Perbedaan QRIS Statis dan Dinamis – Jika Anda ingin memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi di bisnis Anda, QRIS bisa menjadi opsi yang layak untuk dipertimbangkan. Dengan QRIS, pelanggan hanya perlu memindai kode QR untuk membuka halaman pembayaran melalui ponsel mereka.
Sejauh ini, ada dua jenis QRIS, yaitu QRIS statis dan QRIS dinamis. Sebelum Anda menentukan mana yang lebih baik, Anda perlu tahu lebih dulu perbedaan keduanya.
Pengertian QRIS Statis
Secara sederhana, kode QRIS statis tidak dapat diubah. Ketika Anda menggunakan kode QRIS statis, setiap kali kode QRIS tersebut dipindai, akan selalu terhubung ke tautan yang sama. Jika terjadi perubahan pada tautan tersebut, maka kode QRIS statis tidak dapat digunakan lagi.
Beberapa contoh penggunaan kode QRIS statis antara lain di toko-toko yang menampilkan kode QRIS yang sama untuk semua pelanggan, QRIS yang sering digunakan di resume kerja, atau QRIS yang digunakan dalam materi publikasi suatu acara.
Cara kerja QRIS statis adalah dengan menerjemahkan huruf dan angka menjadi bentuk titik (dots). QRIS statis tidak dapat diubah karena setiap bentuk dan posisi titik merepresentasikan karakter tertentu. Karena alasan tersebut, banyak generator kode QR gratis di internet yang dapat membantu mengubah tautan menjadi sebuah kode QR.
Pengertian QRIS Dinamis
Bagaimana dengan QRIS dinamis? Berbeda dengan QRIS statis, tautan yang terhubung dengan QRIS dinamis dapat diubah. Sebagai contoh, dalam pembayaran nontunai di toko, QRIS dinamis yang digunakan akan berbeda setiap kali, sehingga lebih aman. Ini adalah perbedaan paling mendasar antara QRIS statis dan dinamis.
Perbedaan lainnya adalah kemampuan QRIS dinamis untuk melacak data. Pelacakan data yang dimaksud meliputi frekuensi pemindaian QRIS, waktu penggunaan kode, lokasi penggunaan kode, dan jenis perangkat yang digunakan untuk memindai QRIS.
Sebagai contoh, ketika seorang pembeli melakukan transaksi sebesar Rp100 ribu, penjual mencetak struk dengan QRIS dinamis atau menampilkan QRIS dinamis dari layar POS, dan pembeli memindai kode QRIS tersebut. Pembeli hanya perlu mengonfirmasi nominal transaksi dan memasukkan PIN. Semua informasi transaksi, termasuk nominal harga, tercantum dalam tautan QRIS dinamis. Oleh karena itu, QRIS dinamis sangat berguna dalam bisnis, karena memungkinkan pengusaha untuk menganalisis transaksi dengan lebih mudah.
Setelah memahami perbedaan QRIS statis dan dinamis, biasanya para pengusaha akan lebih menyukai kode QRIS dinamis. Bayangkan saja, Anda bisa hemat waktu dan biaya dengannya. Kapan pun Anda ingin mengubah link tautan QRIS dinamis, Anda tidak perlu repot mencetak ulang kode yang berbeda, tinggal ganti saja link di server.
Nah, supaya lebih jelas lagi, berikut ini beberapa manfaat penggunaan QRIS dinamis bagi usaha Anda:
- Bisa melihat statistik penjualan
Salah satu manfaat tersembunyi dari penggunaan QRIS dinamis adalah kemudahan untuk melacak data transaksi. Misalnya Anda ingin melakukan rekapitulasi jurnal atau sekadar ingin melakukan pembukuan sederhana, data yang tersimpan dalam sistem QRIS dinamis akan membantu Anda melihat waktu, lokasi, dan nominal transaksi. Tentunya meminimalisir risiko uang hilang karena transaksi yang tidak tercatat.
- Membantu usaha Anda untuk berkembang
Perkembangan usaha tak jarang membutuhkan berbagai macam perubahan. Tak terkecuali perubahan website dan sistem pembayaran. Perubahan tersebut menuntut perubahan link untuk transaksi.
Jika menggunakan QRIS statis, artinya Anda harus mengucurkan lebih banyak uang untuk mencetak ulang banner supaya bisa mengganti kode QRIS yang ditampilkan.
Beda dengan QRIS dinamis, Anda tinggal ganti saja link di server dan tidak perlu mengganti kode QRIS. Perihal transaksi dengan QRIS dinamis, apabila ada perubahan dalam link pembayaran, bisa diatasi dengan mengganti link dalam kode QRIS saja.
- Lebih cepat dan aman
Perbedaan QRIS statis dan dinamis juga terletak pada penggunaan URL. QRIS dinamis menggunakan URL yang lebih pendek. Karena itu, scan kode QRIS dinamis juga jadi lebih cepat.
Pembeli juga tidak perlu memasukkan nominal harga sendiri, hanya penjual saja yang bisa memasukkan nominal harga lewat POS yang kemudian dijadikan kode QRIS dinamis. Selain mempercepat proses pembayaran di kasir, kelebihan ini juga mencegah nominal harga yang dibayar tidak sesuai dengan pesanan.
Jika ingin meningkatkan jumlah pembeli, Anda perlu mempertimbangkan penggunaan QRIS untuk pembayaran. Dengan mendaftar menjadi GoPay Merchant, Anda bisa memanfaatkan baik QRIS statis dan dinamis, serta menentukan pilihan usaha yang tepat.