GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

F&B Adalah Bisnis yang Tak Pernah Mati, Ini Tips Mengembangkannya

Bisnis F&B di Indonesia terus mengalami pertumbuhan hingga beberapa tahun terakhir ini. Meskipun perekonomian dunia sempat lumpuh karena pandemi, bisnis F&B adalah salah satu yang sanggup bertahan. Mengapa demikian?

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, bisnis F&B mampu mencatat pertumbuhan positif sebesar 2,95% di tengah pandemi Covid-19 pada kuartal II-2021. Mereka juga menyumbang kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 6,66%.

Bisnis F&B juga bisa dirintis oleh siapa saja, bahkan dengan modal kecil-kecilan sekalipun. Asalkan Anda bisa menjaga kualitas, cita rasa, dan kebersihannya, Anda akan mampu menghasilkan keuntungan besar. Lantas, apa sebenarnya bisnis F&B itu?


F&B adalah Bisnis Makanan dan Minuman, Benarkah? 

Ide jualan makanan bulan puasa - F&b adalah

F&B adalah akronim dari Food & Beverage, yaitu bisnis yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan makanan serta minuman. Bisnis ini bisa berupa warteg, gerobak, rumah makan sederhana, kafe, hingga restoran fine dining yang mewah. Meski dirintis dengan jumlah modal yang berbeda-beda, bisnis F&B seperti di atas tetap menghasilkan keuntungan karena tak pernah kehilangan pembeli sekalipun, lho!

Meski demikian, menjalankan bisnis F&B tidak bisa dilakukan asal-asalan. Anda harus bisa membuat strategi agar usaha terus berjalan lancar, salah satunya dengan menyusun F&B service. F&B service adalah struktur pembagian tugas untuk melayani pelanggan.


Tanggung Jawab F&B Service

F&B service adalah pelayanan kepada pelanggan yang akan membeli makanan atau minuman di tempat Anda. Umumnya tugas dan tanggung jawab F&B service adalah seperti berikut ini:

  • Menyediakan makanan dan minuman yang memenuhi kualitas dan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditetapkan.
  • Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
  • Memiliki sikap ramah, profesional, dan efisiensi dalam pelayanan.
  • Meningkatkan keuntungan bisnis dari hasil penjualan makanan dan minuman.
  • Mempertahankan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan dan customer baru.

Pembagian Unit F&B Service

SOP kasir restoran - Cara menata meja kasir - aplikasi kasir online - kasir digital - bisnis F&B - f&b adalah

Setelah mengetahui tugas dan tanggung jawab F&B service, selanjutnya Anda wajib mengetahui pembagian unitnya. Secara umum, F&B service terbagi menjadi dua unit, yaitu front service dan bac service. Apa bedanya? 

1. Front service

Front service adalah unit yang bertugas untuk menyambut pelanggan, menawarkan pelayanan dan bantuan, mencarikan atau mempersilakan duduk, dan sebagainya. Singkatnya, front service pada F&B memiliki job desc pelayanan yang hampir sama dengan tugas customer service pada umumnya. 

Disebut dengan front service karena merekalah yang pertama kali berjumpa dengan pelanggan. Sebagai sosok yang berada ‘di depan’, maka unit front service harus punya sikap ramah dan menyenangkan karena akan selalu berurusan dengan para pelanggan.

2. Back service

Ada yang bertugas di depan, ada pula yang bertugas di belakang. Yup, tugas dari unit back service adalah mengurus semua hal yang berkaitan dengan dapur, sehingga tidak berhubungan langsung dengan pembeli.

Back service dibagi lagi menjadi beberapa posisi, yaitu supervisor, head of waiter, dan waiter/waitress. Supervisor adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengatur, mengawasi, dan melatih kru yang lain. Selain itu, supervisor juga bertugas untuk membuat jadwal shift, mengarahkan tugas harian, memastikan keamanan dapur, dan memastikan perkembangan jumlah penjualan. Supervisor adalah jabatan yang tertinggi setelah manajer pengelola restoran.

Sedangkan, head of waiter adalah seorang pramusaji senior yang bertanggung jawab untuk memastikan penyajian pesanan sudah baik, efektif, dan efisien. Head of waiter pada bisnis F&B juga bertugas untuk memastikan pelaksanaan SOP, memantau kebersihan tempat makan, serta memantau kinerja dan kesejahteraan karyawan. Head of waiter bertanggung jawab pada supervisor dan manajer serta membawahi beberapa orang waiter atau waitress.

Waiter adalah sebutan untuk pramusaji laki-laki, sedangkan waitress adalah pramusaji perempuan. Waiter dan waitress bertugas untuk menyajikan pesanan makanan dan minuman dari dapur kepada pelanggan. Terkadang, waiter dan waitress juga mencatat pesanan pelanggan dan membawanya ke dapur. Namun, tugas ini terkadang menjadi job desc petugas kasir, tergantung sistem bisnis F&B Anda seperti apa. 

Selain itu, waiter dan waitress juga bertanggung jawab untuk menunjukkan tagihan yang perlu dibayar kepada pelanggan, merawat alat saji dan alat makan, hingga membersihkan tempat makan.

Jika Anda memiliki bisnis F&B berupa warung bakso, misalnya, maka Anda punya beberapa orang yang Anda tugaskan untuk melayani pembeli. Ada beberapa orang yang bertugas di dapur untuk mengolah bakso, memotong sayuran, menaruh mi, dan menyajikannya di mangkuk. Lalu, ada pramusaji yang bertugas untuk mengantarkan pesanan ke meja pembeli. Setelah selesai makan dan membayar, ada yang bertugas membersihkan meja, membawanya ke belakang, dan mencuci peralatan makannya. Itulah contoh F&B service yang sederhana.

aplikasi UMKM

Apa Bedanya dari F&B Product? 

Lantas, apa bedanya F&B service dan F&B product? Seperti yang telah dipaparkan di atas, F&B service adalah sistem untuk melayani pelanggan, dari pemesanan hingga pengantaran ke meja. Sedangkan, F&B product adalah pihak yang bertanggung jawab atas pengolahan makanan dan minuman dari bahan mentah menjadi produk siap saji. Orang yang bertugas dalam F&B product ini sering dikenal dengan sebutan koki atau chef.

Mengolah makanan dan minuman tentu perlu pengetahuan dan skill yang mumpuni. Selain harus menyajikan makanan dan minuman yang enak, seorang chef harus memenuhi standar kualitas pengolahan produk. Makanan dan minuman yang disajikan pada pelanggan harus bersih, diolah dengan benar, dan dikemas dengan baik.

Maka dari itulah, chef harus punya tanggung jawab, kedisiplinan, kerapian, kecepatan, ketepatan, penampilan yang baik, serta profesional dalam melaksanakan tugasnya. F&B product adalah salah satu bagian esensial dari bisnis F&B, maka dari itu Anda dan tim harus kompeten agar pelanggan merasa puas menikmati produk yang Anda tawarkan.


Tanggung Jawab F&B Product

F&B product punya tanggung jawab khusus karena merekalah yang mengolah makanan dan minuman sebelum disajikan pada pelanggan. Tugas tersebut wajib dilakukan sebaik mungkin agar mutu dan kualitas bisnis Anda tetap terjaga. Lalu, apa saja tugas dan tanggung jawab F&B product?

1. Mengolah makanan

Pertama, F&B product tentu harus bisa mengolah bahan makanan dengan baik. Bahan-bahan mentah yang ada harus diolah menjadi menu makanan dan minuman yang siap untuk disantap. F&B product juga harus tahu standar bahan-bahan baku yang berkualitas, cara menyimpannya, dan cara memasaknya. 

Selain punya pengetahuan dan kemampuan terkait pengolahan makanan, F&B product juga harus bisa berpikir kreatif. Mampu memikirkan kreasi-kreasi menu yang lezat dan menarik adalah sesuatu yang harus dimiliki. Misalnya, bagaimana cara untuk mengolah kentang agar bisa menjadi beberapa olahan yang nikmat? Maka, Anda bisa membuatnya menjadi kentang goreng, corn dog, donat, siomay, atau bisa juga jadi mashed potato! Kalau seperti ini, tentu jadi lebih menarik, bukan? 

2. Berpedoman dengan standar kesehatan makanan

Nah, tanggung jawab kedua F&B product ini sangat penting, yaitu menjaga agar produk yang disajikan sesuai dengan standar kesehatan makanan. Tidak hanya enak, tetapi makanan dan minuman yang diolah juga harus sehat sehingga pelanggan aman mengonsumsinya. Misalnya, tidak menambahkan terlalu banyak MSG ke dalam makanan, menggunakan air yang matang, mengandung nutrisi yang baik, atau tidak mengandung pengawet dan pewarna tekstil.

3. Menciptakan kekhasan

Selain bisa mengolah makanan yang enak dan sehat, F&B product juga harus bertanggung jawab terhadap ciri khas produk yang disajikan. Ciri khas ini bisa berupa cita rasa, olahan, atau penampilan makanan dan minuman tersebut. Dengan mempertahankan kekhasan ini, pelanggan akan langsung tahu bahwa produk tersebut adalah produk milik Anda. 

Misalnya, jika Anda memiliki bisnis nasi goreng, maka Anda bisa menciptakan kekhasan itu dari beberapa hal. Bisa berupa bumbu bawang yang khas, resep turun temurun, atau alat masak yang berupa anglo arang. Nasi goreng yang dimasak di atas anglo tanah liat konon jauh lebih enak daripada yang dimasak di kompor biasa. Wah, menarik, ya!

Baca juga: 5 Strategi Meningkatkan Brand Awareness Bisnis Kuliner, Cocok bagi Pengusaha Pemula!


Alasan Mengapa Bisnis F&B Semakin Pesat

Seperti yang telah dijelaskan di atas, F&B adalah bisnis yang digandrungi karena mampu berkembang sangat pesat. Ada beberapa alasan mengapa pertumbuhan bisnis ini cepat, yaitu seperti berikut ini.

1. Kebutuhan dasar

Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia. Artinya, manusia akan selalu memerlukan makanan dan minuman untuk menyambung hidup. Itulah mengapa F&B adalah bisnis yang menjanjikan, karena Anda akan selalu punya pembeli. Sebagai kebutuhan dasar, Anda tinggal mencari target pasar dan produk apa yang akan dijual. Misalnya, Anda bisa membuka warteg di lingkungan kampus dan rumah kos. Pasalnya, para mahasiswa yang merantau pasti rindu makan masakan rumahan, bukan?

2. Mudah beradaptasi

Bisnis F&B adalah bisnis yang sangat mudah beradaptasi dengan trend yang ada. Masih ingatkah Anda dengan es kepal Milo? Atau risol Margo yang baru-baru ini viral di TikTok? Itu adalah bukti bahwa selalu ada jenis hidangan kuliner terbaru yang menarik minat pelanggan. Nah, hal ini bisa Anda manfaatkan menjadi peluang bisnis, apalagi jika Anda membuat kreasi unik milik Anda sendiri. Wah, dijamin bisa menarik minat lebih banyak pelanggan!

3. Ditunjang perkembangan teknologi 

Selanjutnya, alasan mengapa F&B adalah bisnis yang menjanjikan di Indonesia yakni karena tingginya aktivitas masyarakat dalam menggunakan internet. Mengapa demikian? F&B mampu tumbuh pesat di Indonesia karena diiringi dengan jumlah pengguna internet yang fantastis. Mengutip dari data yang dirilis oleh Kepios Singapura, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2019-2020 mencapai angka 25 juta pengguna atau setara 17%. Pada Januari 2020, angka tersebut naik menjadi 175,4 juta pengguna!

Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis F&B untuk melakukan ekspansi bisnis dan menggaet pasar yang lebih luas. Derasnya arus kemajuan teknologi juga mampu mendorong bisnis ini untuk bertransformasi secara digital dalam menjalankan usaha. Kini, memesan makanan tidak perlu langsung mendatangi warungnya. 

Ditambah dengan hadirnya aplikasi yang bergerak di bidang F&B seperti GoFood, para pebisnis jadi lebih mudah untuk menjangkau pelanggan. Dengan GoFood, Anda bisa mencantumkan menu-menu jualan Anda dengan foto yang menarik. Pelanggan tinggal melihat-lihat dan memesan melalui HP masing-masing. Pesanan pun akan diantarkan hingga ke depan pintu rumah! Cara daftar GoFood pun sangat praktis sehingga Anda bisa segera menjual makanan buatan Anda ke banyak orang secara online!

4. Berkaitan dengan bidang bisnis lain

Bisnis F&B adalah bisnis yang bisa masuk ke mana saja. Misalnya, di tempat pariwisata pasti ada tempat makan, bukan? Sebut saja restoran keluarga hingga warung yang menjual mi cup instan. Begitu pula dengan bidang infrastruktur seperti jalan tol, pasti ada rest area yang banyak diisi oleh sektor F&B. Bahkan, area sekitar rumah sakit seolah-olah menjadi pusat makanan juga, bukan? Itulah kenapa bisnis F&B tidak bisa terlepas dari bidang bisnis lain.

5. Modal bisa disesuaikan

Membuka bisnis F&B cenderung tidak membutuhkan modal yang banyak. Anda bisa menyesuaikan modal sesuai dengan budget yang dimiliki. Saat ini, para pebisnis pun dipermudah dengan adanya sistem franchise makanan atau minuman. Usaha seperti ini sudah memiliki standarisasi, sehingga tinggal dijalankan dengan membayar lisensi saja!

Baca juga: 7 Rekomendasi Franchise Makanan Terlaris dan Menguntungkan


5 Tips Membuka Bisnis F&B

Tertarik untuk mulai membuka bisnis F&B Anda sendiri? Meskipun mudah dan menjanjikan, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk merintisnya. Apa saja itu? Simak lima tips membuka bisnis F&B berikut ini!

1. Analisis SWOT

Tips pertama, lakukanlah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) terlebih dahulu. Analisis ini berfungsi untuk mencari tahu kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman suatu bisnis F&B jika dibandingkan dengan kompetitornya. Misalnya, katakanlah Anda ingin membuka bisnis mi pedas.

Kelebihannya adalah, jenis kuliner ini sedang digandrungi banyak orang. Kelemahannya, sudah banyak yang membuka bisnis serupa, tapi banyak pula yang kurang laku. Hal ini bisa saja disebabkan oleh ancaman tren sesaat dan jumlah kompetitornya yang terus bertambah. Namun, Anda tahu bahwa bisnis ini memiliki peluang karena jumlah peminatnya tinggi dan ada model penjualan secara online

Dari situ, Anda pun mulai menerapkan strategi agar mi pedas Anda memiliki pasar tersendiri. Contoh strateginya bisa berupa mi pedas frozen. Anda lalu menjualnya secara online untuk menggaet pasar lain, yaitu orang-orang yang malas mengantre panjang atau orang-orang yang beranggapan bahwa memasaknya sendiri di rumah jauh lebih higienis.

Baca juga: Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan dan Pentingnya Melakukan Strategi Ini

2. Berinovasi

Selanjutnya, Anda perlu melakukan inovasi agar bisnis F&B Anda tidak sama dengan bisnis-bisnis lainnya. Salah satunya bisa dengan menyediakan metode pembayaran yang beragam. Dengan GoBiz, misalnya, Anda akan punya banyak tawaran cara pembayaran yang bisa memudahkan konsumen. Mulai dari GoPay, OVO, Dana, LinkAja, dan lain-lain, pelanggan akan lebih mudah melakukan pembayaran. Bahkan, Anda hanya membutuhkan satu kode QR saja, lho! Praktis, bukan?

3. Bangun tim yang solid

Tips selanjutnya membuka bisnis F&B adalah membangun tim yang solid. Pilihlah hanya orang-orang yang berkomitmen dan mampu bekerja secara tim. Anda bisa memulainya dengan melakukan seleksi calon pegawai dengan cermat. Carilah yang antusias, terutama kalau ditempatkan jadi front service.

4. Siapkan tempat yang strategis

Lokasi juga berperan penting dalam menjalankan bisnis F&B, lho! Pilihlah tempat yang mudah terlihat, dilengkapi dengan fasilitas dasar, atau yang ada tempat parkirnya. Kalau mau jualan produk-produk makanan atau minuman kekinian, pilihlah area dekat kampus atau sekolah. Namun, kalau mau jualan makanan atau minuman yang pasarnya untuk mid-income, sebaiknya pilihlah area dekat perkantoran.

5. Kuatkan konsep promo

Terakhir, Anda bisa manfaatkan promo untuk menggaet pelanggan. Promo, apalagi untuk F&B, bisa bermacam-macam. Ada promo diskon yang bisa diatur dengan minimal pembelian, hari besar nasional, tanggal kembar, atau bisa juga tanggal ulang tahun. Kalau Anda jualan di dekat area kampus, Anda bisa buat promo diskon maba dengan syarat menunjukkan KTM saja.

Selain itu, ada pula promo bundling seperti beli 1 gratis 1 atau promo loyalty card yang bisa dorong konsumen buat beli lagi dan lagi. Anda bisa manfaatkan promo-promo tersebut untuk menarik pelanggan baru juga. Semakin banyak yang beli, semakin banyak pula keuntungan yang bisa Anda peroleh!


Itulah lima tips membuka bisnis F&B yang wajib Anda terapkan. Memang benar bahwa F&B adalah bisnis yang menjanjikan dan tak akan pernah kehilangan pembeli. Namun, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal dan strategi agar bisnis tersebut berjalan lancar. Selamat mencoba, ya!

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya