Apa Itu Mesin EDC: Pengertian, Jenis, Fitur, dan Cara Penggunaan – Sebelum memulai sebuah usaha, Anda perlu melakukan perencanaan usaha yang mengupas tuntas mengenai identitas usaha. Perencanaan ini mencakup beberapa aspek, mulai dari faktor eksternal hingga internal sebuah usaha yang sedang Anda rintis. Setelah selesai melakukan perencanaan, usaha Anda harus terus dijaga supaya tetap stabil.
Oleh karena itu, penting untuk senantiasa melakukan analisis peluang usaha supaya bisnis Anda tetap stabil dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi, termasuk dengan menghadirkan mesin EDC. Apa itu mesin EDC?
Mesin EDC merupakan alat pembayaran yang memudahkan kelangsungan usaha Anda dari segi finansial. Sama sekali tidak merugikan, mesin ini justru memberikan keamanan dan kepraktisan pada saat pelanggan akan melakukan pembayaran.
Apa Itu Mesin EDC?
Electronic Data Capture, atau yang kemudian disingkat sebagai EDC, merupakan mesin penerima pembayaran yang telah terhubung dengan berbagai server perbankan. Mesin ini berbentuk seperti telepon genggam versi lawas yang menampilkan papan ketik juga layar berukuran mini. Secara umum, mesin EDC menyediakan hal-hal berikut:
- Komponen Graphical User Interface (GUI) untuk memasukkan data;
- Komponen validasi untuk mengecek data;
- Alat untuk pembuatan laporan yang mendukung analisis data yang telah dikumpulkan.
6 Fungsi Mesin EDC
Setelah mengetahui apa itu mesin EDC, penting pula untuk mengetahui berbagai fungsinya. Berikut beberapa di antaranya:
- Digunakan sebagai alat pembayaran nontunai;
- Memudahkan transaksi pembayaran;
- Mencegah terjadinya pembayaran dengan uang palsu;
- Memperlancar transaksi pembayaran dalam jumlah banyak;
- Meringankan kasir karena tidak perlu mencari uang kembalian;
- Menghemat waktu pengusaha dan pelanggan.
3 Fitur Mesin EDC
Sebelum menggunakan mesin EDC, sebaiknya ketahui dahulu beberapa fitur yang terdapat dalam alat pembayaran ini supaya bisa Anda maksimalkan dalam penggunaannya kelak.
- Sale: Fitur pembayaran dengan memasukkan atau menggesekkan kartu debit ke mesin EDC. Setelah itu, Anda harus menginput nominal pembayaran. Jika transaksi sudah berhasil, mesin akan mencetak kertas bukti transaksi.
- Void: Fitur ini bisa digunakan jika Anda ingin membatalkan transaksi pembayaran yang telah dilakukan. Fitur ini hanya bisa dilakukan setelah melalui proses settlement.
- Settlement: Fitur ini memungkinkan server bank mentransfer sejumlah uang ke gerai tertentu dalam kurun waktu satu hari saja. Jika proses settlement belum terjadi, bank tidak akan mengirimkan uang ke rekening gerai tersebut.
Jenis-Jenis Mesin EDC
Sudah mengetahui apa itu mesin EDC, fungsi, dan fiturnya, kini saatnya Anda mengetahui jenis-jenisnya pula. Ternyata mesin EDC terbagi dalam tiga jenis. Apa sajakah itu?
- Fixed line: Mesin EDC jenis ini membutuhkan jaringan kabel serat optik dari Telkom. Untuk menggunakan mesin ini, pemilik fixed line diwajibkan membayar sejumlah uang ke pihak Telkom. Selain itu, mesin EDC fixed line juga butuh untuk selalu disambungkan ke jaringan listrik.
- GPRS: Mesin EDC jenis ini mirip dengan handphone karena dapat digunakan dengan membubuhkan SIM card. Sayangnya, mesin EDC GPRS masih membutuhkan energi listrik sebagai kekuatannya.
- GPRS mobile: Ini dia mesin EDC yang paling sering digunakan lantaran kepraktisannya. Tanpa perlu dihubungkan ke listrik dan hanya dengan membubuhkan SIM card, mesin EDC GPRS mobile bisa digunakan di berbagai tempat secara fleksibel.
8 Manfaat Mesin EDC untuk Pemilik Usaha
Mesin EDC memiliki beberapa manfaat yang perlu Anda jadikan bahan pertimbangan ketika akan membuka sebuah usaha.
- Mempercepat transaksi dan menghemat waktu.
- Membantu mendongkrak penjualan lantaran nilai kepraktisannya yang disenangi konsumen.
- Memajukan usaha dari kompetitor lain karena lebih modern.
- Memudahkan proses pembukuan karena data transaksi sudah tersimpan secara otomatis.
- Memudahkan pihak restoran/kafe karena tidak perlu menyetok uang tunai dalam jumlah banyak.
- Memudahkan kontrol karena bisa dipantau oleh pihak pemilik bisnis maupun bank.
- Terhindar dari kecurangan pegawai.
- Terhindar dari pemakaian uang palsu dari pelanggan.
Cara Menggunakan Mesin EDC
Mengetahui apa itu mesin EDC saja belum cukup, Anda juga perlu mempelajari cara menggunakannya. Perhatikan langkah-langkah berikut:
- Konsumen menyerahkan kartu kredit atau debit pada kasir.
- Kasir akan memasukkan atau menggesekkan kartu tersebut pada mesin EDC.
- Kasir akan memasukkan besaran nominal pembayaran ke mesin EDC.
- Konsumen akan diminta mengetikkan PIN ke dalam mesin EDC. Namun, jika transaksi menggunakan e-wallet, pelanggan tinggal memindai barcode yang sudah terinput jumlah transaksinya.
- Saldo e-wallet atau kartu debit pelanggan akan berkurang sesuai jumlah transaksi.
- Mesin EDC akan otomatis mengeluarkan struk pembayaran dan pembayaran selesai.
Hal Penting Terkait Mesin EDC
Sebelum menggunakan mesin EDC dalam sistem pembayaran usaha Anda, pastikan bahwa Anda mengetahui hal-hal berikut ini:
- Adanya kebijakan merchant discount rate, yaitu sejumlah biaya potongan atau fee yang dibebankan kepada pemilik usaha.
- Terdapat kemungkinan transaksi mesin EDC gagal, mulai dari munculnya peringatan ‘please try again’ yang disebabkan oleh hilangnya sinyal GPRS, hingga peringatan line idle karena line telepon yang mati. Solusinya, cukup restart mesin EDC Anda.
- Tidak ada biaya gesek kartu kredit pada mesin EDC.
Mesin EDC memberi kemudahan transaksi antara usaha Anda dengan pelanggan. Karenanya, pastikan mesin EDC termasuk dalam perencanaan usaha Anda. Untuk pilihan mesin EDC yang anti ribet, Anda bisa menggunakan GoBiz PLUS.
GoBiz PLUS adalah perangkat multifungsi yang bisa menerima pembayaran dari berbagai sumber, seperti kartu debit/kredit, GoPay, hingga QRIS. Mesin ini juga telah dilengkapi printer yang bisa mencetak struk atau bukti transaksi. Tak cuma itu, GoBiz PLUS pun telah terintegrasi dengan berbagai layanan Gojek, mulai dari GoFood, GoPay, GoKasir, GoModal, dan lain-lain.
Untuk menikmati layanan GoBiz PLUS, yuk daftar GoBiz sekarang juga!
