Bisnis tidak akan berkembang tanpa pelanggan. Bagi bisnis yang baru dirintis, mendapatkan pelanggan mungkin bukan perkara mudah. Untuk itulah, Anda perlu melakukan riset pasar yang akan membantu Anda membidik target konsumen dengan akurat. Riset pasar pun menjadi salah satu strategi yang dilakukan Mochamad Lathoiful Kamal, owner The Self Studios, dalam mengembangkan bisnisnya. Yuk, simak cerita CUAN-nya berikut!
Bermula dari Kebiasaan Narsis Orang Indonesia
Dalam merintis bisnis, Anda harus pandai-pandai membaca peluang. Sering kali, peluang tersebut justru datang dari hal-hal yang dekat dengan Anda. Hal ini pun terjadi pada Mochamad Lathoiful Kamal sebelum The Self Studios lahir.
Pria yang akrab disapa Kamal tersebut ‘bertemu” dengan peluang bisnisnya saat mengamati kebiasaan masyarakat Indonesia. Menurutnya, masyarakat Indonesia punya kecenderungan untuk “narsis”, di mana orang-orang suka mengambil foto untuk capturing the moment.
“Bisnis foto ini something yang memang pasti dibutuhin sama orang-orang untuk segala acara dan segala usia juga,” ujarnya.
Temuan tadi lalu dikombinasikan dengan sebuah tren foto yang ditemukan Kamal di Korea dan Singapura, yaitu self-portrait studio. Kemudian, lahirlah The Self Studios, sebuah studio basic self-portrait shoot yang menjawab kebutuhan tersebut.
Baca juga: 20 Ide Usaha dengan Modal di Bawah 10 Juta!
Tawarkan Inovasi sekaligus Solusi
Produk yang menawarkan inovasi selalu menarik untuk dicoba. Namun, inovasi saja nyatanya tidak cukup untuk membuat target konsumen menjadi pelanggan. Sebab, apa artinya inovasi jika tidak bisa menghadirkan solusi yang membantu?
Oleh karenanya, dalam meluncurkan bisnisnya, Kamal berusaha untuk bisa menghadirkan inovasi yang solutif. Self-portrait studio sendiri adalah sebuah inovasi, yang kemudian menawarkan solusi karena ternyata banyak orang ingin mengabadikan momen mereka dengan cara yang unik
Trik The Self Studios Hadirkan Produk Market Fit
Tidak mudah untuk menemukan produk jualan yang market fit atau cocok untuk target pasar. The Self Studios sendiri terinspirasi dari strategi marketing mix untuk menemukan market fit tersebut.
Pertama, dari segi produk. Pastikan produk yang akan dijual punya uniqueness, namun tetap menawarkan solusi, bukan sekadar jadi “produk yang tak biasa”. Kedua, dari segi layanan. Sebisa mungkin, layanan yang diberikan selalu memuaskan konsumen. Hal ini bisa dihadirkan lewat aspek produk, harga, promosi, hingga lokasi.
Andalkan UGC sebagai Strategi Marketing
Bisnis Anda tidak akan mendapat pelanggan tanpa melakukan marketing. The Self Studios menerapkan beberapa strategi sekaligus, namun yang menjadi fokus untuk saat ini adalah user generated content alias UGC.
Caranya adalah dengan memberikan penawaran bagi konsumen. Tiap konsumen bisa mendapatkan soft file foto mereka asalkan sudah follow dan tag akun media sosial The Self Studios. Penawaran ini menghasilkan UGC yang kemudian berpotensi mendatangkan lebih banyak konsumen. Namun, di sisi lain, konsumen tidak merasa keberatan karena mereka pun diuntungkan.
“Dengan UGS ini, persebarannya atau word of mouth-nya, tuh, lebih kencang… dan persebaran awareness The Self Studios juga jadi lebih kencang,” jelas Kamal.
Baca juga: Marketing adalah Kunci Berkembangnya Bisnis, Ini Penjelasan Lengkapnya
Upscaling Bisnis dengan Ekosistem GoPay
Sebelumnya, dijelaskan bahwa layanan pun menjadi aspek yang harus amat diperhatikan dalam menjalankan bisnis. Layanan yang maksimal tentu akan membuat konsumen makin puas dan bahkan tak ragu untuk mempromosikan bisnis Anda secara sukarela. Meningkatkan layanan pun bisa dilakukan melalui banyak hal. Salah satunya adalah dengan menyediakan metode pembayaran yang fleksibel.
The Self Studios menyediakan pembayaran cash dan cashless. Untuk pembayaran cashless, studio basic self-portrait shoot tersebut memanfaatkan dukungan dari GoPay di samping penggunaan QRIS. Tidak hanya menawarkan kemudahan bertransaksi cashless, GoPay juga dapat dimanfaatkan untuk upscaling bisnis. Misalnya, mendorong konsumen untuk melakukan transaksi yang lebih besar agar bisa dapat promo cashback yang lebih banyak lagi.
Selain itu, Kamal menuturkan bahwa ekosistem GoPay juga menawarkan beragam dukungan. GoPay telah terintegrasi dengan layanan lain yang juga mendukung bisnisnya, seperti GoBiz dan GoKasir.
GoBiz adalah SuperApp yang dapat memfasilitasi pembayaran non-tunai hingga pencatatan transaksi secara otomatis. Bahkan melalui integrasi GoPay dengan GoBiz, Kamal dan tim juga jadi bisa memberikan promo kepada pelanggan mereka.
Sementara itu, GoKasir adalah aplikasi kasir gratis yang bisa mencetak setruk pesanan hingga menyediakan laporan penjualan dan pengeluaran dalam satu dashboard simpel. Selain itu, Kamal pun terbantu dengan berbagai tools yang disediakan pihak GoPay untuk rekan usaha mereka. Semuanya bisa diakses dalam satu tempat tanpa perlu berpindah-pindah aplikasi atau device lagi.
Baca juga: Cara Daftar Menjadi Merchant GoPay Melalui GoBiz
Tidak ada rumus pasti untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis. Namun, dari kisah Kamal dan The Self Studios, bisa diambil beberapa pelajaran berharga untuk Anda terapkan saat akan merintis bisnis. Salah satunya adalah melakukan riset pasar secara detail agar produk yang ditawarkan tidak sekadar menghadirkan inovasi, tapi juga memberikan solusi.
Selain itu, tidak ada salahnya pula untuk memanfaatkan dukungan teknologi, terlebih kini dunia sudah memasuki era digitalisasi. Kini, Anda bisa menerapkan teknologi cashless dengan dukungan dari GoPay. Dengan jadi Merchant GoPay, Anda dapat menerima beragam jenis pembayaran tanpa perlu menambah perangkat baru. Yuk, gabung sekarang!
