Jenis-Jenis Persediaan dalam Stock Opname
Sebelum melakukan stock opname, Anda juga perlu untuk memahami berbagai persediaan berdasarkan tujuan, cara penyimpanan, serta perputarannya.
Berdasarkan tujuannya, jenis-jenis persediaan pada sebuah bisnis restoran antara lain:
- Persediaan untuk dijual, yaitu persediaan yang pengadaannya di tujukan untuk dijual kepada konsumen, contohnya persediaan stok makanan, minuman, dan
- Persediaan bahan penolong, yaitu persediaan yang pengadaannya ditujukan bukan untuk dijual, namun digunakan sebagai pelengkap untuk produk yang dijual, contohnya packaging makanan, sendok, garpu, tisu, dan sebagainya.
- Persediaan yang hanya untuk melakukan proses produksi, maupun penjualan, biasanya digunakan oleh pihak internal restoran, contohnya minyak goreng, alumunium foil, dan berbagai bahan makanan/peralatan periodik lainnya.
Berdasarkan cara penyimpanannya, persediaan pada sebuah bisnis restoran dikelompokkan menjadi:
- Buah-buahan dan sayuran, sebagai bahan dasar, sekaligus pelengkap masakan dalam bentuk bahan baku, di supply oleh pihak internal dan eksternal dan disimpan dalam lemari pendingin.
- Barang chiler,yaitu persediaan bahan makanan yang tidak dalam kondisi yang beku, namun disimpan dalam kondisi yang dingin saja, contohnya minuman.
- Barang frozen,yaitu barang yang menjadi bahan utama restoran yang disimpan dalam freezer dalam kondisi beku, jenis barang dalam proses, contohnya daging.
- Dessert dansoup, yaitu persediaan dessert dan soup, disimpan dalam lemari pendingin, berbentuk barang jadi yang langsung disajikan
- Barang gudang, merupakan barang yang disimpan di gudang, yang terdiri dari barang jadi, barang dalam proses, dan bahan baku, bersifat sebagai bahan pokok, bahan penolong, dan bahan perawatan atau pemeliharaan,
Berdasarkan perputaran siklusnya, persediaan pada sebuah bisnis restoran dikelompokkan kedalam:
- Fast moving, merupakan persediaan barang yang periode permintaan untuk kebutuhan operasional relatif cepat, contohnya bahan makanan, buku nota, dan sebagainya.
- Slow moving,merupakan persediaan barang yang periode permintaan relatif lambat, biasanya permintaan dari pengguna lebih dari satu bulan, contohnya peralatan saji, seperti piring, gelas, mangkuk, panci, dan sebagainya.
Setelah mengenal berbagai jenis persediaan diatas, Anda semakin dapat mengelompokkan daya tahan dari setiap persediaan, sekaligus memahami pentingnya suatu proses stock opname.