Usaha mie ayam dapat dikatakan sebagai usaha kuliner paling menguntungkan. Tak heran bila saat ini banyak orang mulai mencoba bisnis mie ayam ini baik untuk mendapatkan penghasilan tambahan maupun penghasilan utama. Bagaimana tips memulai usaha mie ayam ini? Berikut ulasannya yang wajib diperhatikan.
Tips Memulai Usaha Mie Ayam
Dalam membuka usaha mie ayam, tentu ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan. Meski terbilang mudah, usaha maupun bisnis mie ayam ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di sini antara lain adalah mengenai bahan, target pasar, strategi promosi, hingga bagaimana mempertahankan cita rasa mie ayam tersebut agar tetap digemari konsumen.
1. Gunakan Bahan yang Berkualitas
Kunci utama dari suksesnya bisnis mie ayam yang berkualitas adalah bahan baku yang digunakan. Anda bisa menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik dan premium. Selain membuat cita rasanya lebih lezat, bahan baku berkualitas juga dapat menjamin kesehatan para konsumen.
Bayangkan saja bila bahan yang digunakan memiliki kualitas yang kurang baik maka dapat mengganggu kesehatan bagi para konsumen. Misalnya saja jika bahan tersebut kurang baik bisa menyebabkan para konsumen yang memakan mie ayam akan sakit perut.
2. Siapa Target Pasarnya
Kemudian, Anda juga perlu untuk menentukan siapa target pasar yang akan membeli dari usaha mie ayam Anda. Misalnya saja target tersebut adalah untuk mahasiswa, ibu rumah tangga, orang yang bekerja dan sebagainya.
Pada saat menentukan target pasarnya, pastikan pula harga yang akan dipasarkan nantinya. Jangan sampai harga tersebut terlalu tinggi agar tidak membebani target pasar sehingga membuat bisnis mie ayam Anda tidak ramai.
Atau harga yang terlalu rendah, sebab harga yang terlalu rendah bisa saja membuat Anda tidak balik modal. Jadi, pastikan harga tersebut sudah sesuai dengan perhitungan yang matang.
3. Lokasi Usaha Mie Ayam
Selain menentukan target pasarnya, hal yang wajib diperhatikan lainnya adalah memilih lokasi usaha yang tepat. Memilih lokasi ini menentukan ramai atau tidaknya bisnis mie ayam yang Anda rintis nantinya. Anda bisa memilih lokasi yang ramai dan menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat.
Misalnya saja tempat tersebut dekat dengan kampus, dekat dengan perkantoran, dan sebagainya. Bila usaha Anda telah memiliki nama, tak ada salahnya untuk menyewa tempat atau gerai yang ada di pusat kuliner maupun di mal. Namun, pastikan dahulu modalnya. Sebab, menyewa di tempat strategis tersebut tidaklah murah.
4. Pertahankan Cita Rasa Mie Ayam
Setelah faktor di atas sudah ditentukan, maka Anda pun wajib mempertahankan cita rasa mie ayam. Usahakan mie ayam tersebut memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari yang lain termasuk kompetitor Anda.
Lalu, lakukanlah inovasi baru untuk setiap menu yang ditawarkan. Tujuannya adalah tidak lain untuk menarik minat konsumen. Dalam hal ini adalah konsumen baru yang belum pernah membeli mie ayam Anda.
5. Strategi Promosi yang Eefektif
Dalam usaha apapun, strategi pemasaran maupun promosi penting untuk dilakukan, termasuk mie ayam. Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usaha mie ayam Anda. Lalu, untuk menarik calon konsumen bisa gunakan promosi lainnya. Misalnya saja potongan harga untuk beberapa pembeli pertama selama beberapa hari.
Mengapa Usaha Mie Ayam Menguntungkan?
Ternyata, usaha mie ayam memiliki banyak keuntungan. Mulai dari segi modal dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Berikut beberapa di antaranya yang perlu Anda ketahui.
Bahan Bakunya yang Mudah Didapat
Keuntungan pertama bila dibandingkan usaha kuliner lainnya adalah bahan bakunya yang mudah didapat. Selain itu, bahan bakunya pun tidak banyak yang dibutuhkan.
Anda bisa mendapatkannya di pasar tradisional hingga supermarket. Atau Anda bisa bekerjasama dengan pemasok bahan baku mie ayam tersebut untuk mendapatkan harga yang lebih murah dan nyaman.
Modal yang Tak Begitu Besar
Berikutnya, bisnis mie ayam tidak membutuhkan modal yang begitu besar. Anda bisa membukanya sendiri di rumah, dengan gerobak, atau menyewa tempat yang digunakan sebagai stand.
Modal lainnya pun yang tidak kalah pentingnya adalah estimasi mengenai apa saja bahan yang dibutuhkan, misalnya saja mangkuk, piring, dan peralatan makan lainnya.
Peluang Usaha yang Tak Pernah Mati
Keunggulan lainnya dari usaha mie ayam adalah sebagai usaha yang tak akan pernah mati. Sebab, semua makanan ini memiliki banyak peminat. Selain itu, mie ayam juga dikenal sebagai makanan berat pengganti nasi.
Dengan begitu, mie ayam menjadi salah satu makanan yang mengenyangkan. Maka tak heran banyak orang mencarinya sebagai menu makan siang dan makan malam.
Banyak Ragam Varian yang Bisa Dicoba
Siapa bilang usaha mie ayam tidak dapat melakukan inovasi. Justru dengan bisnis mie ayam ini juga akan meningkatkan kreativitas Anda dalam mengolah menu menjadi lebih lezat.
Misalnya saja Anda bisa melakukan inovasi dengan menambahkan variasi topping. Contohnya dengan menambahkan pangsit maupun jamur.
Kemudian, dapat menambahkan pula varian daging lainnya selain mie ayam seperti daging sapi, daging ikan, dan sebagainya. Variasikan dengan berbagai macam sayuran sampai menjadi mie ayam pelangi dan sebagainya.
Terjangkau Oleh Semua Kalangan
Usaha mie ayam juga menjadi usaha kuliner yang bisa menghasilkan keuntungan besar karena mudah dijangkau semua kalangan. Baik itu anak-anak hingga orang dewasa. Karena, dari segi harganya pun sangatlah ramah di kantong.
Keunggulan inilah yang pada akhirnya membuat orang lebih memilih mie ayam dibanding kuliner lainnya. Khususnya bagi mahasiswa bila Anda membuka usaha ini di area kampus.
Modal untuk Usaha Mie Ayam
Setelah Anda mengetahui keuntungan dan hal apa saja yang dibutuhkan untuk memulai, kini saatnya untuk mengetahui berapa jumlah modal yang dibutuhkan. Di sini modal dibedakan menjadi dua jenis, yakni modal untuk perlengkapan bisnis mie ayam dan modal untuk pembelian bahan bakunya. Untuk lebih rinci, Anda bisa simak di bawah ini perhitungannya.
Modal untuk Perlengkapan
Adapun yang dimaksud dengan perlengkapan di sini adalah semua peralatan maupun perlengkapan yang dibutuhkan untuk operasional usaha mie ayam tersebut. Beberapa di antara peralatan tersebut dan estimasinya adalah sebagai berikut:
Perlengkapan | Jumlah | Estimasi Biaya |
Panci | 1 Unit | Rp250,000 |
Gerobak | 1 Unit | Rp3,500,000 |
Sendok dan Garpu | 120 unit masing-masing (@ Rp2,000) | Rp100,000 |
Sumpit Plastik | 75 pasang dengan harga @ Rp2,500 | Rp187,500 |
Mangkuk | 50 buah @ Rp14,000 | Rp700,000 |
Gas Elpiji 12 Kg | 2 buah @Rp550,000 | Rp1,100,000 |
Meja | 10 unit dengan harga Rp350,000 | Rp3,500,000 |
Kursi | 50 unit seharga Rp20,000 | Rp1,000,000 |
Gelas | 60 unit seharga Rp7,000 | Rp,420,000 |
Total | Rp10,757,500 |
Modal Bahan Baku Setiap Bulan
Jenis modal yang kedua dalam usaha mie ayam adalah mengenai bahan bakunya. Ada beberapa bahan baku yang wajib ada dan perlu Anda perhatikan dengan baik. Terlebih bila pertama kali Anda memulai bisnis mie ayam ini. Berikut beberapa di antaranya yang perlu Anda perhatikan.
Nama Bahan | Jumlah | Estimasi Biaya |
Daging Ayam | 3 kg | Rp150,000 |
Mie | 5 kg | Rp150,000 |
Minyak Goreng | 1 liter | Rp20,000 |
Kecap | 1 liter | Rp50,000 |
Penyedap Rasa | 100 gram | Rp10,000 |
Pangsit | 1 bungkus | Rp100,000 |
Daun Bawang | 10 ikat | Rp50,000 |
Sawi | 10 ikat | Rp70,000 |
Bakso | 250 biji | Rp250,000 |
Saos | 1 botol | Rp100,000 |
Cabe | 1 kg | Rp45,000 |
Total | Rp995,000 |
Estimasi modal di atas dihitung dengan asumsi jika 1 kilogram mie dapat menghasilkan sekitar 12 porsi. Dalam sehari, Anda bisa membuat sampai 60 porsi. Selain itu, jangan lupakan pula aspek modal lainnya seperti sewa tempat, listrik per bulannya, sampai dengan estimasi gaji bagi karyawan Anda untuk satu bulan bila diperlukan.
Untuk catatan, modal tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu menyesuaikan harga bahan pokok yang ada di pasaran, tarif listrik, maupun tarif sewa tempat di daerah.
Potensi Keuntungan Usaha Mie Ayam
Kini, setelah Anda mengetahui modal awal lalu berapakah potensi keuntungan dari usaha mie ayam tersebut? Anggap saja untuk satu porsi mie ayam tersebut dihargai sekitar Rp15,000, dengan perkiraan laku sekitar 10 mangkok per hari karena usaha Anda masih baru, maka omzet penjualan dalam satu bulan adalah:
Rp15,000 x 10 x 25 hari buka per bulannya = Rp3,750,000
Lalu, untuk pendapatan bersih yang bisa diperoleh yakni:
Rp3,750,000 (dari pemasukan) – Rp995,000 (pembelian bahan) = Rp2,775,000
Biaya pendapatan bersih tersebut juga perlu Anda kurangi dengan biaya listrik, sewa tempat, dan biaya tak terduga lainnya.
Agar usaha semakin lancar, Anda juga membutuhkan aplikasi keuangan agar perhitungan dapat dilakukan dengan baik dan benar serta meminimalisir kesalahan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan aplikasi GoBiz. Selamat mencoba!