GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

7 Cara Memilih Daging yang Baik, Segar, dan Layak Konsumsi

7 Cara Memilih Daging yang Baik, Segar, dan Layak Konsumsi – Ada banyak cara untuk menjaga agar pelanggan setia tetap berbelanja makanan di tempat usaha Anda. Salah satunya adalah dengan menyediakan makanan dengan bahan berkualitas. Satu bahan yang sering jadi masalah adalah daging sapi.

Sebab, karena harganya yang mahal, banyak pedagang nakal yang kemudian mencampur daging segar dengan daging busuk atau bahkan daging nonhalal. Hal ini tentu bisa menjadi masalah tersendiri untuk usaha kecil Anda.

Nah, informasi cara memilih daging yang baik berikut ini bisa jadi pedoman buat Anda memilih bahan yang berkualitas.

7 Cara Memilih Daging yang Baik, Segar, dan Layak Konsumsi

Cara Memilih Daging yang Baik

1. Tentukan Masakan dan Bagian Sapi yang Akan Diolah

Daging sapi memiliki tekstur yang berbeda-beda. Ada bagian yang empuk dan ada bagian yang sedikit keras. Oleh karena itu, ada baiknya tentukan jenis masakan yang ingin Anda olah agar daging yang digunakan sesuai.

Beberapa contoh pemilihan daging yang sesuai dengan jenis masakan antara lain daging iga bertulang untuk sop penuh kaldu, has dalam yang empuk untuk sate atau steak, dan daging sengkel yang kenyal untuk rendang.

2. Perhatikan Kebersihan Tempat Daging Sapi Dijual

Sebelum memutuskan untuk membeli daging, alangkah baiknya untuk melihat tempat daging itu dijual. Sebab, kebersihan tempat juga memengaruhi kualitas dan higienitas daging itu sendiri.

Periksa apakah peralatan yang dipakai bersih dan tidak berbau. Lebih baik lagi apabila daging ditempatkan di rak dingin atau digantung. Bila daging dihinggapi banyak lalat, sebaiknya hindari karena bisa jadi lalat sudah bertelur di sela-sela potongan daging.

Baca Juga: Apa Itu UMKM, Jenis, dan Perannya dalam Perekonomian Indonesia

3. Cek Warna Daging Sapi

Daging yang baik memiliki warna kemerahan dan terlihat segar. Warna merupakan pertanda awal untuk melihat kualitas sepotong daging. Sebagai cara memilih daging yang baik, hindari memilih daging yang sudah pucat atau kotor. Biasanya, daging yang pucat adalah daging yang sudah lama dan sering keluar-masuk lemari beku. Daging yang pucat juga biasanya berbau amis.

4. Pastikan Daging Sapi Tidak Berair

Pilih daging yang tidak berair. Daging yang benyek dan berair biasanya karena sapi digelonggong air sebelum disembelih. Oknum pedagang sapi yang seperti ini hanya menginginkan sapi terjual dengan bobot yang lebih tanpa melihat kualitas daging yang dihasilkan.

Selain kualitas daging jadi buruk, proses penggelonggongan air juga termasuk sebagai salah satu bentuk kejahatan pada hewan. Sebab, tidak jarang sapi bahkan mati bukan karena disembelih, melainkan terlalu banyak minum sehingga otot mereka dipenuhi air dan akhirnya kejang.

5. Cium Aroma dari Daging Sapi

Aroma juga dapat menjadi salah satu penanda cara memilih daging sapi yang baik dan segar. Aroma daging yang segar tidak ada bau amis atau anyir. Bahkan, aroma daging yang segar memiliki bau khas sapi.

Baca Juga: Penjelasan Mudah Cara Menghitung HPP Makanan untuk Usaha Kuliner Anda

6. Pegang Tekstur Daging Sapi

Daging yang segar memiliki tekstur cenderung kenyal. Ketika ditekan, daging akan kembali ke posisi semula. Hal ini menandakan bahwa daging masih dalam keadaan baru dan segar. Daging yang busuk justru sangat lembek ketika ditekan. Beberapa bahkan mudah hancur hanya dengan mencubit sedikit salah satu bagiannya.

7. Tanyakan Kedaluwarsa Daging Sapi

Bila Anda berbelanja daging di supermarket, jangan ragu untuk menanyakan kepada petugas tanggal kedaluwarsa daging sapi. Sesuaikan tanggal tersebut dengan rencana kapan akan Anda gunakan daging itu untuk dimasak. Sebab, Anda perlu daging yang segar dan berkualitas untuk menjamin rasa masakan yang Anda buat.

Baca juga: Jaga Kepuasan Pelanggan, Ini 5 Tips Membedakan Daging Berkualitas


Beberapa Contoh Olahan Daging Sapi

bakso

Setelah mengetahui cara memilih daging yang baik, kini Anda bisa mendapatkan daging segar untuk dikreasikan menjadi beragam masakan. Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa Anda coba untuk masak dan dijual:

  1. Bakso – Masakan dengan bahan dasar daging giling ini sangat digemari oleh masyarakat, baik dari kelas bahwa sampai menengah ke atas.
  2. Steak – Menggunakan bagian daging has dalam, steak sangat mudah dimasak dan terkadang berharga cukup mahal untuk satu potongnya.
  3. Rendang – Masakan khas Padang yang satu ini sempat menjadi makanan paling enak nomor satu di dunia.
  4. Rawon – Hanya membutuhkan daging sengkel yang relatif lebih murah dari bagian daging lainya, rawon merupakan masakan khas Jawa Timur dengan bumbu dasar kluwek yang membuat kuatnya berwarna hitam.
  5. Sate – Baik sate madura atau sate bumbu kecap biasa, makanan satu ini punya penggemar sendiri. Kualitas daging adalah kunci utama membuat sate dengan cita rasa sempurna.

Baca Juga: 7 Ide Usaha Makanan Unik yang Jarang Ditemui

Itulah tadi beberapa cara memilih daging yang baik, segar, dan layak konsumsi sehingga aman untuk Anda dan pelanggan. Dengan bahan yang layak konsumsi serta higienis, maka usaha Anda akan dikenal sebagai usaha yang profesional dan bersih sehingga pelanggan tetap setia.

Supaya lebih banyak pelanggan yang bisa menikmati masakan Anda, yuk daftarkan usaha Anda di GoFood! Cara daftar GoFood cukup mudah. Langsung saja download aplikasi GoBiz dan daftar GoFoo, persiapkan dokumen yang dibutuhkan dan pastikan semuanya lengkap dan benar, rajin cek aplikasi GoBiz untuk tahu apakah pengajuan Anda diterima atau masih perlu diperbaiki.

Semoga pendaftaran Anda bisa segera diterima agar Anda bisa segera berjualan kreasi olahan daging sapi buatan Anda di GoFood!

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya