Piutang usaha adalah uang yang harus pelangkan bayarkan kepada perusahaan atas barang atau jasa yang telah ia terima namun belum ia bayar. Misalnya, pelanggan yang membeli produk secara kredit. Piutang usaha dianggap sebagai uang tunai jika termasuk dalam siklus kurang dari 12 bulan. Semakin singkat waktu siklus, hal ini akan semakin baik. Sebab, perusahaan menggunakan piutang untuk melunasi kewajiban lancar seperti utang dagang.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengertian dan jenis piutang usaha, serta bedanya dari utang, simak informasi berikut!
Pengertian Piutang
Piutang usaha adalah uang yang perlu penjual terima dari pembeli yang belum membayar pembelian produk atau jasa. Penjual menerbitkan faktur untuk pembeli yang berisi jumlah terutang. Penerbitan faktur menyiratkan bahwa penjual telah memberikan kredit kepada pelanggan.
Contoh, katakanlah sebuah bisnis pemasok pertanian menjual traktor kepada seorang petani seharga Rp75.000.000,00 secara kredit. Setelah penjual menyerahkan traktor kepada petani, bisnis tersebut mencatat piutang pada pembukuan. Bisnis tersebut memberi persyaratan 60 hari bagi petani untuk membayar piutang. Setelah 60 hari, petani melakukan pembayaran penuh untuk melunasi piutang dalam pembukuan usaha tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Membuat dan Contoh Cash Flow Usaha Makanan
Apa Bedanya Piutang dan Utang?
Piutang dan utang memiliki perbedaan yang sangat jelas dan sederhana. Jika dilihat dari proses pelaporan keuangan, perbedaan piutang dan utang adalah sebagai berikut.
1. Utang dalam proses pelaporan keuangan
- Utang (accounts payable) termasuk dalam akun kredit saat dibayar dan akun debit saat diterima;
- Utang juga termasuk liabilitas;
- Utang yang perlu dibayar dalam waktu kurang dari 1 tahun disebut liabilitas jangka pendek;
- Utang dengan jatuh tempo lebih dari 1 tahun disebut liabilitas jangka panjang.
2. Piutang dalam proses pelaporan keuangan
- Piutang usaha adalah hak pembayaran atas produk atau jasa yang sudah diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan;
- Piutang yang dikeluarkan oleh perusahaan dicatat dan masuk dalam akun kredit;
- Piutang yang dibayar pindah menjadi debit;
- Piutang juga termasuk dalam aset lancar jika melihat dari segi laporan neraca.
Baca Juga: 4 Komponen Utama yang Harus Ada dalam Pembukuan Usaha
3 Jenis Piutang
Ada tiga jenis piutang dalam bisnis yang bisa Anda masukkan dalam laporan keuangan. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Piutang usaha
Piutang usaha adalah penundaan pembayaran oleh pelanggan yang telah menerima produk atau jasa dari penjual dengan proses pengembalian yang bervariasi, antara beberapa hari hingga beberapa bulan. Jenis piutang tanpa mensyaratkan bunga ini sering juga disebut sebagai piutang dagang karena berasal dari transaksi jual beli antara produsen dan konsumen. Selain karena pembelian secara kredit, piutang usaha juga bisa berasal dari sistem penjualan pre-order, sistem distribusi stok ritel, dan cicilan menggunakan pihak ketiga.
2. Piutang wesel
Piutang wesel merupakan tagihan dari pihak perusahaan kepada pembuat wesel. Pembuat wesel adalah pihak yang memiliki utang pada suatu perusahaan, baik lewat pembelian barang atau jasa secara kredit maupun melalui peminjaman sejumlah uang. Terdapat perjanjian bahwa pihak yang berutang akan membayar sejumlah uang tertentu beserta bunganya dalam kurun waktu yang telah kedua pihak sepakati. Biasanya, jangka waktu pembayaran piutang wesel paling cepat adalah 60 hari.
3. Piutang lain-lain
Jenis piutang ini adalah jenis tagihan oleh perusahaan terhadap pihak lain yang tidak masuk dalam kategori piutang usaha maupun piutang wesel. Biasanya, dalam neraca, piutang lain-lain diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah. Beberapa contoh piutang lain-lain adalah piutang pajak, piutang bunga, piutang deviden, dan tagihan kepada karyawan.
Baca Juga: Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil yang Mudah Diikuti
Piutang usaha adalah hal yang berbeda dari utang. Baik piutang maupun utang, semuanya harus tercatat dalam laporan keuangan usaha. Anda bisa menyusun contoh laporan keuangan sederhana dengan lebih mudah jika sudah menggunakan GoKasir, aplikasi kasir gratis untuk catat penjualan dan pengeluaran di mana pun dan kapan pun, yang dilengkapi dengan laporan harian.
