Sebuah usaha, baik itu besar maupun kecil, dianjurkan untuk memiliki laporan kegiatan usaha. Dengan adanya laporan tersebut, maka pelaku usaha akan lebih mudah melakukan evaluasi performa usaha.
Nah, bagi Anda yang baru merintis usaha sendiri dan belum pernah menyusun laporan kegiatan bisnis, mari simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Laporan Kegiatan Usaha?
Secara garis besar, laporan kegiatan usaha adalah laporan yang berisi seluruh kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh sebuah usaha. Biasanya, laporan ini disusun secara rutin.
Ada pelaku usaha yang menyusun laporannya setiap satu bulan sekali, tapi ada juga yang menyusunnya tiap dua minggu sekali. Intinya, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan saja.
Dengan membuat laporan kegiatan bisnis secara berkala, Anda bisa lebih mudah memantau perkembangan usaha. Dalam jangka panjang, laporan ini bahkan bisa digunakan untuk mengambil keputusan yang terkait dengan perkembangan usaha Anda.
Tujuan dan Manfaat Laporan Kegiatan Usaha
Laporan ini sendiri dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaku usaha kepada pemberi modal atau stakeholders. Misalnya, usaha Anda disokong oleh investor bernama Tuan A, maka laporan kegiatan bisnis bisa diberikan secara berkala kepada Tuan A. Dengan begitu, Tuan A bisa tahu bagaimana modal usaha yang ia beri digunakan dalam usaha Anda.
Laporan kegiatan ini juga memiliki banyak manfaat. Dengan membuatnya secara teratur, Anda bisa lebih mudah mengamati perkembangan perusahaan. Bukan cuma itu, Anda juga lebih mudah mengetahui bagian mana saja yang untung dan bagian mana saja yang berpotensi menimbulkan kerugian.
Struktur Penyusunan Laporan
Lalu, bagaimana cara menyusun laporan ini? Sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda bisa mengikuti struktur berikut:
1. Cover laporan
Merupakan halaman muka laporan yang berisi informasi mengenai perusahaan Anda seperti nama perusahaan, logo, dan juga alamat.
2. Kata Pengantar
Berisi garis besar laporan. Dengan membaca bagian Kata Pengantar ini, pembaca bisa memiliki gambaran dari isi laporan.
3. Daftar Isi
Halaman yang berisi bagian-bagian laporan beserta halamannya. Jadi, pembaca bisa menemukan bagian tersebut dengan tepat dan cepat.
4. Bab I: Pendahuluan
Pada bab ini, Anda bisa mencantumkan latar belakang pembuatan laporan. Selain itu, jangan lupa juga untuk membuat sub bab yang berisi tujuan serta manfaat pembuatan laporan kegiatan ini.
5. Bab II: Pembahasan
Dalam Pembahasan, paparkan apa saja kegiatan usaha yang telah Anda jalankan. Di bagian terakhir, jangan lupa untuk mencantumkan laporan keuangan serta kendala yang ditemui dalam pengerjaan.
6. Bab III: Penutup
Bab Penutup berisi tentang garis besar kegiatan usaha yang telah Anda lakukan. Jika pada bab Pembahasan Anda menjelaskan tentang kendala, maka bab Penutup mencantumkan tentang solusi yang bisa ditawarkan. Bisa juga menambahkan sub bab yang berisi kritik serta saran.
7. Lampiran
Lampiran berisi dokumen yang berhubungan dengan kegiatan usaha, misalnya kwitansi atau bukti transaksi lainnya.
Contoh Penulisan Laporan Kegiatan Usaha
Untuk memudahkan Anda, simak contoh berikut ini, yuk!
Cover
Laporan Kegiatan Usaha
CV. Rasa Nikmat
Ditulis sebagai laporan kegiatan bulan September 2021
[LOGO PERUSAHAAN]
Disusun oleh:
CV. Rasa Nikmat
Jalan Ampera No. 12, Jakarta
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan YME yang atas nikmat-Nya, saya selaku pemilik CV. Rasa Nikmat dapat menyelesaikan “Laporan Kegiatan Usaha CV. Rasa Nikmat” yang di dalamnya terdapat laporan selama satu bulan terakhir.
Laporan kegiatan kali ini akan berisi tentang kegiatan usaha yang dilakukan oleh CV. Rasa Nikmat beserta dengan kendala yang dihadapi beserta dengan laporan keuangan selama bulan September 2021.
Bab I: Pendahuluan
- Latar Belakang
- Tujuan
- Manfaat
Bab II: Pembahasan
Menjelaskan tentang bagaimana kegiatan usaha selama bulan September 2021 dijalankan. Lengkap dengan laporan keuangan yang memuat pos-pos keuangan perusahaan.
Bab III: Penutup
Memaparkan kendala-kendala yang dihadapi serta penawaran solusi yang bisa dikerjakan di masa mendatang.
Lampiran
Melampirkan bukti transaksi yang berkaitan dengan kegiatan usaha sepanjang bulan September 2021.
Semoga pemaparan di atas bisa membantu Anda yang baru merintis usaha, terutama bagi Anda yang ingin mengatur bisnis agar lebih mudah dipantau perkembangannya.
Nah, agar mudah menyusun laporan ini, sebaiknya Anda menyimpan setiap transaksi usaha dengan baik. Sekarang, Anda tak perlu melakukan pencatatan manual. Anda bisa menggunakan GoKasir, aplikasi kasir gratis yang akan membantu Anda untuk mencatat penjualan dan pengeluaran bisnis.
Agar lebih optimal, Anda juga bisa menggunakan GoBiz PLUS, pelengkap perangkat kasir yang dapat terima pembayaran kartu debit dan kartu kredit, pembayaran nontunai GoPay, hingga cetak struk instan. Dijamin, operasional usaha bakal lebih lancar dan penyusunan laporan pun jadi lebih gampang!
Selamat mencoba, ya!