6 Cara Membuat Tagline Makanan yang Menarik Serta Contohnya – Setiap usaha bisa meningkatkan brand awareness dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan tagline.
Tagline adalah sebuah kalimat atau frasa untuk menyampaikan nilai suatu perusahaan dan memasarkan produk. Biasanya, tagline berbentuk kalimat singkat yang mudah diingat dan kata-kata yang terkandung mencerminkan nilai yang dimiliki usaha. Tagline juga sebaiknya spesifik dan tidak berkonotasi negatif.
Tagline menjadi bagian penting untuk meningkatkan konsumen, tidak terkecuali pada usaha makanan Anda. Berfungsi untuk memperkuat identitas usaha, tagline makanan dapat menciptakan ketertarikan emosional sehingga usaha Anda diingat orang.
Tak hanya itu, tagline yang unik juga bisa berfungsi sebagai pembeda usaha Anda dari kompetitor.
Membuat sebuah tagline memang biasanya menjadi tugas profesi tertentu, yaitu copywriter. Namun, tidak ada salahnya jika Anda membuat sendiri tagline makanan untuk usaha Anda. Simak 6 cara membuat tagline yang menarik berikut ini!
6 Cara Membuat Tagline Makanan yang Menarik Serta Contohnya
1. Kenali dulu target pelanggan Anda
Sebelum membuat tagline, ajukan pertanyaan ini kepada diri Anda, “Siapa yang akan mengonsumsi makanan yang Anda jual?” Dengan mengetahui siapa target pelanggan Anda, tagline yang dibuat akan tepat sasaran dan lebih mengena pada emosional mereka. Dengan begitu, usaha dan produk Anda akan terus diingat oleh konsumen.
Contohnya, biskuit Oreo memiliki tagline “Diputar, dijilat, dicelupin”. Kata-kata yang mereka gunakan sebagai tagline adalah kata-kata sederhana yang mudah dimengerti anak-anak.
Contoh lain adalah tagline Fitbar “Snacking With No Worry” yang menargetkan konsumen yang sedang menurunkan berat badan dan takut untuk makan camilan.
2. Memperjelas produk makanan yang dijual
Salah satu cara membuat tagline yang sederhana dan tetap menarik adalah dengan menjelaskan produk makanan yang Anda jual. Selain catchy, tagline makanan seperti ini juga memberikan informasi tambahan untuk konsumen Anda.
Contohnya, tagline dari Teh Pucuk yang berbunyi “Rasa Teh Terbaik Ada di Pucuknya” menjelaskan produk teh yang dijual. Ada pula tagline dari restoran cepat saji KFC, yaitu “Jagonya Ayam”.
Contoh lainnya adalah tagline “Permen Wangi ya Relaxa”. Tagline ini menjelaskan bahwa Relaxa menjual produk permen yang memberikan kesan wangi ketika Anda makan.
3. Tonjolkan kelebihan usaha makanan Anda
Apa yang membedakan usaha makanan Anda dari para kompetitor? Keunggulan usaha Anda bisa ditonjolkan lewat tagline makanan yang menarik. Misalnya, tagline dari CFC yang berbunyi “Bukan Cuma Ayam”. CFC menonjolkan bisnisnya yang tidak hanya menjual ayam, tetapi juga menu lainnya.
Contoh lainnya adalah Five Guys, sebuah restoran Burger Amerika yang membuat tagline “Always Fresh, Never Frozen” Tagline ini menonjolkan kelebihan Five Guys yang selalu menyajikan burger dengan bahan-bahan segar.
Ada juga tagline dari restoran Papa John’s “Better ingredients. Better Pizza” yang menjelaskan kepada konsumen bahwa restorannya menggunakan bahan-bahan berkualitas lebih baik sehingga menyajikan pizza yang lebih baik pula.
4. Bisa juga fokus pada manfaat atau tujuan
Selain dengan menonjolkan kelebihan yang dimiliki usaha makanan Anda, manfaat dan tujuan usaha Anda juga bisa dijadikan tagline, lho. Buatlah tagline yang bisa memberi tahu konsumen apa saja manfaat yang akan didapatkan dengan mengonsumsi makanan Anda.
Coba lihat contoh tagline menarik Luwak White Koffie, “Kopi Nikmat Tidak Bikin Kembung”. Tagline ini menjelaskan bahwa produk ini tidak memberikan efek kembung seperti minum kopi lainnya.
Ada juga tagline dari Yakult yang berbunyi “Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari” untuk menjelaskan kebaikan manfaat Yakult terhadap kesehatan usus.
5. Bersifat ajakan atau persuasif
Cara berikutnya adalah membuat tagline makanan yang bersifat mengajak atau persuasif. Cara ini cukup efektif untuk membuat usaha Anda diingat oleh konsumen.
Salah satu contohnya adalah tagline terkenal dari Teh Botol Sosro, “Apa pun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro.” Tagline ini mengajak konsumen untuk selalu minum Teh Botol Sosro ketika makan apa pun, selain itu juga mengisyaratkan bahwa produk ini cocok dinikmati dengan makanan apa pun.
Ada juga tagline dari L-Men, “Trust Me, It Works” dan Indomie “Indomie Seleraku” yang mengajak pelanggan untuk mempercayai kualitas dari produk yang ditawarkan akan sesuai dengan ekspektasi yang dimiliki konsumen.
6. Menyusun tagline yang bersifat provokasi
Cara terakhir adalah dengan menyusun tagline bersifat provokasi yang memancing emosi dan mengajak konsumen untuk berpikir. Misalnya seperti tagline Tolak Angin yang berbunyi “Orang Pintar Minum Tolak Angin” atau “Jagonya Ayam” dari KFC yang tidak hanya menonjolkan produk, tetapi juga membuat orang berpikir bahwa KFC adalah restoran ayam terbaik.
Contoh lainnya adalah tagline “Think Outside The Bun” dari Taco Bell. Tagline ini memprovokasi konsumen untuk berpikir dan menaruh harapan lebih mengenai makanan yang akan mereka dapatkan dari restoran Taco Bell.
Beberapa cara membuat tagline makanan di atas bisa Anda praktikkan untuk meningkatkan usaha makanan Anda. Susunlah kalimat dengan singkat dan menarik agar mudah diingat oleh target pelanggan Anda. Kalau sudah menemukan tagline yang tepat, Anda bisa mencantumkannya pada akun usaha makanan Anda di GoFood.
Apa keuntungan terdaftar jadi Partner GoFood? Selain bisa lebih mudah untuk jualan makanan/minuman secara online, Anda bisa jangkau lebih banyak pelanggan sehingga penghasilan pun bisa bertambah!
Bagaimana kalau Anda belum mendaftar jadi Partner GoFood? Cara daftar GoFood sangat mudah, lho! Anda bisa daftar lewat aplikasi GoBiz. Tinggal unduh aplikasinya, daftar jadi Partner GoFood, dan kembangkan usaha Anda! Selamat mencoba dan selamat menerapkan tips di atas, ya!