Usaha rumahan sepertinya semakin digemari oleh masyarakat. Belakangan, usaha yang satu ini sudah tidak lagi sekadar ‘sambilan’ karena bagi sebagian orang, usaha rumahan ternyata bisa menghasilkan pemasukan yang tak sedikit. Meski menggiurkan, kita harus mencermati beberapa jenis usaha rumahan yang strategis dan sesuai dengan passion Anda.
Usaha rumahan bisa dimaknai sebagai membangun usaha sendiri. Fenomena ini cukup menarik karena tak jarang para pelaku usaha rumahan sebelumnya memiliki pekerjaan dengan jenjang karier yang menjanjikan. Penyebab lainnya umumnya dikarenakan oleh rasa jenuh dengan rutinitas pekerjaan kantoran yang itu-itu saja.
Membangun usaha atau usaha sendiri berskala rumahan tak lantas semudah bayangan. Oleh karena itu, diperlukan niat, tekad, dan komitmen kuat agar usaha Anda tidak berhenti di tengah jalan. Selain modal yang cukup, jangan lupa agar selalu minta dukungan teman dan keluarga, serta membuang jauh-jauh pikiran negatif mengenai kegagalan.
Ada banyak sekali contoh usaha rumahan di Indonesia. Sebisa mungkin carilah usaha yang memang Anda pahami atau sesuai dengan passion Anda. Jenis usaha rumahan berikut ini akan membantu Anda menentukan pilihan terbaik:
Usaha Rumahan di Dunia Pendidikan
1. Jasa Bimbel Rumahan
Jika Anda mencintai dunia pendidikan, mengajar tentunya menjadi salah satu pilihan karier terbaik. Tak perlu membangun sebuah tempat les yang besar kalau Anda belum memiliki modal untuk mendirikan tempat les yang memadai, cukuplah dengan skala kecil, yakni tempat bimbingan belajar (bimbel) rumahan.
Menggeluti karier sebagai tenaga pengajar les membutuhkan tenaga, waktu, dan pikiran ekstra. Kalau Anda berorientasi kepada omzet besar lewat cara ini, ada baiknya Anda memikirkan bagaimana caranya menggaet murid yang banyak dalam satu waktu.
Sebab, tarif les bimbel per orang dalam satu sesi (1,5 jam – 2 jam) berkisar antara Rp50.000 – Rp300.000 saja, tergantung pada siapa yang Anda didik.
Mematok tarif terlalu tinggi, di sisi lain, bisa menurunkan minat orang lain untuk menjadikan Anda sebagai mentor. Untuk itu, perhatikan faktor ekonomi dari murid Anda.
2. Jasa Translator/Penerjemah
Menjadi penerjemah juga salah satu opsi usaha rumahan yang menjanjikan. Jangan salah, jika ditekuni dan memiliki langkah visioner, usaha rumahan ini bisa berkembang menjadi agency terpadu yang tak cuma sekadar pengalih bahasa saja, tapi juga service lainnya seperti jasa penulisan artikel misalnya.
Sama seperti jasa bimbel rumahan, fee yang didapat dari usaha ini tidaklah tinggi, kecuali Anda mendapatkan pesanan yang banyak, sebab biasanya jasa penerjemah dihargai Rp25.000 – Rp50.000 per halaman, tergantung dari materi yang hendak dialihbahasakan.
Semakin tinggi tingkat kesulitannya, semakin tinggi pula fee yang bisa didapat. Oleh karena itu, penting buat Anda untuk membuat satu tim yang berisi orang-orang dengan pengetahuan di bidang tertentu, misalnya kesehatan, elektronik, olahraga, dan lain sebagainya.
3. Antar Jemput Anak Sekolah
Buat Anda yang ingin membagi waktu di rumah lebih banyak, menggeluti usaha ini bisa jadi adalah salah satu opsi terbaik. Namun, Anda wajib konsisten dengan waktu Anda sendiri.
Selain itu, Anda juga harus memiliki kendaraan sendiri, utamanya kendaraan beroda empat. Mengangkut banyak anak dalam satu waktu tentu akan linier dengan omzet Anda ketimbang dengan hanya mengangkut satu demi satu anak ke ke sekolah.
Usaha ini terbilang menjanjikan terutama di kota-kota besar di mana orang tua murid sama-sama tidak memiliki waktu banyak untuk sekadar mengantarkan anaknya ke sekolah.
Anda juga bisa menghemat banyak waktu karena Anda hanya akan mengantar anak sekolah di pagi hari dan kemudian menjemputnya kembali pada siang atau sore hari. Waktu luang yang ada bisa Anda manfaatkan dengan kegiatan lain atau mengurus rumah tangga.
4. Menjual Stationary atau Jasa Photocopy
Usaha ini akan sangat menjanjikan jika Anda tinggal dekat dengan lingkungan sekolah atau kampus. Dibutuhkan modal yang cukup besar memang, namun keuntungan yang didapat begitu menggiurkan selama Anda menjalankan usaha dengan benar.
Selain itu, Anda juga perlu memperdalam knowledge mengenai kebutuhan sekolah seperti buku, pensil, tas, penggaris, dan lain sebagainya. Jika Anda menyediakan perangkat photocopy, Anda juga wajib melakukan perawatan rutin terhadap perangkat tersebut.
Usaha Rumahan untuk Ibu Rumah Tangga
Di era modern ini, sudah tak asing lagi kita melihat wanita karier, baik yang belum maupun sudah menikah. Banyak dari mereka yang kemudian memutuskan untuk menyudahi kariernya agar kemudian bisa mengurus rumah tangga dengan lebih fokus.
Tak sedikit pula yang memilih membuka usaha rumahan dengan tujuan membantu perekonomian keluarga sekaligus meng-handle tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.
Belakangan istilah buat ibu-ibu yang menjalankan usaha rumahan dikenal dengan nama mompreneur. Banyak sekali contoh usaha yang kompatibel dengan ibu rumah tangga, misalnya:
5. Reseller
Menjadi reseller bisa dibagi menjadi dua cara, yakni secara online dan offline. Lewat cara online, Anda bisa sangat menghemat pengeluaran. Sebab, Anda tidak harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk memesan produk terlebih dahulu. Yang Anda butuhkan adalah telepon seluler dan jaringan internet, serta channel yang terpercaya.
Usaha ini tak cuma berlaku untuk ibu-ibu rumah tangga, semua orang bisa melakukannya karena menjadi reseller adalah salah satu usaha yang paling digemari.
Barang yang bisa Anda jual juga beragam, mulai dari pakaian, sepatu, sampai barang-barang elektronik. Kendati demikian, untuk menghadapi peta persaingan usaha yang semakin ketat, ada baiknya Anda menjual sesuatu yang lebih spesifik atau segmented.
Misalnya, saat Anda berjualan pakaian, akan lebih baik jika Anda menjual pakaian tertentu, seperti kebaya, gaun, atau seragam kantor/sekolah.
6. Katering
Berusaha di dunia food and beverages (F&B) juga salah satu opsi cerdas. Pasalnya, usaha makanan seperti ini tidak akan pernah kehilangan pasar. Untuk para ibu rumah tangga yang ahli dalam memasak, langkah ini bisa dicoba.
Jangan berharap pada pesanan besar terlebih dulu, tapi mulailah dengan membuat yang ringan-ringan, seperti jajanan pasar untuk kebutuhan arisan, pengajian, dan kegiatan serupa di lingkungan rumah.
Saat usaha Anda telah berkembang sedemikian rupa dan memiliki langganan, Anda boleh memberanikan diri untuk mengembangkan sayap usaha Anda lebih lebar lagi. Alih-alih promosi dari mulut ke mulut, Anda bisa mengiklankan layanan Anda lewat banyak cara, baik online maupun offline.
7. Membuka Warung Kelontong
Pintar dalam mencari toko grosir atau kulakan yang murah lalu dijual kembali dengan harga pasaran adalah salah satu kunci keberhasilan usaha warung kelontong.
Membuka warung kelontong juga telah lazim dilakukan karena bisa dipraktikkan dengan cukup santai, pas untuk ibu-ibu yang memiliki banyak tanggung jawab di rumah, seperti mengurus anak misalnya.
Keuntungan terbesar dari usaha rumahan ini yaitu selalu adanya cash flow sehingga keluarga Anda tak perlu khawatir kehabisan uang.
Semua keuntungan bisa didapat jika Anda menerapkan hal-hal penting, misalnya memperhatikan pelayanan kepada pelanggan dan memastikan Anda tidak pernah kehabisan stok barang kebutuhan yang diinginkan.
Pelanggan bisa jadi berpikir dua kali untuk kembali ke warung Anda karena pernah menemukan ketidaklengkapan produk-produk kebutuhan mereka.
Usaha Rumahan Berbasis Online
Dulu mungkin tak ada yang menyangka bahwa dunia maya yang sering kita akses ini ternyata menyimpan sejuta cara untuk membuat Anda menjadi kaya raya, salah satunya adalah dengan menjadi YouTuber. Selain itu, menulis e-book juga bisa membuat Anda mendapatkan omzet selama konsisten dan tulisan Anda laku dijual ke masyarakat.
Menjadi proofreader dan editor bahasa adalah dua contoh usaha rumahan yang mampu menghadirkan profit. Bagusnya lagi, kini sudah banyak perusahaan yang tidak mengharuskan staf di posisi ini untuk datang ke kantor, melainkan secara remote atau online meski mungkin statusnya hanyalah part-timer. Masih banyak contoh lainnya, seperti:
8. Penulis Online/Copy Writer/Content Writer
Menjadi penulis online/freelance tidak membutuhkan modal yang banyak. Modal utama yang harus dimiliki, selain tentunya laptop/PC dan koneksi internet, Anda juga harus mempunyai banyak pengetahuan, ketelitian, dan kemampuan dalam menulis yang baik. Biasanya, jika Anda bekerja di rumah, bayaran yang Anda dapat adalah per posting-an atau bergantung pada kesepakatan.
9. Membuat Toko Online
Persamaan toko online dengan warung kelontong adalah Anda tetap membutuhkan modal yang cukup besar. Bedanya, toko online tidak mengharuskan Anda memiliki bangunan fisik. Barang-barang yang Anda jual tetap ditampilkan di display, hanya saja pelanggan tentu tidak bisa menyentuh produk tersebut.
Mengingat pelanggan tidak bisa melihat langsung bentuk fisik produk yang diinginkannya, penting sekali buat Anda sebagai penjual tidak melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Anda akan dinilai buruk oleh pelanggan jika ternyata barang tidak sesuai dengan display atau ditemukan cacat. Kemungkinan terburuknya adalah toko online Anda akan mendapat rating rendah sehingga tercemar. Dampak jangka panjangnya, orang-orang akan berpikir dua kali untuk memesan produk dari toko online Anda.
Berkembangnya peluang usaha rumahan yang bisa menghasilkan keuntungan berlipat membuat masyarakat kini semakin sadar bahwa selalu ada solusi untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Usaha rumahan relatif tidak memerlukan modal besar, memudahkan pelaku usaha membagi waktu dan full control dalam manajemen.
Akan tetapi, perlu ditekankan bahwa usaha rumahan, baik online maupun offline, memerlukan ketelitian, kejelian dan konsistensi dalam menjaga performa.
Memulai usaha rumahan juga mengajarkan masyarakat akan pentingnya bertindak nyata atas budaya entrepreneurship ketimbang berpegangan pada perusahaan atau kantor tempat bekerja. Kreativitas, inovasi, dan pola pikir yang visioner juga harus dimiliki oleh pelaku usaha rumahan.