Cloud kitchen adalah tren baru bisnis kuliner. Berbagai perubahan pada industri makanan, mulai dari biaya memulai usaha yang tinggi, regulasi yang memberatkan, hingga kondisi pandemi COVID-19, mengancam industri restoran dan model bisnis makanan tradisional.
Dibutuhkan inovasi untuk meringankan beban para pengusaha di industri makanan, salah satunya melalui cloud kitchen. Cloud kitchen adalah konsep usaha kuliner baru yang layak dipertimbangkan. Bagaimana sistemnya? Yuk, simak di bawah ini informasinya!
Pengertian Cloud Kitchen adalah Sebagai Berikut
Salah satu pertimbangan terbesar bagi seseorang untuk memulai usaha kuliner adalah tingginya modal awal. Bagi Anda yang terhambat memulai usaha kuliner karena modal, Anda bisa memanfaatkan cloud kitchen sebagai solusi.
Cloud kitchen adalah solusi dapur bersama yang mempermudah Anda untuk memulai usaha kuliner online. Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan budget besar untuk membangun tempat memasak khusus karena cloud kitchen menyediakan ruang tersebut untuk Anda.
Konsep cloud kitchen mirip dengan co-working space. Sesuai dengan namanya, yakni dapur bersama, dapur yang disediakan tidak hanya diperuntukkan bagi satu brand restoran atau pengusaha kuliner. Banyak brand atau usaha kuliner yang bisa menggunakan satu cloud kitchen secara bersama.
Fokus pada layanan jasa pengantaran online dan tidak menyediakan fasilitas makan di tempat, membuka usaha kuliner dengan cloud kitchen bisa menghemat biaya operasional karena memangkas banyak biaya, mulai dari biaya sewa tempat, pembelian peralatan dapur, hingga staf.
Baca juga: 5 Tips Kolaborasi Usaha Kuliner
Cloud Kitchen adalah Sistem Menguntungkan Pengusaha Kuliner
Menawarkan berbagai kelebihan berikut ini, cloud kitchen adalah solusi tepat bagi Anda untuk memulai usaha kuliner.
1. Relatif hemat modal dan biaya operasional
Sistem cloud kitchen relatif hemat modal dan biaya operasional karena Anda tidak perlu repot membangun restoran dari nol. Anda hanya perlu membayar sewa tempat di cloud kitchen sehingga modal awal akan lebih minim daripada jika Anda memulai sendiri.
2. Mendapat fasilitas dapur secara komplit
Dengan hanya membayar sewa cloud kitchen, Anda sudah bisa mendapatkan fasilitas dapur yang komplit. Setelah menyewa tempat di cloud kitchen, semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan dapur bisa langsung Anda lakukan. Ini tentu saja sangat menguntungkan karena Anda bisa menghemat banyak biaya dari segi operasional usaha.
3. Kebersihan dapur dan kualitas bahan baku terjamin
Umumnya, layanan cloud kitchen sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dapur dan berbagai bahan baku. Tentunya dapur tersebut memiliki kebersihan dan kualitas bahan baku yang telah terjamin kualitasnya. Dengan begini, Anda bisa langsung fokus pada pembuatan makanan dan minuman bercita rasa baik untuk pelanggan.
Baca juga: Ini Dia 7 Usaha Kuliner yang Menjanjikan pada 2022
Bagaimana Jika Anda yang Ingin Mendirikan Cloud Kitchen?
Cloud kitchen adalah inovasi yang menjawab kebutuhan para pelaku usaha kuliner, sehingga mereka bisa memulai usaha tanpa perlu bingung memikirkan tempat produksi. Namun, bagaimana jika Anda yang ingin menyediakan cloud kitchen? Jika ingin mendirikan cloud kitchen, pastikan Anda memerhatikan beberapa hal berikut:
1. Utamakan kebersihan
Dengan mengutamakan kebersihan, Anda bisa membantu para pengusaha kuliner memasak pesanan dengan baik, berkualitas, dan lebih kondusif. Kebersihan yang baik menghindari komplain yang dapat merusak reputasi usaha Jadi, pastikan kebersihan cloud kitchen terjaga. Bahkan jika perlu, Anda bisa merekrut tenaga kerja yang mampu mengawasi dan menjaga kebersihan dengan lebih baik.
2. Kunci cloud kitchen adalah koki berpengalaman
Dengan merekrut koki dan staf dapur berpengalaman, Anda bisa membangun cloud kitchen yang berkualitas. Staf dan koki berpengalaman juga mempertahankan kualitas cita rasa produk makanan. Anda yang kurang berpengalaman mengolah makanan bisa tetap menjalankanusaha kuliner dengan merekrut koki berpengalaman.
3. Manfaatkan teknologi
Anda perlu memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan bisnis cloud kitchen dengan sistem yang rapi. Pesanan dalam jumlah besar yang nantinya Anda terima harus dikelola dengan sistem yang baik. Memanfaatkan teknologi dengan baik akan memudahkan Anda memproses pesanan dan mengawasi pesanan yang masuk.
Baca juga: 7 Strategi Pemasaran Terbaik untuk Usaha Kuliner
4. Rutin monitor persediaan bahan baku
Fokus mencatat suplai bahan baku restoran cloud kitchen juga sangat penting, lho. Dapur besar yang menampung berbagai jenis restoran ini pasti mempunyai risiko besar dalam mengontrol bahan baku dan produksi makanan. Oleh karena itu, Anda perlu mencatat suplai bahan baku makanan pada setiap restoran secara lebih teratur dan pastikan tidak tercampur satu sama lain.
5. Rancang sistem pemesanan dan pengiriman
Anda juga perlu merancang sistem pemesanan dan pengiriman sebelum memulai bisnis cloud kitchen. Mulailah dengan menyediakan aplikasi dan sistem pemesanan yang mudah dipahami. Dengan begini, pelanggan bisa membeli makanan dengan mudah dan praktis.
Nah, dari informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa cloud kitchen adalah konsep usaha kuliner baru dengan sistem yang memudahkan bisnis secara keseluruhan. Jadi, membuka usaha kuliner dengan menggunakan cloud kitchen dapat menjadi solusi yang menjanjikan. Agar pelanggan bisa lebih mudah menemukan usaha kuliner Anda, segera daftarkan di GoFood dengan simak cara daftar GoFood ini. Semoga bermanfaat!