GoBiz logo Daftar Login

Pusat Pengetahuan

7 Cara Jitu Bertahan di Tengah Krisis Usaha

7 Cara Jitu Bertahan di Tengah Krisis Usaha – Tak dimungkiri, seluruh usaha tidak luput dari dampak masa krisis, terutama UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Masa krisis telah membuat banyak usaha berada di ujung tanduk dan berjuang untuk mempertahankan pelanggan.

Berbagai dampak ekonomi telah ditimbulkan oleh peristiwa ini. Mulai dari kekacauan rantai pasokan, hilangnya peluang kerja sama usaha, utang, arus kas yang buruk, penipuan oleh karyawan, hingga perubahan cara berinteraksi dan berkomunikasi.

Tak heran, para pengusaha menjadi kelabakan karena tidak siap menghadapi situasi dan kondisi yang tak terduga ini.

Namun, bukan berarti menyerah begitu saja. Ada beragam usaha yang mampu bertahan, bahkan makin melesat di kala wabah korona. Selain itu, terdapat pula tips-tips jitu yang bisa diterapkan agar mampu bertahan di tengah krisis usaha

Penasaran? Simak pembahasan berikut dengan saksama!


Apa Saja Usaha yang Berhasil Bertahan Saat COVID-19?

mengelola usaha online dari rumah - contoh company profile

Sadarkah Anda, tidak semua usaha berujung gulung tikar akibat COVID-19, lho! Kenyataannya, ada berbagai UMKM yang tetap lancar, bahkan tak henti-hentinya menggaet pelanggan:

  • 7 usaha kecil dan menengah di Jawa Barat yang sukses menembus pasar global di tengah pandemi.
  • Salira Bakery, usaha kuliner milik Yovy Trijayanti yang mampu bertahan selama COVID-19.
  • Menurut Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia, mayoritas UMKM yang bergabung dalam ekosistem Gojek mampu beradaptasi dengan situasi COVID-19. Sebut saja, 89 Partner GoFood, 89 persen Partner GoPay, dan 97 persen Partner GoSend.
  • Pelaku UMKM milenial asal Surabaya, Briandy Putra dan Galih Ardian, memperoleh peningkatan penjualan sebanyak 4 kali lipat selama pandemi dengan menggunakan TopAds di Tokopedia.
  • Andromeda Sindoro, pelaku UMKM kuliner bisa bangkit dan sukses di kala pandemi dengan penjualan yang meningkat sebesar 85 persen.

Terbukti, kan? Masih banyak pemilik UMKM yang bertahan, bahkan berkembang pesat di tengah masa pandemi ini. Kalau mereka bisa, itu artinya Anda pun bisa. 

Baca juga: 5 Peluang Usaha Menguntungkan di Era Cashless Society


7 Cara Jitu Bertahan di Tengah Krisis Usaha

pebisnis muda (1) - apa itu gobiz plus - bertahan di tengah krisis usaha

1. Terapkan teknik pemasaran yang hemat budget

Pemasaran biasanya menjadi bagian pertama yang dipangkas oleh usaha yang sedang bertahan di tengah krisis usaha. Namun, dengan berkurangnya periklanan dan pemasaran, prospek malah menjadi turun dan berisiko mengakibatkan lingkaran setan.

Solusinya, jangan kurangi aktivitas pemasaran, tetapi gantikan dengan alternatif hemat budget. Opsi yang dapat dipilih, misalnya, memperluas koneksi dan relasi dengan komunitas bisnis, SEO, email marketing, dan pemasaran daring melalui iklan Instagram. 

2. Cermat dalam memangkas biaya

Saat Anda mencoba untuk bertahan di tengah krisis usaha, pemangkasan biaya merupakan langkah yang biasa diambil oleh perusahaan. Namun, tidak boleh sembarangan melakukannya, terutama jika Anda memiliki usaha kecil.

Para pelaku UMKM harus memangkas dana secara presisi. Jangan terlalu banyak memotong biaya yang malah berisiko membuat usaha tidak dapat dipulihkan. Jangan pula memotong terlalu sedikit supaya arus kas tidak bermasalah. Jadi, tentukan secermat mungkin hal-hal dan jumlah yang perlu dipangkas, ya!

3. Jangan ulangi kesalahan yang sama

Sangat mudah untuk kembali pada kesalahan yang sama ketika menghadapi situasi sulit seperti ini. Pernah gagal menjalin kerja sama? Pernah salah menggunakan teknik pemasaran? Pernah melakukan sesuatu yang mengecewakan pelanggan?

Kalau begitu, sekarang, jangan sampai mengulangnya lagi dan telitilah dan merencanakan setiap langkah.

4. Fokus pada hal-hal fundamental

Saat usaha lancar, presentasi pemasaran atau penjualan biasanya tidak terlalu berefek, tetapi tetap membuahkan hasil. Berbeda dengan mempertahankan usaha di tengah masa-masa sulit, Anda mau tidak mau harus kembali ke prinsip fundamental.

Pemeriksaan finansial secara berkala, mengelola relasi dengan pelanggan, dan menyediakan pelatihan promosi merupakan sebagian dari hal-hal fundamental yang perlu ditilik kembali.

5. Tetap terhubung dengan rekan-rekan

Dikutip dari buku terlaris karya James Surowiecki, The Wisdom of Crowds, kearifan khalayak lebih baik ketimbang seorang diri. Dengan menerapkan filosofi ini, Anda dapat menghubungkan usaha dengan asosiasi perdagangan atau kelompok UMKM.

Langkah ini berguna untuk mengumpulkan wawasan dan mencari tahu praktik terbaik yang perlu diaplikasikan ketika usaha mengalami masa-masa sulit.

6. Cari peluang di luar “zona nyaman”

Biasanya, usaha kecil cenderung berfokus pada sektor lokal, baik soal lokasi maupun pemasaran. Namun, di kala Anda tengah bertahan di tengah krisis usaha, keluar dari “zona nyaman” bisa berpotensi mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.

Anda bisa mulai mempelajari jual beli internasional. Selain memperluas target pasar, perdagangan seperti ini mampu menaikkan tingkat permintaan barang atau jasa.

7. Manfaatkan perkembangan zaman

Tidak perlu ragu untuk memanfaatkan perkembangan teknologi di zaman ini. Contohnya, pemanfaatan media sosial, pembayaran nontunai, dan alat kasir digital.

Media sosial berpengaruh besar di masa-masa krisis, termasuk COVID-19. Menurut Smart Insights, lebih dari setengah penduduk dunia menggunakan jejaring sosial.

Oleh karena itu, banyak langkah usaha yang bisa dilakukan dengan platform-platform sosial yang ada. Misalnya, berdiskusi dengan partner usaha, memasarkan produk, serta berkomunikasi dengan pelanggan.

Bukan itu saja, kebutuhan pelanggan terus berubah mengikuti pasar. Nah, pembayaran nontunai menjadi solusi tepat untuk memenuhinya.

Baca juga: 10 Cara Menarik Pelanggan Kembali ke Toko Anda

Bagaimana? Sudah siap bertahan di tengah krisis usaha? Yuk, terapkan tips-tips jitu di atas dengan cermat supaya usaha tetap berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan yang menjanjikan!

Adakah cara lain yang bisa mendukung usaha selama krisis? Tentu saja ada! Anda bisa menjadi bagian dari Mitra Usaha dan bergabung bersama GoBiz!

GoBiz bukan cuma menyediakan layanan GoFood,  GoKasir, dan GoPay, melainkan menawarkan keunggulan lain, yakni dengan menyediakan GoBiz PLUS.

GoBiz PLUS adalah perangkat pelangkap kasir untuk usaha Anda, yang bisa digunakan untuk menerima pembayaran kartu, termasuk kartu debit dan kredit, serta GoPay melalui QRIS. Canggih, kan?

Pemakaian GoBiz PLUS juga mampu menghemat anggaran usaha, lho! Sebab, perangkat ini sudah dilengkapi printer untuk mencetak struk secara langsung. Anda pun tak perlu mengeluarkan budget tambahan untuk membeli printer.

Jadi, siapa saja yang ingin menggunakan metode pembayaran nontunai bisa menyelesaikan transaksi dengan mudah dan cepat. Ingin tahu lebih lanjut tentang GoBiz PLUS? Yuk, pelajari lebih lanjut lewat tautan di bawah ini.

Apakah artikel ini bermanfaat?

Read more about:

Artikel Terkait

Pelaku Usaha Kuliner Wajib Gunakan Bahan Dasar Makanan yang Aman dan Berkualitas, Bagi yang Melanggar Ada Hukumannya!

Memastikan keamanan bahan makanan (food safety) merupakan salah satu kunci dalam meraih selengkapnya

Tips Menjadi UMKM yang Cakap Digital dan Paham Pelindungan Data Pribadi

Halo, teman-teman Mitra Usaha! Kalian tau gak sih, angka jumlah pengguna internet di selengkapnya