Cara Memilih Sayuran yang Baik dan Segar untuk Bahan Baku Makanan – Bagaimana cara memilih sayuran yang baik dan segar? Bagi Anda yang menjalankan bisnis kuliner, memiliki kemampuan untuk memilih produk berkualitas adalah sebuah keharusan.
Dengan produk yang berkualitas, hasil makanan yang Anda jual pun akan maksimal. Pelanggan yang membelinya pun akan puas.
Masalahnya, tidak semua orang tahu cara memilih sayuran yang baik dan segar. Nah, untuk membantu Anda dalam memilih sayuran untuk bahan baku jual makanan, mari pelajari triknya dalam poin-poin di bawah ini.
Baca juga: 5 Keuntungan Belanja Sayur Online Murah untuk Usaha Kuliner
7 Cara Memilih Sayuran yang Baik dan Segar
1. Lihat warna sayuran
Cara memilih sayuran yang baik dan segar yang paling mudah adalah dengan melihat warna sayuran. Sayur-mayur yang berkualitas baik memiliki warna yang segar dan tidak pucat. Jika warnanya hijau, pilih yang benar-benar berwarna hijau, bukan yang berwarna hijau muda atau cenderung kekuningan.
Selalu hindari sayuran berwarna pudar. Warna yang pudar menunjukkan bahwa kualitas sayur sudah menurun dan kemungkinan besar nutrisi di dalamnya telah berkurang.
2. Pilih yang daunnya tidak layu
Trik selanjutnya yang bisa Anda terapkan adalah memperhatikan bagian daun. Sayur yang baik dan segar memiliki daun yang segar pula. Jangan memilih sayuran dengan daun yang sudah layu dan kecokelatan. Warna kecokelatan menunjukkan bahwa sayuran tersebut sudah masuk dalam proses pembusukan.
Anda bisa menerapkan trik ini untuk sayuran yang memiliki helai daun seperti bayam, kangkung, seledri, hingga sawi.
3. Perhatikan tekstur sayuran
Berikutnya, cara memilih sayuran yang baik adalah dengan memperhatikan tekstur. Jika diperhatikan baik-baik, setiap sayur memiliki tekstur tertentu.
Umumnya, sayuran yang bagus memiliki tekstur yang cenderung kasar dan kuat. Sayur yang bagus juga tidak keriput. Tiap jenis sayuran memiliki ciri khas masing-masing. Berikut detail lengkapnya:
- Sayuran berdaun (bayam, kangkung, sawi): bagian batang mudah dipatahkan dan tidak lemas.
- Sayuran berbunga (brokoli, kembang kol): bagian bunga memiliki serat-serat halus.
- Umbi-umbian (kentang, ketela, wortel): cenderung kasar (karena diambil dari dalam tanah) dan tidak berlubang.
4. Pastikan tidak lembek ataupun bau
Berikutnya, sayuran yang baik umumnya tidak lembek dan mengeluarkan bau. Jika Anda menemukan sayuran yang lembek, artinya sayuran tersebut sudah menuju proses pembusukan atau bisa juga karena sayuran tersebut terbentur saat dalam proses pengiriman.
Namun, perlu dibedakan juga antara bau busuk dengan bau tanah. Sangat wajar jika sayuran berbau seperti tanah. Sebab, kebanyakan sayuran memang ditanam dengan media tanah. Jenis umbi-umbian bahkan berasal dari dalam tanah.
5. Pilih yang belum dibersihkan
Pernah menemukan kentang yang berwarna cokelat kehitaman? Warna coklat kehitaman tersebut berasal dari tanah yang menjadi media tanam kentang. Seperti yang Anda ketahui, kentang merupakan umbi-umbian (berasal dari akar) sehingga wajar jika di bagian permukaannya terdapat tanah.
Nah, tanah yang menempel pada permukaan sayur juga merupakan ciri sayur segar. Namun, sebaiknya Anda juga menghindari sayur yang terlalu banyak tanahnya. Sebab, hal tersebut dapat memengaruhi timbangan.
6. Bedakan sayuran organik dan tidak
Ingin membuat masakan dari sayuran organik? Tidak sulit, kok, membedakan sayuran organik dengan sayuran biasa. Jika Anda berbelanja di supermarket, biasanya sayuran organik sudah diberi label khusus. Di pasar pun tidak sulit menemukan sayuran organik. Anda hanya perlu sedikit lebih teliti.
Coba perhatikan bagian daun sayur. Sayur organik biasanya memiliki bekas gigitan ulat. Adanya gigitan ulat menandakan bahwa sayuran tersebut bebas pestisida.
7. Belanja sayur online bisa jadi solusi
Alternatif lain untuk mendapatkan sayuran yang baik dan segar adalah dengan belanja sayur online.
Kenapa online? Saat ini sudah ada banyak supplier yang menerima pembelian online sehingga Anda bisa punya lebih banyak pilihan. Terlebih jika Anda ingin membeli sayuran organik, pilihan di toko sayur online lebih variatif.
Selain itu, sayur juga akan dikirim langsung menuju alamat Anda tanpa harus berhenti di pasar atau tempat lain. Jadi, kondisi sayuran saat diterima pun masih baik dan segar.
Semoga tips mengenai cara memilih sayuran yang baik dan segar ini bisa membantu Anda untuk meningkatkan kualitas makanan dan minuman yang dijual di resto Anda.
Nah, apabila dari segi kualitas makanan sudah baik, tentu Anda butuh untuk mempromosikannya di platform online delivery tepercaya, yang sudah dimanfaatkan para pemilik bisnis kuliner di Indonesia. Apa lagi kalau bukan GoFood?
Cari tahu cara daftar GoFood dan tingkatkan penjualan Anda dengan berbagai macam promo agar pelanggan semakin nempel! Selamat mencoba, ya!