Beberapa dari Anda mungkin tidak berasal dari lingkungan pebisnis, tetapi masih memiliki keinginan yang tinggi untuk memulai usaha. Tenang saja, itu bukanlah suatu hal yang mustahil, kok. Anda bisa ikuti beberapa tips membuka usaha di sini sekaligus mencari ide nama usaha yang unik dan cara agar terhindar dari kegagalan!
8 Tips Membuka Usaha dari Nol
Pengalaman memang guru yang baik. Akan tetapi, bagi Anda yang belum memiliki pengalaman sedikit pun di bidang kewirausahaan, bukan berarti mustahil untuk mendirikan sebuah bisnis. Berikut adalah delapan tips membuka usaha dari nol yang bisa Anda jadikan panduan ketika ingin merintis bisnis suatu hari nanti.
1. Fokuslah pada satu jenis bisnis dulu
Pesatnya kemajuan teknologi membuat segalanya terasa lebih mudah, tidak terkecuali bisnis. Beberapa orang mungkin berpikir ingin mengembangkan usaha secara sekaligus. Akan tetapi, meskipun sama sekali tidak mustahil, hal ini tentunya akan memakan lebih banyak tenaga, waktu, biaya, dan pikiran.
Bagi Anda yang hendak memulai usaha, sebaiknya fokuslah pada satu jenis bisnis terlebih dahulu. Dengan begini, Anda bisa lebih matang dalam mempersiapkan perencanaan bisnis. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk menyiapkan rencana juga cenderung lebih singkat dan modalnya pun bisa lebih minim daripada langsung memanfaatkan berbagai peluang usaha sekaligus.
2. Pilih yang sesuai minat
Selain berfokus di satu bidang bisnis saja, usahakan juga untuk memulai bisnis dari hal-hal yang Anda sukai atau sesuai dengan minat. Dengan demikian, Anda tidak akan merasa terbebani saat melakukannya. Apalagi, mengubah hobi menjadi bisnis itu pastinya memerlukan usaha ekstra yang perlu dilakukan secara terus-menerus.
Jika Anda adalah seseorang yang senang menggeluti bidang fotografi, Anda dapat merintis bisnis di bidang tersebut. Misalnya, Anda bisa menawarkan jasa fotografi dan penyuntingan foto. Apabila pasar menginginkan jasa tambahan seperti videografer, ini bisa menjadi hal yang Anda pelajari berikutnya.
Baca Juga : Usaha Fried Chicken
3. Buat visi misi bisnis Anda
Setelah memilih bidang yang ingin Anda tekuni menjadi usaha, kini saatnya untuk membuat perencanaan yang matang. Mulailah dengan membuat visi misi bisnis supaya tujuan Anda jelas ke depannya. Sebab, dengan tujuan yang jelas, Anda juga jadi lebih mudah dalam menentukan step-step berikutnya yang perlu dilakukan.
Ketika Anda sudah menetapkan visi misi, Anda bisa beralih ke perencanaan berikutnya, yakni menganalisis pasar sekaligus menentukan target market Anda. Ya, bisnis Anda mungkin bukan yang pertama di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Anda perlu mencari celah yang dapat diisi dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Jika Anda telah menentukan semuanya, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi marketing yang tepat untuk target pasar Anda. Pemilihan target demografi akan mempengaruhi seluruh aspek pemasaran, mulai dari gaya bahasa yang dipakai, platform yang digunakan, sampai informasi yang diberikan.
4. Carilah modal
Hakikat bisnis adalah memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, tidak heran bila proses mendirikannya pun perlu modal. Nah, Anda bisa mendapatkan modal bisnis dari tabungan yang telah dikumpulkan sebelumnya atau mencari ke luar. Misalnya, Anda bisa mengajukan pinjaman atau menggandeng investor supaya menyuntikkan dananya ke bisnis Anda.
Jika Anda memilih untuk mengajak investor, pastikan business plan yang Anda buat telah matang dan dipresentasikan dengan baik di hadapan mereka. Namun, apabila mengajukan pinjaman rasanya lebih mudah untuk dilakukan, jangan lupa memilih lembaga keuangan terpercaya agar keuangan bisnis Anda tetap aman di awal.
5. Tetaplah konsisten
Selain menentukan ide usaha, membuat perencanaan, dan mencari dana, Anda juga perlu konsisten bila ingin usaha berhasil ke depannya. Konsisten di sini berarti rutin mencatat cash flow atau arus kas, meng-update stok barang, serta melakukan pemasaran.
Memang, konsistensi itu sangat penting apapun keperluannya. Namun, bicara tentang bisnis, sifat yang satu ini dapat membawa keberuntungan bagi Anda. Sebab, makin Anda sering mencatat keuangan, stok barang, dan melakukan promosi, usaha Anda bisa terus terkontrol, baik dari segi operasional maupun brand awareness. Bukankah pelanggan adalah hal yang utama dalam bisnis?
6. Jangan pernah berhenti belajar
Ada pepatah yang mengatakan bahwa hidup adalah soal belajar; begitu juga dengan bisnis. Saat proses pembukaan bisnis Anda kurang berjalan lancar atau business plan yang telah dibuat ternyata tidak pas dengan kondisi sekitar, ada pilihan untuk terus belajar dan pantang menyerah. Pastikan Anda melakukan hal ini jika ingin bisnis berjalan menuju ke arah kesuksesan.
Langkah konkret yang bisa Anda tempuh untuk terus belajar adalah dengan mengikuti seminar-seminar seputar wirausaha. Biasanya, acara ini akan menghadirkan pelaku-pelaku bisnis sukses yang mau membagikan tipsnya. Di sana Anda juga bisa menjalin networking yang lebih luas. Jika ingin lebih maksimal lagi, Anda boleh mencoba bergabung ke komunitas bisnis di lingkungan setempat.
7. Disiplin itu penting
Selain konsisten, sifat keteladanan yang menjadi salah satu tips membuka usaha hingga sukses adalah disiplin. Benar, disiplin tidak hanya berkaitan dengan waktu, tapi juga berbagai hal lainnya. Misalnya, Anda bisa menerapkan kedisiplinan dalam berbagai hal sekaligus, seperti keuangan hingga operasional bisnis. Ketika menerapkan sifat disiplin, tentu Anda akan cenderung rajin mencatat cash flow, membayar gaji pegawai, sampai memisahkan uang operasional dengan keuntungan.
Disiplin bisa dibilang sederhana, tetapi praktiknya sangat sulit. Untuk itu, Anda bisa menerapkannya pada hal-hal sederhana. Mulailah untuk disiplin terhadap waktu. Jika biasanya Anda menoleransi keterlambatan sampai 15 menit, usahakan untuk mulai on time, baik saat membuka toko, mengantar pesanan, atau lainnya. Meski sangat simpel dan terkesan tidak bernilai banyak, nyatanya disiplin waktu bisa membuat bisnis Anda lebih produktif dan menguntungkan.
8. Selalu improve
Tips membuka usaha yang terakhir adalah selalu improve atau berubah ke arah yang lebih baik. Untuk melakukan ini, Anda harus mulai dengan mengevaluasi bisnis setelah beberapa lama dijalankan. Pastinya bisnis akan terpantau mengalami kenaikan di titik tertentu, tapi tetap mempunyai kekurangan di hal lainnya. Itulah mengapa improvement diperlukan.
Jika Anda ingin merintis bisnis dari nol hingga sukses, pastikan bahwa perkembangan ke arah yang lebih baik tidak hanya terjadi pada produk atau layanan yang Anda tawarkan, tapi juga dari segi sumber daya manusianya. Ya, bisnis yang baik tentunya memiliki kualitas produk berkualitas sekaligus SDM yang dapat mengimbangi kemajuan zaman. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memberikan pelatihan-pelatihan khusus pada karyawan agar mereka juga dapat terus berkembang di bidang yang ditekuni.
Baca juga: 4 Cara Mengatur Keuangan Usaha dengan Lebih Efisien
Tips Memilih Nama Usaha Sukses
Beberapa orang percaya bahwa nama adalah doa. Lain halnya dengan bisnis, nama bisa saja membawa keberuntungan bagi usaha yang Anda rintis. Untuk itu, pemilihan nama usaha tentu menjadi hal yang sangat penting. Supaya bisa membawa keberuntungan, begini tips memilih nama usaha sukses yang pas untuk model bisnis Anda!
1. Sesuaikan dengan identitas bisnis
Faktor penting saat ingin memilih nama bisnis adalah dengan menyesuaikannya dengan identitas usaha. Ketika usaha Anda bergerak di bidang kecantikan, tentunya nama yang dipilih akan berada di seputar beauty, skin, dan hal-hal feminin lainnya. Bahkan, bukan sekadar jenis usaha saja yang memengaruhi pemilihan nama; Anda juga perlu mempertimbangkan target pasar saat ingin menamai sebuah bisnis. Jadi, pilihlah nama yang mewakili brand identity supaya lebih mudah diingat oleh pelanggan.
2. Pilih yang mudah diingat konsumen
Selain menyesuaikan dengan jenis usaha dan target market Anda, pastikan Anda memilih nama bisnis yang mudah diingat konsumen. Dengan menggunakan bahasa diksi (pilihan kata) yang mudah dicerna dan diucapkan, bisnis Anda kemungkinan akan lebih mudah dihafalkan oleh konsumen. Sisi baiknya, mereka bisa saja langsung mengingat brand Anda jika membutuhkan barang atau jasa tersebut.
Tak sedikit pula para pelaku usaha yang memilih untuk menamai bisnis mereka sesuai nama produk atau jasa yang ditawarkan. Contohnya adalah GoPay, layanan dompet digital yang ditawarkan oleh Gojek. Nama yang digunakan pun tidak berbeda jauh dengan layanan awalnya karena sama-sama mengandung unsur suku kata “Go” di depan. Kata “Pay” pun diambil dari kosa kata bahasa Inggris yang menunjukkan fungsinya sebagai alat pembayaran.
Jadi, selain mudah diucapkan oleh konsumen lokal, GoPay juga bisa bersaing dengan cukup baik di pasar internasional.
3. Jangan terlalu panjang & umum
Tips berikutnya yang wajib Anda pertimbangkan saat memilih nama usaha adalah jangan terlalu panjang. Bisnis yang memiliki nama cukup panjang pastinya membuat konsumen lebih sulit saat akan mengingatnya. Belum lagi, jika Anda ingin melakukan promosi dengan membuat media sosial maupun website, nama yang panjang pastinya akan mempersulit proses Anda.
Lalu, karena ingin mempermudah konsumen dalam mengingat dan mengucapkan, Anda kemudian memilih nama bisnis yang umum. Padahal, ini juga tidak bisa sepenuhnya dibenarkan. Sebab, nama usaha yang terlalu umum biasanya cenderung tidak menarik dan kurang kreatif. Jadi, usahakan jangan memilih nama-nama seperti “restaurant” atau “cafe”.
4. Pastikan punya makna positif
Jika Anda percaya bahwa nama adalah doa, sebaiknya pilih nama usaha yang memiliki makna positif. Biasanya, orang juga akan menaruh hal-hal filosofis saat bicara tentang pemilihan nama. Lagi pula, tidak ada salahnya memberikan nama yang baik untuk bisnis, bukan? Nama yang bagus juga membawa harapan baru bahwa bisnis Anda akan berjalan dengan lancar.
5. Lakukan riset agar berbeda dari yang lain
Perlu diingat kembali bahwa usaha Anda mungkin bukan yang pertama di bidang tersebut. Jika demikian, artinya sudah ada banyak usaha lainnya yang mungkin memilih nama seperti apa yang Anda pikirkan saat ini.
Nah, supaya nama bisnis Anda tidak sama dengan bisnis-bisnis lain yang telah berdiri lebih dulu, alangkah baiknya jika Anda melakukan riset. Sebab, nama usaha yang unik dan beda dari yang lain akan membuat bisnis Anda memiliki tempat tersendiri di hati para pelanggan.
Baca juga: Proses Riset Pemasaran: Kenali Fungsi, Tujuan, dan Langkahnya
Contoh Nama Usaha yang Bagus
Jika Anda masih bingung memilih nama usaha yang pas untuk bisnis, berikut beberapa rekomendasi berdasarkan jenis usaha. Simak sampai akhir, ya!
- Usaha makanan online – Flavor Frenzy, Spice Odyssey, Culinary Carousel, Yum Yum Eporium, Tasty Trail, Ruang Ngemil, Kerajaan Bakpau, Jajananku, Zona Susu, Serba Keju, Bengkel Perut, dan lainnya;
- Bisnis restoran – Culinary Campus, Nosh Noshery, Tasty Town, Bite Buffet, Bistro Bite, Sweet Street, Pondok Rasa, Kampung Kuliner, Rumah Makan Sami Remen, Restoran Podo Moro, Saung Mekar Sari, dan masih banyak lagi;
- Usaha fashion – Sneakersku, Gudang Kemeja, Kemeja Bagus, Klambinan, Kaos.san, Gudang Daster, Maskeran Yuk, Hijab Kece, Hijab Mart, Girls Fashion Story, Batik Enggal Sae, Kamila Store, dan lain-lain.
4 Tips Menghindari Kegagalan Bisnis
Ketika Anda sudah melakukan usaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tips membuka usaha di atas berikut memperhatikan pemilihan namanya, kini saatnya Anda tahu bagaimana cara menghindari kegagalan. Sebab, bisnis yang baru dirintis akan mengalami fase ringkih pada 5 sampai 10 tahun pertamanya. Yuk, simak bersama-sama!
1. Lakukan riset dan cari tahu target market Anda
Salah satu penyebab utama kegagalan startup atau bisnis yang baru dirintis adalah gagal mengetahui kebutuhan pasar hingga tidak mendapat tempat terbaik di sekitar. Oleh karena itu, agar Anda tidak mengulangi kesalahan yang satu ini, sebaiknya lakukan riset untuk menemukan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh lingkungan di sekitar Anda. Kemudian, tentukan siapa yang akan menjadi target market Anda supaya bisnis Anda tidak sepi peminat.
2. Cari mitra yang tepat
Tips yang kedua adalah temukan mitra yang tepat untuk model bisnis Anda. Semisal Anda berkutat di bidang kuliner, carilah supplier yang menjual bahan-bahan fresh dengan harga cocok. Lalu, pastikan Anda juga merekrut orang-orang yang memiliki passion sejalan sehingga dapat memberikan performance terbaik mereka di bidang culinary.
Selain memantapkan bagian produksi, Anda juga mesti memfasilitasi pelanggan dengan berbagai fitur canggih agar transaksi lebih praktis. Contohnya, gunakan GoPay sebagai mitra pembayaran bisnis Anda. Dengan GoPay, Anda tidak perlu menyiapkan uang kembalian di kasir dan pelanggan bisa membayar pembelian secara contactless.
Pembayaran nontunai memang telah menjadi pilihan banyak orang, terlebih sejak adanya pandemi Covid-19. Di sisi lain, GoPay juga telah menjadi mitra usaha bagi lebih dari 900 ribu unit usaha di seluruh Indonesia. Ini membuktikan bahwa GoPay telah dipercaya oleh banyak pihak karena memberikan metode pembayaran yang praktis sekaligus aman.
3. Perhitungkan risiko bisnis Anda
Saat Anda memutuskan untuk mendirikan bisnis, tentunya ada risiko yang mesti ditanggung. Maka dari itu, perlu ada perhitungan khusus supaya kerugian yang Anda tanggung masih bisa dibilang wajar. Anda juga perlu memprediksi, seberapa lama bisnis Anda akan bertahan, bagaimana tingkat persaingannya, dan bagaimana daya beli masyarakat sekitar. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, Anda bisa menyusun rencana supaya bisnis tetap bisa berjalan apa pun kondisinya.
4. Lakukan uji coba sebelum launching
Jangan pernah terburu-buru saat ingin merintis usaha. Mulailah dengan menguji coba produk atau layanan yang Anda tawarkan sebelum benar-benar launching. Setelah itu, amati respons audiens dan catat berbagai kritik yang mereka berikan. Apabila diperlukan, lakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas bisnis Anda.
Baca juga: 7 Cara Jitu Meningkatkan Layanan Pelanggan
Jika Anda menyimak tips membuka usaha di atas, tentunya membuka bisnis dari nol itu bukanlah hal yang mustahil. Pastikan Anda menjalankan setiap tips tersebut, perhatikan pilihan nama bisnis Anda, dan lakukan cara-cara menghindari kegagalan supaya bisnis tetap bertumbuh dan bahkan sukses. Semoga berhasil!