GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

Reseller adalah Tren Bisnis yang Banyak Digemari, Mengapa?

Baru-baru ini, pekerjaan menjadi reseller adalah tren yang digemari. Berkat sistem kerja yang praktis dan terjamin keuntungannya, orang-orang kemudian mulai tertarik untuk menjadi reseller daripada membuka usaha sendiri dari awal.

Membuka usaha sendiri memang cukup menantang. Jika sepi pelanggan, stok barang menjadi sia-sia dan modal pun berisiko gagal balik. Oleh sebab itu, menjadi reseller adalah salah satu opsi terbaik yang dapat dilakukan untuk menambah pemasukan.

Lantas, seperti apa pekerjaan seorang reseller? Mengapa pekerjaan ini menjadi sangat diminati banyak orang? Temukan jawabannya berikut ini!


Pengertian Reseller adalah Sebagai Berikut

reseller adalah
(Image Source: Freepik)

Reseller berasal dari bahasa Inggris “re” yang berarti kembali dan “seller” yang berarti penjual. Secara harfiah, reseller adalah individu yang menjual kembali produk-produk dari produsen atau supplier.

Sedangkan untuk definisinya, pengecer atau reseller adalah sebuah unit usaha perseorangan yang tidak menghasilkan keuntungan lewat produknya sendiri, melainkan dari produk yang dibeli dari produsen. Tak perlu nyetok barang, tak perlu banyak modal juga! Tidak mengherankan jika menjadi pengecer dapat menjadi cara memulai bisnis online yang murah meriah.

Seorang reseller bisa memperoleh keuntungan dari harga jual yang ia tetapkan sendiri untuk produk yang sudah dibelinya dari produsen tersebut. Jadi, harga yang muncul di pasaran adalah harga yang sudah naik karena setiap penyalur tentu akan mengambil keuntungannya masing-masing. Penyalur ini berawal dari produsen, kemudian pedagang grosir, pedagang eceran, baru ke konsumen akhir.

Baca juga: Bisnis Online Tanpa Modal Jadi Mudah Dengan 7 Tips Ini


Mengapa Reseller Begitu Diminati?

Berkat sistem bisnisnya yang mengambil keuntungan dari produk pihak lain, reseller pun jadi tidak perlu pusing menyiapkan stok barang jualannya sendiri. Mungkin Anda hanya perlu menganalisis produk-produk apa saja yang laris di pasaran. Anda tinggal menyediakannya, promosi sana-sini, dan beres!

Menjadi pengecer juga tak perlu modal terlalu banyak. Anda cukup menyiapkan sedikit modal untuk belanja. Di sini pun, Anda bisa mencari produsen yang menjual produk dengan harga termurah. Dari sekian banyak pilihan produsen, pasti harga yang ditawarkan bervariasi, bukan? Jika produknya sama, namun harganya berbeda, kemungkinan si penjual juga mengambil produk itu dari orang lain lalu mematok harganya sendiri.

Dengan demikian, Anda bisa menjual produk tersebut dengan modal minim dan mengambil keuntungan yang lebih banyak! Sangat menggiurkan, bukan? Oleh sebab itu, pengecer menjadi pilihan pekerjaan yang banyak diminati. Selain itu, risikonya pun tidak terlalu besar dan cocok bagi pengusaha pemula yang belum memiliki produknya sendiri.

Baca juga: 5 Risiko Bisnis Online yang Perlu Anda Waspadai


Reseller vs Dropship, Sama atau Beda?

reseller adalah
(Image Source: Freepik)

Selain reseller, ada juga pekerjaan dropship atau dropshipper. Apakah sama? Kebanyakan orang masih sulit membedakan antara pengecer dengan dropship. Keduanya sering kita anggap sebagai orang yang menjual kembali suatu produk atau barang. Namun, pada kenyataannya, reseller dan dropship punya sistem bisnis yang berbeda, lho.

Singkatnya, dropship adalah sebatas pemasar saja. Ia menghubungkan antara penjual dan pembeli sehingga tak perlu membeli dan menyediakan stok barang dari penjual. Dropship lalu mengambil keuntungannya dari proses jual-beli tersebut. Bisa kita katakan juga bahwa pekerjaan dropship lebih simpel daripada pengecer.

Walaupun minim modal, reseller tetap perlu biaya untuk membeli stok. Sedangkan, dropship bisa Anda lakukan tanpa modal sama sekali. Dropship juga tak perlu menyiapkan inventori barang seperti reseller. Risiko menjadi dropshipper juga relatif lebih rendah daripada reseller. Bahkan dropshipper juga bisa menyediakan produk yang lebih beragam daripada reseller.


Contoh Produk yang Bisa Dijual Reseller 

Anda tertarik menjadi pengecer, tapi bingung kira-kira mau jual produk apa yang laris? Tenang saja, Anda bisa menjual produk apa pun selama tahu target pasar dan potensi yang ada. 

Biasanya, barang-barang yang banyak dijual oleh reseller adalah produk pakaian. Ada yang menjual baju thrift atau second hand, dress, jaket, celana, hingga hijab. Ada juga yang menjual barang-barang seperti makeup, softlens, botol minum, bahkan buku. Semuanya punya peluang untuk laris, apalagi produk makanan.

Makanan memang bisa jadi bisnis yang menjanjikan. Selain banyak macamnya, pasar yang Anda punya juga sangat luas. Karena sangat menjanjikan, banyak orang pun mencoba peruntungannya di bisnis ini. Oleh sebab itu, Anda tetap harus memperhatikan aspek rasa, kemasan, warna, bentuk, dan sebagainya, agar produk Anda yang dibeli orang. 

Produk makanan yang bisa Anda jual pun bermacam-macam. Makanan yang paling banyak dibeli dan disukai oleh konsumen biasanya adalah makanan ringan seperti berikut ini.

  • Keripik kentang
  • Basreng 
  • Usus krispi dan kulit krispi
  • Camilan pedas (seblak, baso aci, ceker pedas, keripik pedas, mi lidi, dan sebagainya
  • Mie instan Jepang atau Korea
  • Sale pisang
  • Gorengan (risol mayo, tahu bakso, tahu walik, bakwan, dan sebagainya)

Agar usaha jualan makanan untuk pengecer seperti di atas bisa laris manis, Anda harus coba jualan menggunakan GoBiz. Mulai dari mengelola pesan-antar makanan, catat transaksi otomatis, semua bisa aplikasi ini.

Baca juga: 7 Cara Memulai Bisnis Online untuk Pemula

Anda pun juga bisa memanfaatkan layanan pembayaran nontunai GoPay karena dengan GoPay, kelola usaha apa pun #BisaLebih gampang. Di sisi lain, Anda pun juga bisa lebih mudah menjangkau para pelanggan aktif, serta bisa lebih maju berkat komunitas/kegiatan pengembangan usaha yang dapat diikuti secara cuma-cuma.

Bukan cuma itu, Anda bisa nikmati kemudahan lainnya, yakni dapatkan laporan penjualan secara real-time dan ikuti beragam Rekomendasi Promo untuk tingkatkan jumlah transaksi!

Cari tahu info selengkapnya tentang GoPay dengan klik banner di bawah ini, ya!

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya