Pemilik usaha mana, sih, yang tidak ingin jualannya laris terus-menerus? Inginnya tentu saja menghasilkan penjualan yang lebih banyak dari sebelumnya, tapi kenapa begitu sulit, ya? Biar mudah, Anda butuh yang namanya laporan penjualan.
Adanya laporan penjualan membuat Anda bisa mengetahui kondisi penjualan bisnis Anda. Jika misalnya penjualan minggu lalu menurun, penyebabnya pun dapat ditelusuri sehingga Anda bisa melakukan perbaikan dan, harapannya, kembali meningkatkan penjualan. Yuk, simak informasi lengkap cara membuat laporan jual-beli untuk pemilik usaha di bawah ini!
Baca juga: Format Laporan Keuangan: Komponen Penting dan Cara Membuatnya
Apa Itu Laporan Penjualan dan Fungsinya?
Laporan jual-beli adalah salah satu instrumen dalam laporan keuangan yang secara menyeluruh memberi gambaran tentang kondisi finansial usaha. Pada laporan jual-beli, tercatat informasi mengenai produk-produk yang sudah terjual, harganya, periode penjualannya, hingga analisis penjualannya. Fungsi laporan jual-beli sendiri adalah untuk membuat keputusan bisnis.
Mampu memberi gambaran yang jelas tentang aktivitas jual-beli, laporan jual-beli bisa menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis. Misalnya, Anda bisa restock produk berdasarkan data produk yang laris setiap harinya. Sebetulnya tidak ada patokan kapan harus membuat laporan jual-beli, tapi biasanya laporan ini bisa dibuat harian, mingguan, dan bulanan.
Baca juga: Tingkatkan Penjualan Resto Anda dengan Iklan Pencarian GoFood, yuk!
Cara Gampang Membuatnya
Agar laporan jual-beli bisa berfungsi optimal, pastikan Anda menyusunnya secara tepat. Berikut cara membuat laporan penjualan:
1. Tentukan tujuan pencatatan
Pertama-tama, penting untuk menentukan tujuan pencatatan. Misalnya, menentukan siapa yang akan menerima laporan keuangan ini dan apakah laporan ini dibuat dalam periode harian, mingguan, atau bulanan. Dengan menentukan tujuan pelaporan keuangan, laporan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain berguna untuk menghitung laba rugi, laporan jual-beli ke depannya juga bisa digunakan sebagai bahan analisis usaha.
2. Kumpulkan bukti transaksi
Tujuan mengumpulkan bukti transaksi adalah memastikan data yang tercantum dalam laporan jual-beli sudah akurat. Anda perlu mengumpulkan semua bukti transaksi penjualan usaha seperti bukti pembelian dan penjualan barang. Urutkanlah semua bukti transaksi yang Anda kumpulkan sesuai dengan tanggal yang paling awal, sehingga laporan jual-beli bisa Anda susun dengan lebih mudah.
3. Buat laporan jual-beli
Untuk menyusun laporan penjualan, Anda harus lebih dulu menyiapkan beberapa laporan seperti neraca, arus kas, dan laporan laba rugi. Jika dokumen beberapa laporan tersebut sudah tersedia, baru Anda bisa mencatat transaksi penjualan dalam akun-akun menggunakan aturan debit dan kredit. Untuk memudahkan proses pembuatan laporan jual-beli, Anda dapat memasukkan, mencatat, dan mem-posting transaksi jual-beli tersebut ke akun-akun dengan memanfaatkan aplikasi atau software akuntansi agar tak perlu melakukannya secara manual.
Baca juga: Pakai Aplikasi Catatan Penjualan, Rasakan 6 Manfaat Ini
Contoh Laporan Penjualan
Berikut beberapa contoh laporan penjualan yang perlu Anda ketahui:
- Laporan dan jurnal jual-beli – Isinya adalah sejumlah rincian mengenai transaksi penjualan secara keseluruhan.
- Rangkuman penjualan – Mencakup informasi seputar rangkuman penjualan dari semua pelanggan usaha.
- Rincian transaksi jual-beli – Laporan ini membahas seputar rincian penjualan dari semua pelanggan usaha.
- Penjualan sederhana – Berguna untuk memberi informasi seputar rangkuman dan penyederhanaan penjualan dari semua pelanggan usaha.
- Laporan anggaran laba rugi – Mencakup informasi mengenai laba rugi usaha serta perbandingan antara anggaran biaya dengan realisasinya.
- Laporan laba rugi tahunan – Berisi informasi mengenai laba rugi usaha dan perbandingan dari bulan sebelumnya dengan bulan yang sedang berjalan.
- Detail gambaran grafik dari laba rugi tahunan atau bulanan – Laporan ini memberi informasi mengenai rincian dari grafik laba rugi bulanan atau tahunan usaha.
Lebih Mudah Buat Laporan Penjualan dengan Cara Digital!
Kini, Anda tidak perlu lagi membuat laporan penjualan secara manual karena sudah ada kemudahan digital. Anda dapat menghitung berapa produk usaha yang sudah terjual dalam kurun waktu tertentu, baik itu harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan, menggunakan aplikasi sehingga prosesnya pun lebih praktis.
Permudah dengan GoKasir
Lalu, aplikasi seperti apa yang bisa membantu Anda untuk membuat laporan penjualan usaha? Jawabannya adalah GoKasir, aplikasi kasir gratis yang secara otomatis akan mencatat setiap transaksi usaha dan merekamnya dalam laporan outlet. Anda pun tak perlu lagi mencatat secara manual sehingga akan sangat hemat waktu dan tenaga!
Tidak hanya memberi gambaran arus kas, laporan outlet juga memberi informasi detail tentang barang paling laku dan metode pembayaran yang paling banyak dipilih. Kemudahan membuat laporan penjualan dengan cara digital memungkinkan Anda untuk mengatur strategi usaha ke depan dengan makin praktis.
Itu tadi informasi mengenai cara membuat laporan penjualan untuk pemilik usaha. Bagi Anda yang tertarik menggunakan GoKasir, maksimalkan fungsinya dengan sambungkan ke GoBiz PLUS sehingga Anda bisa mencetak setruk langsung untuk diberikan kepada pelanggan. Yuk, bikin operasional usaha Anda makin lancar dan usaha makin maju dengan aktif pakai GoKasir dan rajin catat transaksinya!