Sistem payment adalah sebuah sistem yang mengatur pemindahan dana, tepatnya dana dari pihak pembeli ke penjual. Dalam menjalankan kegiatan usaha, tentu saja payment memiliki peran penting.
Sebab, payment berhubungan langsung dengan sirkulasi keuangan usaha Anda. Manajemen sistem pembayaran yang baik akan sangat membantu manajemen keuangan usaha.
Nah, manajemen payment yang baik tak akan tercapai jika Anda salah menerapkan sistem. Payment yang baik wajib memenuhi beberapa prinsip tertentu. Apa saja?
Prinsip Sistem Payment yang Wajib Dipenuhi
Agar bisa mendapatkan manfaat maksimal sistem payment, pastikan sudah memenuhi prinsip berikut ini:
1. Keamanan
Prinsip utama yang harus dipenuhi sebuah sistem payment adalah keamanan. Aman di sini berarti sistem pembayaran yang digunakan bisa meminimalisir, mengelola, dan mengantisipasi risiko.
Beberapa jenis risiko yang mungkin timbul dalam sebuah sistem pembayaran adalah penipuan (fraud), likuiditas (kemudahan untuk mengubah aset menjadi uang tunai), hingga risiko kredit.
2. Efisiensi
Efisiensi menyoroti masalah pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Sistem pembayaran yang baik tidak hanya mudah digunakan, tapi juga menguntungkan konsumen. Keuntungan yang dimaksud berupa biaya administrasi. Semakin rendah biaya administrasi yang dibebankan kepada konsumen, maka semakin efisien pula sistem payment tersebut.
3. Perlindungan konsumen
Payment adalah bagian dari kegiatan usaha yang berhubungan langsung dengan konsumen. Agar kepercayaan konsumen tetap terjaga, maka sistem payment pun harus memiliki perlindungan konsumen yang baik.
Untuk itu, pastikan Anda menerapkan sistem payment yang dilengkapi dengan proteksi keamanan pelanggan. Hindari menggunakan sistem yang tidak jelas dan berpotensi membahayakan keamanan konsumen.
Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa sistem yang Anda gunakan dapat menjaga jumlah uang tunai yang beredar. Hindari menggunakan uang tunai yang tidak layak edar atau tidak sesuai dengan kebijakan clean money.
4. Kesetaraan akses
Kesetaraan akses merupakan salah satu prinsip payment yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI). Dalam prinsip ini, BI mengajak pelaku usaha untuk menjauhi kegiatan praktik monopoli. Sebab, kegiatan tersebut akan menghalangi pengguna lain.
Untuk mewujudkan kesetaraan akses, BI meluncurkan Gerbang Sistem Pembayaran atau National Payment Gateway. Salah satu bentuk penerapannya adalah melalui QRIS atau QR Code Indonesian Standard yang mulai berlaku pada 1 Januari 2020 lalu.
Pengusaha Terima Pemasukan Lewat Sistem Payment
Sekarang kembali pada permasalahannya, yaitu hubungan antara sistem payment dengan kesuksesan usaha. Peran sistem payment pada sebuah usaha amat penting karena lewat sistem inilah pelanggan melakukan transaksi atau membayar produk yang mereka beli.
Tanpa adanya sistem payment yang memadai, maka pemindahan dana dari pihak pembeli kepada Anda sebagai penjual juga tidak akan terjadi. Untuk itu, demi kelancaran proses pembayaran, pilihlah sistem pembayaran yang menerapkan keempat prinsip di atas.
Memberikan Ringkasan Aktivitas Usaha
Selain memfasilitasi proses pemindahan dana, sistem payment yang Anda pilih juga sebaiknya memberikan ringkasan aktivitas usaha, misalnya seperti laporan penjualan harian atau laporan pengeluaran, baik dari toko online maupun toko offline. Dengan adanya ringkasan aktivitas usaha, maka Anda bisa melacak keluar-masuknya dana tanpa terkecuali.
Untuk memudahkan Anda mencatat laporan penjualan dari pembayaran yang dilakukan leh pelanggan, Anda bisa menikmati layanan GoKasir, aplikasi kasir terbaik yang bisa diakses melalui aplikasi GoBiz.
Dengan GoKasir, Anda bukan cuma bisa rekap transaksi penjualan dan pengeluaran saja. Anda bisa melihat laporan arus kas, mengetahui barang apa yang paling laku, serta metode pembayaran apa yang paling banyak dipilih. Semuanya hanya dalam satu dashboard saja, lho!
Kini, Anda semakin paham, bukan, bagaimana sistem payment menjadi salah satu kunci penting yang menentukan kesuksesan sebuah usaha. Oleh karenanya, pastikan Anda memilih sistem payment yang sesuai, ya!