Tujuan Pembuatan dan Contoh Proposal Usaha Makanan Ringan – Bagi Anda yang berencana membangun usaha di bidang kuliner, makanan ringan dapat menjadi produk yang cukup menjanjikan untuk dijual. Mulai dari aneka keripik, kerupuk, hingga makanan manis seperti wafer dan biskuit, banyak orang mencarinya untuk camilan sehari-hari.
Namun, agar nantinya usaha makanan ringan berjalan lancar dan mendapatkan untung maksimal, Anda membutuhkan perencanaan yang matang.
Di sinilah pembuatan proposal usaha akan sangat membantu Anda. Bagaimana cara membuatnya? Apa saja hal yang dibahas dalam proposal tersebut? Berikut penjelasan mengenai contoh proposal usaha makanan ringan untuk membantu Anda!
Mengenal Apa Itu Proposal Usaha
Sebelum membahas contoh proposal usaha makanan ringan, penting bagi Anda untuk terlebih dulu mengetahui apa itu proposal usaha. Proposal usaha adalah dokumen tertulis berisi rencana terperinci untuk mengembangkan suatu usaha.
Di dalamnya dibahas berbagai hal penting seputar rencana pengembangan usaha tersebut, mulai dari tujuan, strategi, hingga sumber pembiayaan.
Dalam hal ini, Anda akan membuat proposal usaha makanan ringan. Proposal usaha inilah yang menjadi panduan Anda dalam membangun dan mengembangkan usaha tersebut. Dari sini, Anda pun bisa tahu apa saja yang harus dilakukan agar usaha makanan ringan berjalan sesuai tujuan.
5 Manfaat Membuat Proposal Usaha
Lebih dari sekadar panduan, sebetulnya proposal usaha juga kerap digunakan oleh pemilik usaha untuk menarik investor.
Apabila ada investor yang tertarik saat melihat proposal usaha makanan ringan Anda, maka bisa saja ia akan bersedia untuk memberikan modal atau berinvestasi pada usaha Anda. Itulah kenapa penting untuk membuat proposal usaha makanan ringan sebaik mungkin.
Tak hanya itu, pembuatan proposal usaha juga dapat memberikan sejumlah manfaat lain yang memudahkan Anda dalam menjalankan usaha. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Menjadi kerangka dan acuan dalam mendirikan dan mengembangkan usaha.
- Membantu merancang strategi usaha dengan menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, hingga tantangan yang dihadapi usaha makanan ringan.
- Berfungsi sebagai catatan terkait anggaran yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha.
- Mendata persaingan usaha di lapangan dan kemungkinan risiko bisnis yang akan dihadapi. Dengan begini, Anda bisa menentukan langkah yang harus diambil untuk menghadapi risiko-risiko tersebut.
- Proposal usaha dapat digunakan sebagai syarat untuk mengajukan pinjaman ke bank jika diperlukan.
7 Komponen yang Harus Ada dalam Proposal Usaha
Agar suatu proposal usaha dapat membahas setiap aspek usaha secara terperinci, maka idealnya pembahasannya dibagi menjadi beberapa komponen. Hal ini juga dapat memudahkan Anda untuk fokus dalam mengerjakan tiap aspeknya.
Sebelum lanjut membahas contoh proposal usaha makanan ringan, berikut ini komponen-komponen yang umumnya tercantum dalam proposal usaha:
1. Nama usaha
Tuliskan nama dari usaha, bukan hanya merek atau brand. Sebagai contoh, Anda menjual produk keripik kentang dengan merek Kriuk. Nah, jangan hanya Kriuk ini yang Anda cantumkan, tapi juga nama PT yang menaungi merek Kriuk tersebut, misalnya PT Makanan Ringan Enak dan Laris.
2. Tujuan usaha
Ceritakan tujuan Anda dalam mendirikan usaha makanan ringan, misalnya ingin menghadirkan alternatif camilan baru, mendapatkan keuntungan, melestarikan resep keluarga, atau lainnya.
3. Latar belakang usaha
Kondisi apa yang mendorong Anda untuk membuka usaha makanan ringan ini? Jika mengambil contoh usaha keripik kentang Kriuk tadi, mungkin Anda bisa mengatakan bahwa saat ini belum ada keripik kentang yang dipanggang, kebanyakan masih digoreng.
Melalui Kriuk, Anda ingin memberikan alternatif keripik kentang yang lebih sehat karena tidak menggunakan minyak goreng.
4. Survey pasar dan hasilnya
Komponen ini menjelaskan target pasar atau kelompok pelanggan yang hendak Anda tuju. Untuk itulah diperlukan survei khusus agar Anda dapat mengetahui profil serta gaya hidup target pelanggan Anda, khususnya yang berhubungan dengan kebiasaan konsumsi makanan ringan.
5. Peluang bisnis
Jika dibandingkan dengan kompetitor atau merek lain yang sudah ada, bagaimana peluang usaha Anda saat nanti telah resmi dijual? Apakah tantangan yang sekiranya dihadapi usaha Anda? Jelaskan secara baik pada bagian ini.
6. Deskripsi produk
Deskripsikan produk makanan ringan yang Anda jual, mulai dari nama, bahan baku, proses pembuatannya, hingga mungkin varian rasa. Tuliskan sedetail mungkin untuk mendapat gambaran yang jelas tentang produk.
7. Keunikan produk
Apa yang menjadi nilai plus atau keunikan dari produk Anda? Jabarkan dengan baik pada komponen ini. Keunikan ini bisa didapatkan dari banyak aspek, mulai dari kualitas produk itu sendiri, konsep penjualan, hingga mungkin pengemasan.
Contoh Proposal Usaha Makanan Ringan Versi Singkat
Komponen-komponen pada poin di atas merupakan komponen yang paling umum ditemukan pada kebanyakan proposal usaha. Jadi, ada pula proposal usaha lain yang mencantumkan komponen selain itu. Berdasarkan komponen-komponen yang telah disebutkan, berikut contoh proposal usaha makanan ringan:
1. Nama usaha
PT Makanan Ringan Enak dan Laris menjual produk makanan ringan berupa keripik kentang dengan merek Kriuk.
2. Tujuan Usaha
- Memproduksi makanan ringan berbahan dasar kentang bagi masyarakat Indonesia, dengan menggunakan resep keluarga yang telah diturunkan selama bertahun-tahun.
- Membantu memberdayakan petani Indonesia karena produksi keripik kentang Kriuk akan bekerja sama dengan petani kentang Indonesia.
3. Latar belakang usaha
Di Indonesia, masih ada sedikit produk keripik kentang yang dimasak dengan cara dipanggang. Kriuk ingin menghadirkan alternatif keripik kentang yang lebih sehat. Melalui proses pemanggangan, Kriuk tidak akan menggunakan minyak goreng.
4. Survei pasar dan hasilnya
Mayoritas masyarakat Indonesia, baik dari kalangan bawah hingga atas, menyukai keripik kentang sebagai camilan sehari-hari.
Keripik kentang menjadi camilan yang menemani mereka selama melakukan berbagai aktivitas, seperti menonton TV, bekerja dan mengobrol bersama teman. Pemilik usaha telah melakukan survei terhadap kondisi pasar dan menemukan sejumlah hasil menarik seperti:
- Kandungan gizi kentang yang baik.
- Kebiasaan orang-orang mengonsumsi camilan saat beraktivitas.
- Sejumlah orang merasa kecewa dengan kemasan keripik kentang yang terlihat penuh, tetapi isi produk di dalamnya sedikit.
5. Peluang bisnis
Secara umum, produk keripik kentang memang sudah banyak beredar di pasaran. Namun, berdasarkan hasil survei, kebanyakan produk tersebut memiliki karakter yang cenderung sama. Hampir semuanya dikemas dalam kemasan yang terlihat menggembung, tetapi isi keripik di dalamnya cenderung sedikit.
Bekerja sama dengan para petani kentang dan sejumlah pihak lain, Kriuk dari PT Makanan Ringan Enak dan Laris akan menyajikan produk keripik kentang yang tak hanya sehat dan berkualitas baik, tapi juga dikemas dengan volume penuh sehingga pelanggan tidak akan merasa kecewa.
6. Deskripsi produk
Pemilik usaha akan menamakan produk keripik kentang sebagai Kriuk yang dijual dengan berbagai macam rasa favorit masyarakat Indonesia, mulai dari orisinal, keju, BBQ, ayam panggang, salted egg, rumput laut, dan pedas.
7. Keunikan produk
- Pengemasan produk yang unik dan memudahkan pelanggan saat mengambil keripik kentang, tanpa harus memasukkan tangan terlalu dalam.
- Setiap kemasan berisi keripik kentang dengan volume penuh.
- Pemilihan bahan baku berkualitas terbaik, begitu pula dengan bahan untuk rasa atau bumbu keripik.
Semoga contoh proposal usaha makanan ringan tersebut dapat membantu Anda dalam menjalankan usaha kuliner secara sukses. Agar ada lebih banyak orang yang mengetahui produk makanan Anda, sebaiknya daftarkan pula usaha Anda dengan cara daftar GoFood!
Semakin banyak pelanggan, tentunya usaha makanan ringan Anda akan semakin untung, bukan? Ayo ajak sesama pemilik usaha kuliner lain untuk sama-sama mendapatkan keuntungan lewat berjualan di GoFood!