GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

Cara Membaca Laporan Keuangan Neraca dan Bedanya dari Laporan Arus Kas

Laporan keuangan neraca adalah laporan yang wajib disusun untuk melaporkan kekayaan dan kewajiban usaha. Neraca merupakan laporan keuangan yang mencatat tentang aset, kewajiban pembayaran pada pihak-pihak yang terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu. 

Lewat laporan neraca keuangan, Anda bisa mengetahui berapa jumlah harta dan kewajiban usaha, sekaligus ekuitas Anda sebagai pemilik usaha secara sistematis. Laporan ini bermanfaat sebagai alat untuk menganalisis pengaruh perubahan kondisi keuangan dari tahun ke tahun.

Jadi, berdasarkan laporan neraca keuangan, Anda bisa mengambil keputusan finansial di masa depan dengan lebih baik. Nah, setelah mengetahui apa itu laporan keuangan neraca dan manfaatnya, sekarang Anda perlu mengetahui informasi tentang cara membaca laporan ini dan bedanya dari laporan arus kas. Simak terus, ya!

Komponen Wajib dalam Laporan Keuangan Neraca

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan yang Perlu Diketahui - Laporan Keuangan Neraca

Laporan keuangan neraca bermanfaat untuk membantu Anda melihat kondisi keuangan usaha. Agar bisa memberikan manfaat tersebut, laporan neraca keuangan wajib memiliki beberapa komponen berikut ini:

1. Aktiva

Aktiva adalah hal-hal yang dimiliki oleh perusahaan Anda dan mempunyai nilai uang. Beberapa contoh aktiva adalah barang-barang konkret seperti uang tunai, inventaris dan properti, peralatan yang dimiliki, surat berharga (investasi), biaya dibayar di muka, dan uang yang terutang kepada Anda (piutang) dari pembayar. Aktiva sendiri terdiri dari dua macam, yaitu:

  • Aktiva lancar (current assets). Aktiva lancar adalah semua aset perusahaan yang akan dijual atau digunakan sebagai hasil dari operasi bisnis standar selama satu tahun ke depan. Aset lancar termasuk kas, piutang, persediaan saham, surat berharga, kewajiban dibayar di muka, dan aset likuid lainnya.
  • Aktiva tetap (tangible fixed assets). Aktiva tetap umumnya mengacu pada aset yang memiliki nilai fisik, contohnya adalah tempat bisnis, peralatan, inventaris, dan mesin.

2. Kewajiban

Kewajiban atau liabilitas adalah setiap uang yang harus dibayar perusahaan kepada pihak luar. Contohnya adalah uang sewa, gaji karyawan, tagihan yang harus dibayarkan kepada pemasok, hingga bunga obligasi yang diterbitkan kepada kreditur. Komponen kewajiban ini terdiri dari utang lancar (current liabilities) dan utang jangka panjang (long term liabilities). 

Contoh utang lancar termasuk: 

  • Utang bank 
  • Utang bunga 
  • Upah terutang 
  • Utang dividen 

Sedangkan contoh utang jangka panjang adalah: 

  • Bunga dan pokok obligasi yang diterbitkan 
  • Kewajiban dana pensiun, uang yang harus dibayarkan ke rekening pensiun karyawan

3. Ekuitas

Ekuitas merupakan uang yang diatribusikan kepada pemilik bisnis atau pemegang saham di perusahaan. Dikenal juga sebagai aset bersih, perhitungan ekuitas diperoleh dari total aset perusahaan dikurangi total kewajiban atau utang kepada non-pemegang saham.

Hal-hal yang termasuk dalam ekuitas adalah segala sesuatu yang diinvestasikan di perusahaan oleh pemiliknya. Misalnya saham biasa, tambahan modal disetor, saham preferen, laba ditahan, dan akumulasi pendapatan komprehensif lainnya.


Cara Membaca Laporan Keuangan Neraca

mencatat Transaksi Keuangan Perusahaan secara otomatis - laporan arus kas - anggaran promosi usaha - proyeksi laba rugi usaha adalah - Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Laporan keuangan neraca memberikan data penting yang bisa Anda gunakan untuk mengambil keputusan. Agar bisa membaca data tersebut secara tepat, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

1. Saldo akhir harus seimbang

Maksudnya adalah jumlah total aset harus sama dengan total kewajiban ditambah modal. Dengan kata lain, saldo akhir neraca keuangan harus seimbang. Artinya, Anda perlu memastikan jumlah dari sisi kiri maupun kanan pada laporan neraca keuangan pun seimbang.

Lakukan pemeriksaan kembali apabila ada perbedaan dari keduanya karena kemungkinan perbedaan tersebut berasal dari adanya kesalahan saat pencatatan.

2. Perhatikan saldo kas

Saldo kas juga harus diperhatikan karena pada awal usaha berjalan, membiayai usaha adalah prioritas sehingga Anda wajib mengontrol masuk atau keluarnya kas. Dibutuhkan pengawasan terhadap perubahan kas dalam komponen aset di laporan neraca keuangan.

Selama saldo kas lancar, aset paling cair ini bisa Anda gunakan secara langsung untuk membeli kebutuhan usaha.

3. Bandingkan utang usaha dan piutang usaha

Agar perkembangannya tidak terhambat, sebuah usaha perlu memperhatikan keseimbangan antara piutang dan utang. Ini akan berpengaruh pada arus kas jangka pendek usaha. Mempunyai angka piutang lebih besar dibanding utang membuat Anda harus membayar lebih banyak daripada memperoleh uang dari hasil penjualan.

4. Lihat saldo persediaan

Saldo persediaan merujuk pada persediaan barang yang merupakan aset penting dalam operasional usaha. Dari banyaknya tantangan yang dihadapi usaha, meningkatkan perputaran persediaan barang adalah salah satunya. Rasio perputaran persediaan barang bisa dihitung secara efektif dengan membandingkan antara jumlah penjualan dan persediaannya. 

5. Lihat saldo pinjaman pada akun kewajiban

Terakhir, Anda juga perlu melihat saldo pinjaman pada akun kewajiban dengan menganalisis utang jangka pendek (utang bunga yang harus ditanggung) dan jangka panjang (pinjaman bank). Anda juga perlu memperhatikan jumlah saldo akhir dari setiap akun.

Jika saldo pinjaman lebih besar dari saldo kas, usaha mungkin berada pada kondisi sulit sehingga Anda perlu melakukan penyesuaian.


Perbedaan dengan Laporan Arus Kas

7 fungsi laporan keuangan - laporan laba rugi usaha - Transaksi Keuangan Perusahaan - cara menghitung laba bersih

Neraca dan laporan arus kas adalah dua dari tiga laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan untuk melaporkan kinerja keuangannya. Umumnya, laporan keuangan dipakai untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan merencanakan potensi pendapatan perusahaan.

Laporan neraca keuangan menunjukkan utang dan apa yang dimiliki perusahaan, sedangkan laporan arus kas mencatat aktivitas kas untuk periode tersebut. Secara garis besar, perbedaan laporan keuangan neraca dengan laporan arus kas adalah:

  • Neraca menunjukkan apa yang dimiliki perusahaan dalam bentuk aset dan apa yang terutang dalam bentuk kewajiban.
  • Neraca juga menunjukkan jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemegang saham yang terdaftar di bawah ekuitas pemegang saham.
  • Laporan arus kas menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan selama suatu periode.
  • Dengan kata lain, neraca menunjukkan aset dan kewajiban yang sebagian dihasilkan dari aktivitas pada laporan arus kas.

Itulah informasi tentang laporan neraca keuangan dan beberapa cara mudah membacanya. Mengingat pentingnya data keuangan terhadap kelancaran usaha, penting bagi Anda untuk selalu mencatat laporan keuangan secara rutin.

Manfaatkan teknologi seperti aplikasi kasir gratis dari GoKasir yang mampu mencatat setiap pesanan atau pengeluaran secara otomatis. Dengan begini, pencatatan laporan keuangan jadi lebih mudah dan usaha Anda pun bisa terus maju! Yuk, coba sekarang!

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya