nyatanya juga senang dengan adanya QR Code dari GoPay yang membantunya untuk mencatat pembayaran dengan lebih praktis.
“Dengan QR code GoPay juga bisa (terima) semua (pembayaran): DANA, LinkAja! bisa masuk, yang mana menurut aku secara sustainability, akan lebih baik kalau semua itu sudah digi-money,” ucapnya.
Selain itu, bagi pemilik usaha, kehadiran fitur QR code dan uang elektronik ini mampu meminimalisir kecurangan dalam transaksi pembayaran. Apabila masih menggunakan uang tunai, kasir pun masih harus sibuk menyetor ke bank. Dengan QR code, segalanya menjadi mudah. Mengecek jadi mudah dan setiap hari mendapat email.
Nah, layanan Gojek apa saja yang sudah atau digunakan? Claypot Popo siap untuk tetap #MelajuBersamaGojek ke depannya. Bagaimana dengan Anda?