14 Tips Menyusun Proposal Usaha Paling Efektif – Memulai usaha tentunya membutuhkan banyak persiapan dan perencanaan, seperti bisnis plan maupun proposal usaha. Saat ini banyak sekali orang yang berlomba – lomba dalam mendirikan usaha sendiri.
Usaha pun banyak jenisnya, ada usaha kuliner, kreatif, property, otomotif, dan sebagainya. Lalu bagaimana cara membuat proposal usaha? simak selengkapnya
Bagi Anda yang sedang berpikir untuk mendirikan sebuah usaha / bisnis, ada beberapa tahap yang harus Anda perhatikan. Selain menentukan ingin bergelut di bidang usaha tertentu, mempersiapkan modal, menentukan lokasi usaha, dan sebagainya, Anda juga harus menyusun proposal usaha yang lengkap.
Apakah yang dimaksud dengan proposal usaha? Proposal usaha adalah media umum tertulis dan sistematis yang dibuat oleh wirausahawan untuk menjabarkan mengenai usaha baru dan hal – hal yang terkait di dalamnya.
Proposal merupakan bahasa turunan yang diambil dari Bahasa Inggris yakni “to propose” atau mengajukan. Maka proposal lebih dikenal dengan kata surat pengajuan atau permohonan.
Mengapa Anda Membutuhkan Proposal Usaha?
Mengapa menyusun proposal usaha merupakan hal yang penting untuk Anda lakukan? Karena proposal usaha memiliki banyak fungsi, yaitu:
- Dapat digunakan sebagai kerangka untuk mendirikan bisnis.
- Dapat digunakan untuk bahan perbandingan antara rencana sebelumnya dan hasil yang ingin diraih.
- Dapat digunakan untuk merancang strategi bisnis serta menggali kelebihan maupun kekurangannya.
- Dapat digunakan untuk membantu wirausahawan dalam mengkaji bidang usaha yang dijalaninya melalui sudut pandang orang lain.
- Dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan bisnis.
- Dapat digunakan untuk mendata persaingan pada lapangan, resiko yang akan dihadapi, serta membantu wirausahawan dalam mengambil langkah antisipasi resiko bisnis tersebut.
- Dapat digunakan sebagai alat transparansi anggaran yang dibutuhkan.
- Dapat digunakan sebagai materi yang diajukan untuk menjalin kerjasama dengan investor.
- Dapat digunakan untuk mengajukan pinjaman modal kepada pihak bank.
Ketika Anda berada dalam tahap membuat proposal usaha, Anda harus menyusunnya secara singkat, padat, dan jelas. Sebagian besar orang tidak mempunyai banyak waktu untuk membaca proposal yang tebal dan bertele – tele.
Oleh karena itu proposal harus dilandaskan pada rangkaian dan struktur kata yang jelas dan langsung pada intinya. Usahakan pihak yang menerima proposal Anda dapat memahami gambaran keseluruhan hanya dengan membaca satu atau dua halaman pertama.
14 Tips Menyusun Proposal Usaha Paling Efektif
Bagi Anda yang belum mempunyai pengalaman dalam menyusun proposal usaha, Anda tak perlu khawatir. Di bawah ini kami akan membahas cara menyusun proposal usaha yang baik dan benar.
Kami juga akan menyertakan kerangka proposal usaha secara umum untuk memudahkan Anda menyusun proposal usaha. Informasi yang terangkum dalam sebuah proposal usaha pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Ini merupakan bagian dimana Anda dapat menjelaskan latar belakang jenis usaha yang Anda miliki, prospek usaha di masa mendatang, gambaran keunggulan usaha Anda dibandingkan usaha sejenis lainnya, permasalahan / tantangan yang akan dihadapi, cara menghadapi kendala tersebut, serta visi dan misi usaha Anda.
2. Profil Lengkap Usaha
Profil Lengkap mengenai usaha yang dijalankan juga wajib Anda jabarkan secara jelas. Tulis secara detail mengenai nama badan usaha, jenis usaha, lokasi, dan riwayat usaha.
3. Lokasi Badan Usaha
Setelah itu Anda juga dapat mencantumkan lokasi dimana badan usaha Anda tersebut berdiri. Pastikan Anda menulis alamat yang jelas dan lengkap beserta kelurahan, kecamatan, dan kode posnya. Sertakan denah lokasi juga. Ini untuk meyakinkan kepada pihak penerima proposal Anda bahwa lokasi badan usaha Anda benar adanya, tidak fiktif, dan dapat dilacak.
4. Struktur Organisasi Badan Usaha
Meskipun Anda hanya membuka usaha kelas kecil maupun menengah, Anda disarankan untuk memasukkan struktur organisasi badan usaha Anda. Gambarkan secara jelas mengenai pemilik, asisten, staff produksi, staff keuangan, staff pemasaran, staff admin, dan sebagainya.
5. Produk Yang Dijual
Anda dapat menjabarkan di sini mengenai produk perusahaan secara lengkap berupa: Jenis produk, spesifikasi, metode produksi, keunggulan produk, kuantitas yang dihasilkan setiap produksi, kendala produksi atau bahan baku yang akan dihadapi, dan sebagainya.
6. Target Pasar yang Dituju
Setiap usaha yang Anda dirikan tentu harus memiliki target pasar yang jelas. Siapa konsumen yang Anda bidik. Apa jenis kelaminnya, berapa usianya, bagaimana tingkat pendidikannya, pekerjaannya, penghasilannya, dan sebagainya. Hal ini penting dilakukan agar produk Anda dipasarkan pada target market yang tepat. Anda juga dapat dengan mudah menentukan kebijakan harga produk Anda.
7. Terapkan Analisis S.W.O.T (Strength. Weakness. Opportunity. Threat)
Anda juga perlu memasukkan Analisis S.W.O.T ke dalam proposal usaha Anda. Analisis S.W.O.T sangat dibutuhkan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap badan usaha yang tengah dijalankan. Analisis S.W.O.T perlu dirancang untuk memudahkan setiap badan usaha dalam merancang strategi yang tepat.