Tren wirausaha yang berpadu dengan kreativitas mulai mengalami perkembangan pesat di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan. Salah satunya adalah kemunculan tren pop-up store yang mulai dilirik oleh sebagian besar generasi muda dalam membuka usaha baru sekaligus memikat calon pelanggan.
Di sini, juga menjadi kesempatan bagi para pengusaha muda untuk menguji tren pasar dan mengembangkan sejauh mana usaha tersebut dapat berjalan dengan baik.
Lalu, apa dan bagaimana konsep pop-up store ini? Sebenarnya, konsep unik ini merupakan strategi marketing dengan memanfaatkan segi psikologis para pelanggan dan konsep ‘kejutan’. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pop-up store. Mengingat, para pemilik toko muncul secara tiba-tiba di tempat strategis bahkan tidak diduga sekalipun.
Di Indonesia sendiri, konsep seperti ini mungkin baru berkembang beberapa waktu belakangan. Akan tetapi, di Eropa sudah berkembang sejak 10 tahun lalu ketika label Comme des Garcons meluncurkan promosi ‘Guerilla Store’ di berbagai kota Eropa.
Meski sempat dianggap sebelah mata, ternyata konsep ini mampu mendatangkan keuntungan cukup besar. Bahkan brand sekelas H&M juga pernah membuat pop-up store yang diadakan di Pantai Schevenengen di Den Haag, Belanda.
5 Hal yang harus diperhatikan saat memulai Pop-up Store
Bagi Anda yang tertarik ingin membuka sebuah toko dengan konsep pop-up store, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tujuannya, selain dapat memaksimalkan keuntungan, dengan memperhatikan tips ini diharapkan Anda tidak salah langkah ketika pertama kali menjalankan strategi baru ini.
1. Eksklusif
Tips pertama yang bisa Anda praktikkan adalah buatlah pop-up store menjadi eksklusif dan beda dari lainnya. Eksklusivitas ini menjadi sebuah kunci penting untuk menarik calon pelanggan dan mampu mengejutkan khalayak terhadap toko dan produk yang Anda jual. Termasuk pula memikirkan tema apa yang akan dipilih. Apakah tema tersebut mampu menarik pelanggan ataukah tidak.
Hal penting yang perlu diperhatikan di sini adalah, jangan sembarangan dalam memilih tema yang tidak sesuai dengan brand. Buatlah tema sekreatif mungkin dan sebisa mungkin hindari konsep yang hampir sama dengan kompetitor. Kemudian, buatlah tema yang mudah diingat oleh pelanggan misalnya pemilihan warna, penataan dan sebagainya.
2. Perhatikan jangka waktunya
Setelah Anda menentukan tema apa yang dibuat secara eksklusif, maka tips kedua adalah menentukan jangka waktunya. Jangka waktu ini merupakan kunci kedua dalam kesuksesan sebuah pop-up store.
Pada dasarnya, pop-up store hanya diadakan untuk beberapa hari saja dan ini tidak dilakukan di satu tempat saja. Tidak ada salahnya apabila Anda merencanakan akan membuka pop-up store beberapa hari maupun beberapa bulan sebelumnya. Selain itu, pastikan Anda telah membuat publikasi mengenai kehadiran pop-up store tersebut.
Anda perlu juga melihat apakah waktu tersebut merupakan saat yang tepat dan ramai dikunjungi oleh para pengunjung maupun pelanggan. Misalnya dengan membuka pop-up di hari libur atau akhir pekan, berpotensi mendatangkan pengunjung dan pelanggan yang cukup banyak. Dari sinilah kemudian Anda bisa memperhitungkan besaran keuntungan yang akan diperoleh.
3. Pemilihan lokasi sangat penting
Hal ketiga agar pop-up store Anda dapat berjalan dengan baik terletak pada pemilihan lokasi yang sangat tepat. Anda bisa memilih lokasi-lokasi yang dinilai strategis dan cukup banyak diketahui oleh masyarakat dan calon pelanggan baru Anda. Lalu, perhatikan pula apakah tempat ini sudah sesuai dengan target market yang telah ditentukan.
Tidak cukup sampai di situ saja, keterjangkauan tempat menjadi poin tersendiri. Sebaiknya pilihlah lokasi yang mudah dijangkau, contoh aksesnya tidak jauh dari jalan raya dan bisa dituju dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Akan lebih baik lagi jika Anda bekerjasama dengan pihak lain, seperti mendirikan pop-up store di sebuah festival tertentu. Namun, pastikan festival tersebut sesuai dengan brand Anda.
4. Jangan lupakan promosi online
Meskipun di sini pop-up store Anda bersifat sementara, bukan berarti Anda tidak perlu melakukan promosi. Tentu menjadi kesalahan besar jika Anda tidak melakukan promosi, khususnya untuk promosi melalui online. Tujuan dari melakukan promosi secara online tersebut tidak lain untuk meningkatkan brand awareness produk Anda.
Di sini Anda bisa menggunakan strategi pemasaran Fear of Missing Out (FOMO). Buatlah pelanggan Anda merasa penasaran dengan produk apa yang akan dipasarkan. Promosikanlah melalui media sosial yang paling banyak digunakan para pelanggan seperti Instagram.
5. Kemudahan bagi para pelanggan
Dalam pop-up store juga perlu diperhitungkan mengenai pelayanan terhadap pelanggan. Poin yang terakhir di sini cukup penting sebab dalam usaha apapun, pelayanan terbaik adalah hal utama agar brand semakin melekat di hati pelanggan. Misalnya saja, dalam hal transaksi pembayaran. Ingat, orang mendatangi pop-up store Anda dengan harapan proses transaksi lebih cepat bila dibandingkan toko lain bahkan mal.
Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir yang terbaik dalam mendukung transaksi tersebut. Kini, sudah hadir aplikasi kasir online GoBiz untuk usaha pop-up store Anda. Mengapa Anda harus menggunakannya dalam memberikan pelayanan terbaik?
Hal ini karena GoBiz dilengkapi fitur unggulan seperti kemudahan dan keamanan dalam menerima berbagai metode pembayaran. Anda pun lebih mudah dalam memonitor usaha Anda. Kemudian, Anda pun tidak perlu melakukan perhitungan manual dalam melihat omzet.
Sebab, semuanya dilakukan secara otomatis dan rekap transaksinya akan dikirimkan setiap hari. Setelah membaca ulasan di atas, sudah siapkah membuka pop-up store Anda? Selamat mencoba!