5. Rancang rencana bisnis sedetail mungkin
Sebelum mengajukan pinjaman buka usaha di bank, penting untuk merancang rencana bisnis Anda sedetail mungkin. Buat bisnis plan restoran yang menguraikan konsep dan rincian restoran Anda, serta bagaimana langkah Anda untuk membuatnya memiliki profit yang terus meningkat.
Jika Anda berniat meminjam modal di bank, perencanaan bisnis yang matang akan meyakinkan pihak bank bahwa Anda benar-benar mampu untuk memulai bisnis restoran. Pastikan juga saat Anda tiba di bank jangan lupa untuk membawa semua dokumen yang diperlukan, termasuk laporan penghasilan pribadi, laporan pajak, dan hal-hal lain yang diminta oleh pihak bank.
Rencana bisnis Anda haruslah mencakup:
- Deskripsi konsep restoran
- Basis target pelanggan
- Menu dan harga potensial
- Informasi keuangan, seperti modal awal dan sumbernya, dan perkiraan pendapatan jangka panjang serta biaya
- Strategi pemasaran/marketing
- Program perekrutan karyawan, pelatihan, dan retensi
6. Cerdas pilih nama restoran
Nama restoran seringnya menjadi kesan pertama yang dimiliki oleh pelanggan Anda. Jadi, cerdaslah dalam memilih. Nama restoran boleh mencerminkan tema menu makanan Anda (Masakan Jawa, Peranakan, atau Khas Jepang) atau plesetan-plesetan unik. Jadilah kreatif dan pilih nama yang benar-benar mewujudkan konsep, menu, dan misi restoran Anda.
Namun, pilih nama yang mudah diingat dan dieja oleh orang-orang. Tapi tidak ada yang lebih menyebalkan daripada kesulitan menemukan sebuah restoran di mesin pencari online karena Anda tak pernah tepat mengeja namanya.
7. Cari pinjaman modal
Sangat penting untuk melebih-lebihkan kebutuhan keuangan Anda. Idealnya, Anda akan menginginkan modal awal restoran yang dapat menutupi sekitar sembilan bulan usaha. Pengeluaran biaya operasiona untuk memulai bisnis restoran akan memakan banyak dari anggaran Anda sebelum Anda bahkan mulai menghasilkan profit/keuntungan dari pelanggan.
Lihatlah tabungan Anda sendiri dan rekening pensiun. Anda mungkin dapat menjual aset atau menggunakannya sebagai jaminan ke bank. Pertimbangkan jalur kredit usaha di bank Anda, atau periksa pinjaman bank komersial.
Pertimbangkan untuk meminta bantuan teman-teman dan keluarga, atau selidiki kemungkinan kemitraan. Seorang mitra bisnis dapat membantu dengan modal awal sementara juga berbagi tanggung jawab kepemilikan restoran.
8. Daftar lisensi & izin usaha
Kebanyakan izin lisensi dan izin membangun usaha memakan waktu yang tidak sedikit — dari mingguan hingga bulanan sebelum disetujui. Jadi, segera setelah Anda cukup mantap dengan perencanaan konsep dan keuangan restoran Anda, segeralah urus berkas-berkas izin usaha yang dibutuhkan.
Lisensi lain yang mungkin Anda perlukan adalah izin kesehatan dan lisensi minuman keras, jika ada. Cek dan ricek dengan asosiasi restoran lokal untuk informasi lebih lanjut.
9. Promosikan restoran Anda
Setelah izin usaha dan lisensi lainnya sudah Anda miliki, konsep makanan dan tata ruang restoran sudah terwujud dengan baik, serta Anda juga sudah dipersenjatai oleh staf yang kompeten di bidangnya, kini waktunya Anda mengiklankan restoran baru Anda. Iklan adalah suatu keharusan bagi sebagian besar restoran baru.
Ketahui target pasar Anda. Pastikan harga dan produk restoran Anda sudah tepat untuk target pasar yang dipilih. Fokuskan waktu dan uang untuk mencapai kelompok orang ini. Rancang rencana pemasaran yang mencakup media tradisional (cetak; koran, makalah, pamflet dan brosur) atau iklan radio.
Lakukan juga pemasaran restoran melalui media sosial Facebook, Twitter, atau Instagram untuk menyebarluaskan berita tentang restoran baru Anda. Buat desain iklan semenarik mungkin dan tawarkan insentif, seperti kupon diskon, untuk orang yang “Like”, “Follow”, atau “Tag” akun sosial media restoran Anda.
Memulai bisnis restoran adalah petualangan yang patut untuk Anda perjuangkan. Tapi ingat, demi mencapai kesuksesan, diperlukan perencanaan yang matang, kerja keras, dan kebulatan tekad.